76
E. Pengetahuan Responden Mengenai Tahu Tidaknya Dampak Narkoba Terhadap
Keadaan Ekonomi
Semua responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 24 orang 100 tahu bahwa penyalahgunaan narkoba berdampak terhadap keadaan ekonomi. Adapun alasan siswa-siswi
SMA Methodist 1 Medan responden menjawab tahu seperti yang tertulis di dalam angket, “bahwa dampak narkoba bagi keadaan ekonomi manusia itu buruk karena seseorang yang
menggunakan narkoba akan menyebabkan si pengguna menjadi ketergantungan. Dan kita tahu bahwa harga narkoba itu mahal apalagi bagi seorang generasi muda khususnya
pelajar. Dengan demikian si pengguna narkoba akan melakukan segala cara untuk bisa membeli dan mengkonsumsi narkoba. Misalnya, bagi pengguna narkoba yang bukan pelajar,
pengguna mau menghabiskan uangnya hanya untuk membeli dan mengkonsumsi narkoba, bahkan ada yang sampai mau menjual barang-barang dan harta yang dimilikinya agar bisa
membeli narkoba. Sedangkan bagi pengguna narkoba yang di kalangan pelajar, pengguna mau berbohong meminta uang kepada orang tua dengan alasan biaya keperluan sekolah
padahal nyatanya digunakan untuk membeli dan mengkonsumsi narkoba, bahkan ada yang sampai mau mencuri agar bisa membeli narkoba”. Dengan melihat jawaban yang diberikan
oleh responden, penulis bisa menilai pengetahuan responden mengenai dampak narkoba bagi keadaan ekonomi manusia sudah luas atau tidak minim lagi.
F. Pengetahuan Responden Mengenai Tahu Tidaknya Dampak Narkoba Terhadap
Sosial dan Pendidikan
Semua responden dalam penelitian ini yakni sebanyak 24 orang 100 tahu bahwa penyalahgunaan narkoba berdampak terhadap social dan pendidikan. Adapun alasan siswa-
siswi SMA Methodist 1 Medan responden menjawab bahwa dampak narkoba itu buruk bagi sosial dan pendidikan manusia seperti yang tertulis di dalam angket, “karena narkoba itu
telah merusak sistem jaringan otak mereka. Hal ini menyebabkan pengguna narkoba tidak
Universitas Sumatera Utara
77
bisa berpikir dengan benar, tidak bisa menerima ilmu pengetahuan yang diajarkan di sekolah, kurang bisa bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar mereka, sering bolos
sehingga pendidikannya pun akan terganggu. Dan jika ketahuan oleh pihak sekolah maka pengguna narkoba tersebut akan dikeluarkan dari sekolah karena takut menularkan pada
siswa lain dan dikucilkan oleh teman-teman sekolah sehinga pendidikannya sudah pasti terganggu dan tidak bisa berjalan dengan baik”.
Dari ketiga bagian tersebut yaitu dampak narkoba terhadap kesehatan, dampak narkoba terhadap keadaan ekonomi, dan dampak narkoba terhadap sosial dan pendiidkan,
penulis dapat menguraikan bahwa pengetahuan siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan responden mengenai dampak narkoba sudah hampir maksimal. Hal ini cukup bagus karena
sasaran program pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN sudah hampir mendekati sasaran atau belum sepenuhnya mendekati sasaran
yang diinginkan karena masih ada juga pengetahuan siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan yang belum mengerti tentang hal ini.
5.2.2. Kepuasan Terhadap Program A.
Kepuasan Responden Setelah Mengikuti Kegiatan Penyuluhan
Data tentang distribusi responden berdasarkan kepuasan responden setelah mengikuti kegiatan penyuluhan yang merupakan bentuk kegiatan dari program pencegahan dan
pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN diberikan ke dalam tabel 5.10.
Universitas Sumatera Utara
78
Tabel 5.10 Distribusi Kepuasan Responden Setelah Mengikuti Kegiatan Penyuluhan
No. Kategori Frekuensi
Persentase 1. Memuaskan
21 87.5,00
2. Kurang Memuaskan
3 12.5,00
Jumlah 24 100
Sumber: Hasil Kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 5.10 di atas dapat kita lihat berdasarkan kepuasan responden setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, hampir seluruh responden menjawab puas terhadap
kegiatan penyuluhan tersebut. Hal ini dibuktikan dengan hasil responden yang menjawab memuaskan sebanyak 21 orang 87.5, sedangkan responden yang menjawab kurang
memuaskan sebanyak 3 orang 12.5. Hal ini dapat dibuktikan ketika kegiatan penyuluhan pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN
dilaksanakan, penulis kebetulan ikut terlibat di dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan tersebut yang dilaksanakan oleh BNN. Penulis melihat hampir seluruh peserta yaitu siswa-
siswi SMA Methodist 1 Medan tertarik ketika kegiatan ini dilaksanakan sehingga hampir seluruh para peserta yaitu siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan merasa puas terhadap
pelaksanaan kegiatan penyuluhan tersebut. Namun ada sedikit kekurangan ketika kegiatan penyuluhan ini berlangsung. BNN
tidak menyediakan contoh barang yang menjadi topik utama dalam materi yaitu narkoba, sehingga peserta tidak melihat secara langsung bagaimana bentuk narkoba tersebut. Seperti
yang tertulis di dalam angket, “kegiatan penyuluhannya berjalan bagus, hanya saja maunya BNN membawa contoh barang dari narkobanya, misalnya ganja, heroin, pil ekstasi, dll.
Karena dengan dibawa contoh narkobanya rasanya lebih puas saja karena bisa tahu langsung gimana sih narkoba tersebut. Kalau nanti punya teman dekat dan ternyata teman
dekat nawarin salah satu jenis narkoba kepada saya atau ada teman dekat saya lagi
Universitas Sumatera Utara
79
memakai narkoba, saya bisa langsung tahu kalau yang dia pakai narkoba dan saya tidak mau ikut terlibat menggunakan narkoba”.
B. Kepuasan Responden Setelah Mengikuti Kegiatan Pembentukan Kader