Tipe Penelitian Lokasi Penelitian

39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian dalam penelitian ini termasuk tipe penelitian deskriptif, yaitu menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu subjek atau objek. Penelitian deskriptif dalam pelaksanaanya lebih terstruktur, sistematis dan terkontrol, peneliti memulai dengan subjek yang telah jelas dan mengadakan penelitian atas populasi atau sampel dari objek tersebut untuk menggambarkannya secara akurat Silalahi, 2009: 28. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif merupakan penelitian yang sekedar hanya untuk menggambarkan atau melukiskan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti, tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel Faisal, 2008:20. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta sebab- sebab dari suatu gejala tertentu. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu dengan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya yaitu data yang diperoleh di lapangan dikumpulkan, diolah serta dianalisis. Oleh karena itu penelitian ini memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang terjadi pada saat penelitian sedang dilakukan yaitu membuat gambaran secara menyeluruh tentang sejauh mana keefektifan pelaksanaan program P4GN oleh Badan Narkotika Nasional di SMA Methodist 1 Medan. Universitas Sumatera Utara 40

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dimaksud dalam penelitian adalah tempat peneliti menangkap keadaan yang sebenarnya dari objek yang diteliti yaitu SMA Methodist 1 Medan. Alasan peneliti memilih lokasi sekolah tersebut, karena sekolah ini merupakan sekolah yang mendapat kegiatan penyuluhan hingga pembentukan kader kepada siswa-siswinya mengenai program pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba P4GN oleh Badan Narkotika Nasional Propinsi Sumatera Utara. Hingga sekolah ini membentuk Satgas sekolah untuk mengetahui apakah di lingkungannya ada hal-hal yang dapat dijadikan petunjuk awal penyalahgunaan narkoba ataupun peredaran narkoba.

3.3. Populasi dan Sampel

Dokumen yang terkait

EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) BNN KABUPATENLAMPUNG SELATAN

7 48 91

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) (Studi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung)

2 29 88

UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN NARKOTIKA OLEH TIM P4GN (PENCEGAHAN PEMBERANTASAN Upaya Pencegahan Peredaran Narkotika Oleh Tim P4gn (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba)Kabupaten Sukoharjo Pada Anak Usia Sekolah.

0 2 17

PENDAHULUAN Upaya Pencegahan Peredaran Narkotika Oleh Tim P4gn (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba)Kabupaten Sukoharjo Pada Anak Usia Sekolah.

0 2 20

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 13

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 2

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 12

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 1 26

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 3

Efekivitas Pelaksanaan Program Pencegahan Dan Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Di SMA Methodist 1 Medan

0 0 8