Nilai Tukar Riil Negara Importir Real Effective Exchange RateREER Jarak Antara Indonesia dengan Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia DIST

Pengaruh lain yang meyebabkan jumlah populasi yang tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dapat juga disebabkan karena populasi yang besar dapat meningkatkan produksi dan diversifikasi produk dalam negeri sehingga hal ini akan menurunkan permintaan terhadap suatu komoditi dari negara importir. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sitorus 2009 yang menyatakan bahwa pertambahan populasi dalam suatu importir pada sisi penawaran akan meningkatkan produksi dalam negari dalam hal kuantitas maupun diversifikasi produk negara importir. Kondisi ini akan dapat menurunkan permintaan komoditi ekspor oleh negara importir.

4.3.2 Nilai Tukar Riil Negara Importir Real Effective Exchange RateREER

Hipotesis pada penelitian ini menyatakan bahwa variabel nilai tukar riil negara importir berpengaruh negatif dan signifikan terhadap determinan ekspor karet Indonesia. Namun, pada penelitian ini variabel nilai tukar menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan. Berdasarkan hasil estimasi pada penelitian ini variabel nilai tukar riil negara importir memiliki elastisitas sebesar -0,04. Nilai elastisitas tersebut memiliki arti bahwa jika nilai tukar riil negara importir turun sebesar 1 persen maka akan menyebabkan penurunan nilai ekspor karet Indonesia sebesar 0,04 persen. Nilai tukar riil yang negatif menunjukkan bahwa harga barang-barang di Indonesia menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan barang-barang diluar negeri sehingga hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap barang-barang yang ada di Indonesia terutama terhadap karet Indonesia. Hal ini sesuai dengan literatur Mankiw 2007 yang menyatakan bahwa jika kurs riil rendah maka harga Universitas Sumatera Utara barang-barang luar negeri menjadi relatif lebih mahal, dan harga barang-barang domestik menjadi lebih murah. Nilai tukar riil yang menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan yang berarti bahwa harga karet ke berbagai negara tujuan ekspor sedang menjadi lebih murah sehingga menyebabkan meningkatnya nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika, Jepang, China dan Singapura. Hal ini juga terdapat pada penelitian Hadi 2009 tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi aliran perdagangan pisang dan mangga Indonesia ke berbagai negara tujuan yang meyimpulkan bahwa nilai tukar riil menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan.

4.3.3. Jarak Antara Indonesia dengan Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia DIST

Hipotesis pada penelitian ini menyatakan bahwa variabel jarak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap determinan ekspor karet Indonesia. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa variabel jarak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai ekspor karet Indonesia. Jarak yang semakin jauh akan cenderung dapat menurunkan nilai ekspor karet Indonesia. Berdasarkan hasil estimasi pada penelitian ini variabel jarak memiliki elastisitas sebesar -2,70. Nilai elastisitas tersebut memiliki arti bahwa jika jarak semakin jauh dengan peningkatan sebesar 1 persen maka akan menyebabkan penurunan nilai ekspor karet Indonesia sebesar 2,70 persen. Jarak yang berpengaruh negatif dan signifikan dapat disebabkan oleh karena jarak merupakan bagian dari biaya transportasi yang dapat menimbulkan efek negatif terhadap perdaganagan bilateral yang pada akhirnya dapat Universitas Sumatera Utara menurunkan nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini sesuai dengan pernyataan Yuniarti 2008 yang menyatakan bahwa variabel jarak merupakan proksi bagi biaya transportasi yang dapat menyebabkan pengaruh negatif terhadap perdagangan bilateral. Jarak yang semakin jauh juga dapat menurunkan nilai ekspor karet Indonesia ke berbagai negara tujuan ekspor. Hal ini disebabkan oleh karena adanya waktu yang hilang selama pengiriman barang dan juga dapat terjadi karena adanya komoditas ekspor karet Indonesia yang rusak selama perjalanan yang dapat disebabkan oleh cuaca atau kesalahan penanganan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Krugman dan Obstfeld 1991 yang menyatakan bahwa peranan faktor jarak dalam arus perdagangan adalah jarak sebagai biaya transportasi dan jarak menunjukkan waktu yang hilang selama pengiriman, dan dapat menyebabkan kemungkinan barang rusak yang dapat disebabkan oleh cuaca dan kesalahan dalam penanganan. Jarak yang menunjukkan pengaruh yang negatif dan signifikan menunjukkan bahwa variabel jarak dapat menurunkan nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini dapat disebabkan oleh karena meningkatnya biaya yang diperlukan dalam kegiatan ekspor seperti waktu yang semakin panjang, resiko kerusakan barang yang semakin tinggi, dan biaya akibat trransportasi. Hasil penelitian ini juga sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhina 2010 yang meneliti tentang dampak krisis nilai tukar terhadap ekspor Indonesia ke Sembilan negara ASEAN yang menyimpulkan bahwa variabel jarak menunjukkan pengaruh yang negatif terhadap nilai ekspor karet Indonesia.

4.3.4. Produk Domestik Bruto Indonesia PDB