70
5.2. Analisis data pembahasan, meliputi efektivitas pelaksanaan program
pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN di SMA Methodist 1 Medan.
Data mengenai efektivitas pelaksanaan program pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN yang akan disajikan terdiri dari
ketepatan sasaran program, kepuasan terhadap program, keberhasilan pelaksanaan program serta tujuan dan manfaat program yang diterima oleh siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan
selaku responden penelitian. Berdasarkan hal ini bisa kita lihat bagaimana efektivitas program tersebut berjalan di
sekolah SMA Methodist 1 Medan dimana program ini baru berjalan dan masih perlu dilakukan secara bertahap.
5.2.1. Ketepatan Sasaran
Program A.
Pengetahuan Responden Tentang Narkoba
Narkoba merupakan bukan hal yang baru lagi di tengah-tengah masyarakat khususnya di kalangan generasi muda. Narkoba merupakan suatu trend yang mau tidak mau harus
diikuti oleh kalangan muda tanpa peduli bagaimana dampak yang ditimbulkan nantinya. Rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin coba-coba menyebabkan kalangan generasi ingin tahu untuk
mencoba apa itu narkoba. Berdasarkan hasil data penelitian yang telah dilaksanakan bahwa pada umumnya
responden sudah mengetahui apa itu narkoba. Hal ini terjadi mengingat sekarang ini narkoba merupakan topik yang sudah merakyat di seluruh negeri ini terlebih di kalangan generasi
muda pada umumnya dan di kalangan siswa pada umumnya. Mengetahui apa itu narkoba merupakan suatu hal yang sangat penting sekarang ini mengingat dampak peredaran dan
penyalahgunaan narkoba yang sudah sangat memprihatinkan. Terkadang bagi generasi muda sekarang ini yang tidak tahu apa itu narkoba dianggap sebagai anak yang tidak gaul.
Universitas Sumatera Utara
71
Untungnya di SMA Methodist 1 Medan mempunyai organisasi ektrakurikuler mengenai narkoba yaitu SMANK Siswa Methodist 1 Anti Narkoba sehingga para siswa mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk belajar mengenal tentang apa itu narkoba dan dampaknya. Walaupun demikian dengan maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba ditambah
dengan sudah adanya organisasi siswa mengenai narkoba masih terdapat juga siswa yang apatis dan belum memahami sepenuhnya apa itu narkoba. Adapun penjelasannya dapat kita
lihat pada tabel 5.6 di bawah ini.
Tabel 5.6 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Narkoba
No. Kategori Frekuensi
Persentase 1. Tahu
13 54,00 2. Kurang
tahu 11
46,00 Jumlah
24 100
Sumber: Hasil Kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 5.6 di atas jelas terlihat bahwa pengetahuan responden tentang narkoba cukup baik walaupun masih ada juga siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan yang
kurang mengetahui apa itu narkoba. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden yang mengetahui apa itu narkoba sebanyak 13 orang 54, sedangkan jumlah responden yang
kurang mengetahui apa itu narkoba hampir berimbang dengan yang mengetahui apa itu narkoba yaitu sebanyak 11 orang 46. Bisa dikatakan disini pengetahuan responden
mengenai apa itu narkoba masih minim atau belum sepenuhnya mengerti dan mengenal apa itu narkoba.
B. Sumber Pengetahuan Responden Tentang Narkoba
Pengetahuan responden tentang narkoba bukan begitu saja diketahui langsung oleh responden. Sudah pasti setiap responden memiliki sumber pengetahuan yang memberi tahu
respoden tentang narkoba kepada mereka. Datanya bisa dilihat pada tabel 5.7.
Universitas Sumatera Utara