Pengujian Asumsi Klasik Hasil Estimasi Analisis Determinan Ekspor Karet Indonesia dengan

Pada variabel kebijakan antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel nilai ekspor karet Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura. - Koefisien Determinasi R 2 Pada persamaan regresi untuk variabel nilai ekspor karet Indonesia ke negara Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura didapatkan nilai R-squared sebesar 89,68 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa 89,68 persen perubahan variabel dependen variabel nilai ekspor karet Indonesia dapat dijelaskan oleh variabel independen populasi negara tujuan ekspor, nilai tukar riil, jarak, PDB i , PDB j dan kebijakan, sedangkan sisanya yaitu 10,32 persen dijelaskan oleh faktor lain diluar model .

4.2.3 Pengujian Asumsi Klasik

Dalam permasalahan analisis regeresi linier termasuk didalamnya adalah regresi panel data, pengujian asumsi klasik perlu dilakukan. Adapun uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji autokorelasi, dan multikolinearitas. - Autokorelasi Pengujian autokorelasi pada hasil estimasi analisis perdagangan karet pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji satatistik Durbin-Watson, hasil statistik pada uji Durbin-Watson setelah dilakukan perbaikan model yaitu 1,525, sedangkan nilai d u dan d l dengan n jumlah observasi = 40, t jumlah cross Universitas Sumatera Utara section = 4 dan k jumlah variabel independen = 6, menghasilkan nilai d u = 1,63, d l =1,20 dan 4 - d u =2,37. Sehingga berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa kriteria daerah keputusan yang tepat untuk perhitungan tersebut adalah d u 1,63 d1,57 4-d u 2,37 yang berarti bahwa terima H atau tidak terdapat autokorelasi positif atau autokorelasi negatif pada taraf signifikansi lima persen. - Multikolinearitas Multikolinearitas artinya antarvariabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna koefisien korelasinya tinggi atau bahkan. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebasnya. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas penulis membandingkan nilai koefisien deteminasi individual r 2 dengan determinasi secara serentak R 2 . Pendeteksian multikoliniearitas dilakukan dengan cara membandingkan R 2 setelah dilakukan regresi terhadap masing-masing variabel independen, pengujian R 2 dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Perbandingan Uji Regresi Pada Masing-Masing Variabel Independen dan Variabel Dependen Variabel Dependen Nilai R 2 Tolerance Tol = 1-R 2 REER 0,53 0,47 POPj 0,53 0,47 PDBi 0,82 0,18 PDBj 0,84 0,16 Jarak 0,68 0,32 D 0,35 0,65 R 2 EXPV=0,89 Sumber : Lampiran 4 diolah Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai koefisien R 2 pada variabel EXPV lebih besar dari pada R 2 pada REER, PDBi, PDBj, jarak dan D Universitas Sumatera Utara perjanjian. Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi masalah multikoliniearitas pada persamaan regresi yang diuji. Uji Wald dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan model regresi yang telah dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan atau tidak maka dilakukan uji wald. Adapun hasil uji Wald dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9. Uji Wald pada Daterminasi Karet Indonesia dengan Pendekatan Gravity Model Sumber : Lampiran 6 Dari Tabel 9 diatas diketahui nilai probability yaitu 0,00 yang lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi yang telah diperoleh tidak terdapat gangguan dan interpretasi yang diperoleh dari persamaan regresi yang telah terbentuk dapat dipertanggung jawabkan. 4.3. Faktor-faktor Determinan Nilai Ekspor Karet Indonesia ke Berbagai Negara Tujuan Ekspor Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura Penelitian ini menjelaskan tentang variabel-variabel yang mempengaruhi nilai ekspor karet Indonesia ke negara tujuan ekspor Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura. Variabel-variabel yang dimaksud adalah jumlah populasi negara tujuan ekspor POPj, nilai tukar riil REER, jarak antara negara Indonesia dengan negara tujuan ekspor karet Amerika Serikat, Jepang, Cina dan Singapura DIST, PDB negara Indonesia PDB i , PDB negara tujuan ekspor karet PDB j dan variabel kebijakan IRCo D 1 . Test Statistic Value Df Probability F-Statistic 21.94 1,33 0,00 Chi-square 21,94 1 0,00 Universitas Sumatera Utara

4.3.1 Jumlah Populasi Negara Tujuan Ekspor Karet Indonesia POPj