Model Dugaan Determinan Ekspor Karet Indonesia Pengujian Kriteria Statistik

Berdasarkan hasil estimasi uji Haussman dengan metode period-random menunjukkan nilai chi-square 0,0000 dan probabilitas 1,0000 sehingga dapat diketahui dari nilai probability lebih besar dari taraf 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan model random efekeffect random model REM.

4.2.1 Model Dugaan Determinan Ekspor Karet Indonesia

Hasil estimasi faktor-faktor determinan ekspor karet Indonesia dengan pendekatan gravity model dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Estimasi Faktor-faktor Determinan Ekspor Karet Indonesia dengan Pendekatan Gravity Model No Variabel Koefisien Signifikansi Konstanta -19,66 0,00 1 Populasi Negara Tujuan Ekspor POPj -0,56 0,32 2 Nilai Tukar Riil REER -0,05 0,00 3 Jarak DIST -2,71 0,02 4 PDB Indonesia PDB i 0,21 0,48 5 PDB Negara Tujuan Ekspor PDB j 2,52 0,00 6. Kebijakan D 1 - 0,01 0,91 R 2 = 89,68 Sumber : Lampiran 3 Dengan demikian, persamaan dari determinan ekspor karet Indonesia dengan pendekatan gravity model ke negara Amerika Serikat, Jepang, dan Cina adalah sebagai berikut: LNEXPV_USA = -19,655 + 0,322 - 0,564LNPOPj – 0,047REER – 2,707LNDIST + 0,215LNPDBi + 2,522LNPDBj - 0,008D 1 LNEXPV_JPN = -19,655 – 1,309 - 0,564LNPOPj – 0,047REER – 2,707LNDIST + 0,215LNPDBi + 2,522LNPDBj - 0,008D 1 Universitas Sumatera Utara LNEXPV_CHN = -19,655 + 0,904- 0,564LNPOPj – 0,047REER – 2,707LNDIST + 0,215LNPDBi + 2,522LNPDBj - 0,008D 1 LNEXPV_SGP = - 19,655 + 0,083 - 0,564LNPOPj – 0,047REER – 2,707LNDIST + 0,215LNPDBi + 2,522LNPDBj - 0,008D 1 Persamaan ini dapat menjelsakan pengaruh nilai ekspor karet Indonesia, yaitu nilai koefien β untuk masing-masing negara tujuan ekspor karet Indonesia adalah Amerika -19,33, Jepang -20,96, China -18,75 dan Singapura 19,57. Persamaan-persamaan tersebut juga dapat memberikan informasi bahwa nilai ekspor karet tertinggi adalah ke negara Jepang dengan syarat nilai populasi negara tujuan, nilai tukar riil, jarak, PDB Indonesia dan PDB negara tujuan dianggap konstan atau sama untuk masing-masing negara tujuan ekspor.

4.2.3. Pengujian Kriteria Statistik

- Pengujian Hipotesis Serempak Uji F Berdasarkan Lampiran 6 dengan menggunakan uji–F dengan tingkat siginifikansi 95 persen α = 5 serta derajat bebas df 1 = k-1, df 2 = n-k, dimana n adalah jumlah observasi 40 sedangkan k adalah jumlah variabel bebas 6, selanjutnya dengan membandingan antara nilai F hitung dan F tabel atau dengan membandingkan antara F.hitung dengan P-value. Ternyata F-hitung lebih besar dari F.Tabel 47,802,494 sedangkan bila dibandingkan antara probabilitas F. statistik dengan taraf nyata 0,05 maka nilai probability F statistik lebih kecil dari pada taraf signifikansi 0,05 0,000 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel populasi negara tujuan ekspor karet Indonesia POPj, nilai tukar riil negara importir REER, jarak DIST, PDB Indonesia, Universitas Sumatera Utara PDB negara tujuan ekspor karet Indonesia PDBj, dan variabel kebijakan IRCo D 1 berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor karet Indonesia. - Pengujian Hipotesis Individual Uji-t Uji–t adalah statistik uji yang diigunakan untuk mengukur signifikan parameter secara individual dan disebut juga sebagai uji signifikansi secara parsial karena melihat signifikansi masing-masing variabel yang terdapat di dalam model. Pada persamaan regresi faktor-faktor yang mempengaruhi nilai ekspor karet Indonesia ditunjukkan bahwa variabel independen yakni jumlah populasi negara tujuan ekspor karet, nilai tukar riil, kebijakan, dan PDB memiliki nilai probabilitas lebih kecil daripada taraf nyata 0,05 kecuali pada variabel PDB importir dan jarak. Hasil analisis variabel secara parsial dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis Individual Uji-t Variabel Koefisien t-statistik Probability POPj -0,56 -1,01 0,32 REER -0,05 -5,44 0,00 DIST -2,71 -2,43 0,02 PDB i 0,22 0,72 0,48 PDB j 2,52 6,50 0,00 D 1 -0,01 -0,11 0,91 Sumber : Lampiran 3 T-tabel :1,688; siginifikan pada taraf kepercayaan 5 Dengan menggunakan uji- t dengan tingkat signifikansi 95 α=5 diperoleh nilai tabel sebesar 1,688. Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan perbandingan antara t-statistik dengan t-tabel atau dengan melihat nilai probability. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa variabel populasi negara tujuan ekspor Amerika Serikat, Jepang, Cina, dan Singapura berpengaruh tidak signifikan terhadap variabel nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan pada variabel jumlah populasi negara tujuan tidak akan berpengaruh terhadap nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang dan Cina. Pada variabel nilai tukar riil negara importir berpengaruh signifikan dan negatif terhadap variabel nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai tukar cenderung akan menurunkan nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura. Selanjutnya, adalah pada variabel jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura berpengaruh signifikan dan negatif terhadap variabel nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa semakin jauh jarak yang dituju maka akan menurunkan nilai ekspor karet nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura. Selanjutnya, bahwa variabel PDB i tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap variabel nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa setiap bertambah atau berkurangnya besarnya PDB i tidak akan mempengaruhi nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura sedangkan pada variabel PDB j menunjukkan hasil yang signifikan terhadap variabel nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa variabel setiap PDB j meningkat maka akan meningkatkan nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura. Universitas Sumatera Utara Pada variabel kebijakan antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura. - Koefisien Determinasi R 2 Pada persamaan regresi untuk variabel nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura didapatkan nilai R-squared sebesar 89,68 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa 89,68 persen perubahan variabel dependen variabel nilai ekspor karet Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel independen populasi negara tujuan ekspor, nilai tukar riil, jarak, PDB i , PDB j dan kebijakan, sedangkan sisanya yaitu 10,32 persen dijelaskan oleh faktor lain diluar model .

4.2.3 Pengujian Asumsi Klasik