63
4.6. Jenis-jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
Saat ini kegiatan ekstrakurikuler tahun ajaran baru 2013 2014 diorganisir dalam 20 club belajar dan organisasi kesiswaan. Club belajar dikembangkan pada bidang sains,
misalnya English Club, Matematika Club, Fisika Club, Communication Club, Geografi Club, dan Club remaja ilmiah; juga dikembangkan dibidang seni dan budaya seperti : Club Tari,
Club Melukis. Bidang Olah raga seperti : Karate, Futsal, Badminton, Basket; juga dikembangkan dalam bidang profesi seperti : Fotografer Club, Jurnalis Club, Pecinta
Lingkungan Gapala , Siswa Anti Narkoba SMANK, Palang Merah Remaja PMR, Paduan suara. Sedangkan dalam bidang organisasi kesiswaan kami kembangkan dalam
bentuk keprajaan seperti : Pramuka, Patroli Keamanan Sekolah PKS, Pasukan Pengibar Bendera Paskibra. Semua kegiatan ektrakurikuler ini mendapat pembinaan dibawah
koordinasi Osis sebagai induk organisasi kesiswaan di sekolah. Ekstrakurikuler dilakukan dalam bentuk pembinaan langsung dan tidak langsung
dengan bidang-bidang yang terorganisir. Sebagai organisasi setiap club atau organisasi memiliki kepengurusan dan dibina oleh guru pembimbingpembina. Dengan organisasi ini
siswa secara langsung telah dibimbing bagaimana membangun sebuah groupkelompok, dimana siswa dibina mematuhi aturan dan dibangun jiwa kepemimpinan. Ilmu pengetahuan
dan skill berorganisasi ini tentu sebuah bekal penting bagi siwa kelak ketika mereka sudah memasuki dunia kerja dan hidup bermasyarakat. Pelatihan ini akan menciptakan calon
pemimpin, baik dipemerintahan, lembaga, perusahaan, dll. Selain mendapatkan pelatihan kepemimpinan, siswa juga mendapatkan skill dibidang
yang digeluti. Skill ini jika secara serius dikembangkan dapat menghasilkan prestasi, baik semasa pelajar maupun ketika mereka telah tamat. Prestasi menonjol saat pelajar adalah
ketika mereka mengikuti berbagai kompetisi, misalnya kompetisi sains bidang matematika, fisika, kimia dan biologi; seperti olimpiade sains, cepat tepat, dll. Skill berpidato dan
Universitas Sumatera Utara
64
berdebat akan menciptakan kecerdasan intelektual dan mengasah kecerdasan bidang komunikasi mereka. Ini sangat penting bagi mereka yang menggeluti bidang jurnalis,
hukum, dll. Secara khusus bidang keprajaan akan membentuk sikap mentah yang tangguh,
karakter yang kuat, disiplin, kerja kelompoktim, dll. Skill ini menjadi modal penting bagi siswa yang bercita-cita di bidang militer, penegak hukum dan pemimpin pemerintahan. Skill
khusus dalam bidang seni, budaya, dan olah raga, akan membentuk karakter dan kecerdasan social, melestarikan budaya, menjaga kesehatan fisik dan membangun mental siswa.
Universitas Sumatera Utara
65
BAB V ANALISA DATA
Pada bab ini akan dibahas tentang analisis data dengan menggunakan analisis tabel tunggal, dimana data tersebut diperoleh dari hasil penelitian melalui observasi, wawancara
dan kuesioner. Dalam hal ini data hasil penelitian diperoleh langsung dari siswa SMA Methodist 1 Medan sebagai respondennya.
Dalam penelitian ini jumlah sampel ditentukan berdasarkan teori Arikunto, dimana jika jumlah populasi lebih dari 100, maka disarankan untuk menentukan jumlah sampel
antara 10- 25 dari jumlah populasi dan ini telah dianggap representatif Arikunto,1993: 149. Maka diperoleh sampel yang berjumlah 24 orang atau 20 dari jumlah populasi
keseluruhan di SMA Methodist 1 Medan yang berjumlah 120 siswa. Seperti yang telah dijelaskan pada bab 3 mengenai populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Populasi dari penelitian ini adalah Satgas sekolah Siswa Methodist 1 Anti Narkoba SMANK, perwakilan OSIS dan perwakilan Organisasi Sekolah siswa-siswi SMA Methodist
1 seperti pramuka, PMR, PKS, Paskib yang mengikuti kegiatan penyuluhan dan pembentukan kader oleh Badan Narkotika Nasional Propinsi Sumatera Utara.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan cara : a
Siswa yang dijadikan sebagai sumber data dikumpulkan dalam satu ruang atau kelas. b
Penulis memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud kedatangan ke sekolah. c
Memberikan pengarahan dan menjelaskan tujuan diadakan pengisian angket dan cara- cara pengisian angket tersebut.
d Menyebarkan angket kepada siswa dan sekaligus menyampaikan batas waktu untuk
pengisian angket selama 1 jam. e
Penulis menjelaskan butir-butir soal yang akan diisi oleh siswa sebagai sumber data.
Universitas Sumatera Utara