Gambar2.1: Skema terjadinya karies gigi
a. Faktor Host Gigi
Secaraumum,kariesdianggapsebagai  penyakitkronispada  manusiayang berkembangdalamwaktubeberapabulanatau tahun.Menurut Kidd 1991 kawasan-
kawasan  gigi  yang  memudahkan  peletakan  plak  sehingga  menyebabkan  karies yaitu :
1. Pit  dan  Fisur  pada  permukaan  oklusal  molar  dan  premolar,  pit  bukal
molar dan pit palatal insisif. 2.
Permukaan harus didaerah aproksimal sedikit dibawah titik kontak. 3.
Email pada tepisan di daerah leher gigi sedikit diatas tepi gingival. 4.
Permukaan  akar  yang  terbuka  merupakan  daerah  tempat  melekatnya plak pada pasien dengan resesi gingival karena penyakit periodentium.
5. Tepi tumpatan terutama yang kurang menempel.
6. Permukaan gigi yang berdekatan dengan gigi tiruan dan jembatan.
Universitas Sumatera Utara
Menurut  Pintauli  dan  Hamada  2008,  gigi  susu  lebih  mudah  terserang karies  daripada  gigi  tetap.  Hal  ini  disebabkan  karena  enamel  gigi  susu
mengandung  lebih  banyak  bahan  organik  dan  air  sedangkan  jumlah  mineralnya lebih  sedikit  daripada  gigi  tetap.  Hal  ini  menjadi  salah  satu  penyebab  tingginya
prevalensi karies pada anak-anak. Gigi-gigi  peka  terhadap  kerusakan  selama  masa  anak-anak  dan  masa
remaja.  Pada  anak-anak  umur  6-12  tahun  gigi  yang  sering  mengalami  karies adalah  gigi  molar  pertama  bawah.  Semakin  bertambahnya  umur  maka  semakin
banyak menungkinan dataran gigi yang terkena karies Frencken, dkk, 1999.
a. Faktor Agen Mikroorganisme
Plak  gigi  memegang  peranan  peranan  penting  dalam  menyebabkan terjadinya  karies.  Plak  adalah  suatu  lapisan  lunak  yang  terdiri  atas  kumpulan
mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat  erat  pada  permukaan  gigi  yang  tidak  dibersihkan.  Plak  ini  mula-mula
berbentuk agar cair yang lama kelamaan menjadi kelat dan tempat bertumbuhnya bakteri Tarigan, 2013.
Plak biasanya terdapat di tempat dimana gusi bertemu dengan leher  gigi, di  dalam  fisura  pada  permukaan  pengunyahan,  dan  pada  daerah  sempit  diantara
gigi-gigi.  Plak  terutama  terdiri  dari  bakteri  juga  berisi  sisa-sisa  saliva,  berbagai sel-sel darah dan partikel-partikel dari makanan Frencken, dkk, 1999.
Padaawal  pembentukan  plak,  kokus  gram  positif  merupakan  jenis  yang paling  banyak  dijumpai  seperti  Streptokokus  mutans,  Streptokokus  sanguis,
Streptokokus mitis dan Streptokokus salivarius serta beberapa strain lainnya. Ada
Universitas Sumatera Utara
penelitian  yang  menunjukkan  adanya  laktobasilus  pada  plak  gigi.Streptokokus mutans  dan  laktobasilus  merupakan  bakteri  yang  kariogenik  karena  mampu
segera  membuat  asam  dari  karbohidrat  yang  dapat  diragikan.Bakteri-bakteri tersebut  dapat  tumbuh  subur  dalam  suasana  asam  dan  dapat  menempel  pada
permukaan  gigi  karena  kemampuannya  membuat  polisakarida  ekstra  sel  yang sangat lengket dari karbohidrat makanan. Hal ini menyebabkan plak makin tebal
sehingga akan menghambat fungsi saliva dalam menetralkan plak tersebut. Dalam mulut seseorang yang mengalami karies aktif jumlah streptokokus
mutans  dan  laktobasilus  lebih  banyak  daripada  mulut  orang  yang  bebas  karies Kidd, 1991.
b. Faktor SubstratDiet