68
dengan jumlah siswa yang berjenis kelamin laki-laki sesuai dengan yang telah penulis jelaskan di bab sebelumnya.
5.1.3. Agama
Siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan yang menjadi responden penelitian keseluruhan beragama Kristen Protestan yaitu berjumlah 24 orang 100. Hal ini dapat dipahami karena
agama ini merupakan agama mayoritas yang penganutnya paling banyak di SMA Methodist 1 Medan. Karena keseluruhan responden beragama Kristen Protestan maka penulis tidak
menampilkan dalam bentuk tabel.
5.1.4. Suku Tabel 5.4
Distribusi Responden Berdasarkan Suku
No. Suku Frekuensi
Persentase 1. Batak
Toba 12
50,00 2. Batak
Karo 7
29,00 3. Batak
Simalungun 1
4,00 4. Lainnya
4 17,00
Jumlah 24 100
Sumber: Hasil Kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 5.4 diatas dapat kita lihat bahwa suku terbanyak pada responden adalah suku Batak Toba yaitu berjumlah 12 orang 50, kemudian disusul oleh suku Batak
Karo sebanyak 7 orang 29, suku Batak Simalungun sebanyak 1 orang 4 dan suku lainnya sebanyak 4 orang 17. Suku lainnya yang penulis temukan adalah suku Ambon
dan Jawa. Adapun yang menjadi mayoritas suku responden adalah suku Batak Toba dikarenakan suku ini merupakan suku mayoritas di SMA Methodist 1 Medan. Tidak hanya
pada siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan tetapi guru-guru di SMA Methodist 1 Medan juga
Universitas Sumatera Utara
69
mayoritas suku Batak Toba. Namun demikian siswa-siswi SMA Methodist 1 Medan tidak mendapatkan kesulitan di dalam membina hubungan sosial diantara mereka.
5.1.5. Uang Saku
Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Uang Saku
No. Uang saku
Frekuensi Persentase
1. 10.000-20.000 21
88,00 2. 20.000-40.000
3 12,00
Jumlah 24 100
Sumber: Hasil Kuesioner 2014
Berdasarkan tabel 5.5 diatas dapat kita lihat bahwa uang saku responden termasuk kategori uang saku standart untuk seorang pelajar khususnya pelajar SMA. Hal ini dapat
dinyatakan berdasarkan tabel diatas dimana responden yang jumlah uang sakunya 10.000- 20.000 sebesar 21 orang 88 dan responden yang jumlah uang sakunya 20.000-40.000
sebesar 3 orang 12. Uang saku yang dimiliki oleh responden yakni uang kebutuhan yang digunakan untuk ongkos pergi dan pulang serta untuk uang jajan si responden. Jika kita lihat
dari jumlah uang saku yang dimiliki oleh responden, kecil kemungkinan para pelajar SMA Methodist 1 Medan tersebut mampu untuk membeli narkoba. Dengan uang saku yang
dimiliki pelajar SMA Methodist 1 Medan yaitu kategori uang saku standart maka kecil kemungkinan untuk membeli rokok yang jalan awal untuk menggunakan narkoba. Karena
dengan jumlah uang saku yang dimiliki responden sudah habis untuk ongkos dan untuk membeli jajanannya.
Universitas Sumatera Utara
70
5.2. Analisis data pembahasan, meliputi efektivitas pelaksanaan program