IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini meneliti tentang faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi nilai ekspor karet Indonesia mulai dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010.
Variabel dalam penelitian ini adalah jumlah populasi negara tujuan ekspor karet Indonesia, nilai Produk Domestik Bruto PDB negara tujuan ekspor karet
Indonesia, nilai Produk Domestik Bruto PDB Indonesia, dan variabel sebelum dan sesudah penerapan kebijakan IRCo International Rubber Consortium
Limited . Deskripsi masing-masing variabel yang digunakan pada penelitian
disajikan dalam bagian berikut ini.
4.1.1. Nilai Ekspor Karet Indonesia
Tanaman karet merupakan pengahasil devisa negara karena karet memberikan kontribusi yang sangat berarti yaitu sebagai sumber lapangan
pekerjaan dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan sentra-sentara
ekonomi baru di wilayah pengembangan tanaman karet. Pendapatan yang
diberikan kepada negara dalam bentuk berbagai jenis pajak dan pungutan perusahaan Deptan, 2007. Perkebunan karet di Indonesia juga memberikan
manfaat di dalam bidang lingkungan, sebagai sumber penyerapan CO
2
dan penghasil O
2
. Nilai ekspor karet Indonesia ke negara tujuan berbeda pada masing-masing
negara. Negara tujuan ekspor karet Indonesia pada penelitian ini terdiri atas
Universitas Sumatera Utara
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
USA 282
387 520
685 804
1040 1220
1550 613
1570 Jepang
83 137
189 220
216 525
659 974
444 954
Cina 30
21 82
192 263
546 610
813 657
1270 SGP
44 45
65 92
130 229
299 343
154 336
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
1800
N il
a i
E ks
po r
K a
re t
Indo ne
si a
ju ta
U S
negara Amerika Serikat, Cina, Jepang dan Singapura yang dinyatakan dalam juta US mulai dari Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2010. Besaran nilai ekspor
karet Indonesia pada msing-masing negara tersebut dapat dilihat pada Gambar 7
Sumber : Badan Pusat Statitik BPS, 2011
Gambar 7. Nilai Ekspor Karet Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2001-2010
Gambar 7 menunjukkan fluktuasi nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika, Jepang, Cina dan Singapura. Nilai ekspor karet Indonesia tertinggi
adalah ke negara Amerika Serikat yaitu sebesar US 1.570 juta pada tahun 2010 sedangkan yang terendah adalah ke negara Singapura yaitu hnaya sebesar US
154 juta pada Tahun 2010. Fluktuasi nilai ekspor karet Indonesia terjadi dari Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2010, penurunan tertinggi yang dialami oleh
negara setiap negara terjadi pada Tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2. Populasi Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia
Populasi negara tujuan menggambarkan besaran permintaan terhadap ekspor karet dari Indonesia ke negara tujuan. Pertambahan populasi akan
meningkatkan permintaan komoditi ekspor dari negara importir yang dapat membuat nilai dan jumlah komoditi yang akan diperdagangkan antar kedua
negara semakin besar. Hal ini dapat terjadi akibat permintaan yang meningkat terhadap kebutuhan bahan baku karet untuk diolah menjadi berbagai produk untuk
kebutuhan penduduk itu sendiri, maupun diolah kembali menjadi bentuk lain. Populasi penduduk negara tujuan ekspor dan nilai ekspor karet Indonesia
dapat dilihat pada Gambar 8.
Sumber: Penn World Table 7,1 University of Pennsylvania, 2011
Gambar 8. Populasi Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia Tahun 2001-2010
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Amerika 284.9 287.6 290.1 292.8 295.5 298.3 301.2 304.0 306.7 309.3
Jepang 127.1 127.4 127.7 127.7 127.7 127.7 127.7 127.7 127.5 127.4
Cina 1271. 1280. 1288. 1296. 1303. 1311. 1317. 1324. 1331. 1337.
Singapura 4.14 4.18
4.11 4.17
4.27 4.40
4.59 4.84
4.99 5.08
200 400
600 800
1000 1200
1400 1600
P op
u las
i Ne
gar a
T u
ju an
E k
sp or
Ju ta Ji
w a
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 8 dapat diketahui bahwa jumlah populasi negara terbesar adalah negara Cina dengan jumlah populasi penduduk sebesar 1.337 juta
jiwa pada Tahun 2010, sedangkan yang terendah adalah negara Singapura dengan jumlah penduduk pada Tahun 2010 sebesar 5,08 juta jiwa.
4.1.3. Produk Domestik Bruto PDB Indonesia Produk Domestik Bruto PDB suatu negara adalah ukuran kapasitas
untuk memproduksi komoditas ekspor negara tersebut Salvatore 1997. Semakin besar kapasitas produksi suatu negara maka akan menentukan
perkembangan ekonomi suatu negara. Jika pesentase pertumbuhan PDB negara tersebut positif menunjukkan bahwa keadaan kapasitas untuk memproduksi
komoditi ekspor sedang mengalami peningkatan. Nilai dan perkembangan PDB Indonesia dapat dilihat pada Gambar 9.
Sumber : Penn World Table 7,1 University of Pennsylvania, 2011
Gambar 9. Nilai PDB Negara Indonesia Milyar US Tahun 2001-2010
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Indonesia 160.4 195.6 234.7 256.8 285.8 364.5 432.2 510.2 539.5 708.0 0.00
100.00 200.00
300.00 400.00
500.00 600.00
700.00 800.00
P D
B N
egar a
In d
on es
ia M
il yar
U S
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 9, rata-rata PDB Indonesia dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar US 368 milyar dengan pertumbuhan rata-rata
dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 adalah 15,05 persen. Persentase pertumbuhan PDB Indonesia tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 23,79
persen sedangakan Persentase pertumbuhan PDB Indonesia terendah terjadi pada tahun 2009.
4.1.4. Produk Domestik Bruto PDB Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia