Berdasarkan Gambar 9, rata-rata PDB Indonesia dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 adalah sebesar US 368 milyar dengan pertumbuhan rata-rata
dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2010 adalah 15,05 persen. Persentase pertumbuhan PDB Indonesia tertinggi terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar 23,79
persen sedangakan Persentase pertumbuhan PDB Indonesia terendah terjadi pada tahun 2009.
4.1.4. Produk Domestik Bruto PDB Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia
PDB dari negara eksportir dan importir memiliki hubungan yang positif dengan perdagangan bilateral Yuniarti, 2008. PDB dari negara eksportir
mengukur kapasitas produksi negara tersebut. Gambar 10 akan menunjukkan nilai negara tujuan terhadap nilai ekspor Indonesia.
Sumber: Penn World Table 7,1 University of Pennsylvania
Gambar 10. Nilai PDB Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia Juta US Tahun 2001-2010
2001 2002
2003 2004
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Series 1 10.23 10.59 11.09 11.80 12.56 13.31 13.96 14.22 13.86 14.45 Series 2 4.16
3.98 4.30
4.66 4.57
4.36 4.36
4.85 5.04
5.49 Series 3 1.32
1.45 1.64
1.93 2.26
2.71 3.49
4.52 4.99
5.93 Series 4 0.09
0.09 0.09
0.11 0.12
0.14 0.17
0.17 0.18
0.21 0.00
2.00 4.00
6.00 8.00
10.00 12.00
14.00 16.00
N il
a i
P D
B N
eg a
ra Tu
ju a
n Ek
sp o
r
K a
re t I
ndo ne
si a
J ut
a U
S
Universitas Sumatera Utara
Gambar 10 menunjukkan bahwa diantara keempat negara, Amerika Serikat merupakan negara dengan PDB tertinggi yaitu sebesar US 14.447 juta
pada Tahun 2010 sedangkan negara dengan PDB terendah adalah negara Singapura yaitu sebesar US 0,213 juta pada Tahun 2010. Hal ini dapat
menunjukkan bahwa jika PDB negara tujuan ekspor karet besar maka ada kecenderungan negara tersebut meningkatkan terhadap permintaan karet
Indonesia.
4.1.5. Nilai Tukar Riil Real Effective Exchange RateREER
Nilai tukar riil suatu negara berbanding terbalik dengan jumlah ekspor dan berbanding lurus dengan jumlah impor negara tersebut. Nilai tukar riil suatu
negara tinggi apresiasi maka harga barang-barang domestik negara tersebut menjadi relatif lebih mahal dibandingkan dengan barang-barang luar negeri,
sehingga negara tersebut akan meningkatkan jumlah ekspornya sebaliknya jika nilai tukar riil suatu negara rendah depresiasi maka harga barang-barang luar
negeri relatif lebih mahal, sedangkan harga barang-barang domestik menjadi lebih mahal sehingga negara tersebut akan meningkatkan jumlah impornya
Mankiw, 2007. Nilai tukar riil negara tujuan ekspor karet Indonesia dapat dilihat pada Gambar 11.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Nilai Tukar Riil REER Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia Tahun 2001 – 2010
Sumber: Penn World Table 7,1 University of Pennsylvania
Gambar 11 menunjukkan fluktuasi nilai tukar riil negara Amerika Serikat,
Jepang, Cina dan Singapura dari Tahun 2001 sampai dengan Tahun 2010. Nilai tukar riil tertinggi adalah nilai tukar riil negara Cina sebesar 118,6 pada Tahun
2010 sedangkan nilai tukar riil yang terendah yaitu Amerika sebesar 91,42.
4.1.6. Jarak Antara Indonesia dengan Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia