54
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Analisis Tabel Tunggal
Analisa tabel tunggal dimaksudkan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini, penyajian data
tabel tunggal berisi keterangan jumlah dan persentase dari setiap variabel.
Karakteristik Responden
Karakteristik responden perlu disajikan untuk mengetahui latar belakang responden. Adapun karakteristik yang ditetapkan dalam adalah Jenis Kelamin,
Usia dan Pendidikan seperti pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah
1 Pria
31 45.6
2 Wanita
37 54.4
Total 68
100.0
Sumber: P.2FC.3
Berdasarkan data yang diperoleh dari tabel diatas menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki-laki berjumlah 31 orang 45,6 dan responden
berjenis kelamin perempuan berjumlah 37 orang 54,4. Dengan demikian jumlah responden berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan
dengan jenis kelamin laki-laki.
Tabel 4.2 Rentang Usia
No. Usia
Jumlah
1 20-29 Tahun
46 67.6
Universitas Sumatera Utara
55
Universitas Sumatera Utara
Sumber:P.3FC.4
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden berusia 20-29 tahun berjumlah 46 67,6 dan responden berusia 30-40 tahun berjumlah 22 32,4.
Dengan demikian jumlah responden yang berusia 20-29 tahun lebih banyak dibandingkan dengan usia 30-40 tahun.
Tabel 4.3 Pendidikan
No. Pendidikan
Frequency Percent
1 SMASederajat
20 29.4
2 Perguruan Tinggi
48 70.6
Total 68
100.0
Sumber:P.4FC.5
Berdasarkan data diatas sebagian besar responden merupakan mahasiswa di perguruan tinggi yaitu dengan presentase 70,6 atau sebanyak 48 orang
responden sedangkan responden dengan pendidikan SMASederajat dengan presentase 29,4 atau sebanyak 20 orang. Dengan demikian responden yang
mengisi kuesioner dalam penelitian ini sebagian besar adalah mahasiswa yang berada di perguruan tinggi dan dianggap memiliki pengetahuan mengenai masalah
yang diteliti di lapangan serta dianggap mampu menelaah pertanyaan yang tercantum di dalam kuesioner.
Penilaian Responden Terhadap Pembawa Berita Tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV
Berikut ini merupakan hasil penelitian mengenai penilaian responden terhadap pembawa berita tayangan sidang kopi sianida yang mencakup
penampilan, kecerdasan, keramahan, jenis suara dan penguasaan bahasa yang 2
30-40 Tahun 22
32.4 Total
68 100.0
Universitas Sumatera Utara
56
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan syarat menjadi presenter televisi yang baik. Adapun rincian
penilaian mengenai kualitas pembawa berita tayangan sidang kopi sianida di iNews TV tersebut dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 4.4 Penampilan Pembawa Berita
Sumber: P.5FC.6
Tabel di atas menunjukkan 61,8 responden menilai penampilan pembawa berita tersebut sudah cukup menarik, sebanyak 27,9 responden
menganggap sangat menarik 8.8 yang menganggap kurang menarik dan 1,5 responden mengganggap bahwa penampilan pembawa berita tersebut sama
sekali tidak menarik. Dengan demikian penampilan pembawa beritaanchor yang memandu
acara tayangan sidang kopi sianida di iNews TV yang berpakaian rapi, bersih dan fashionable dapat menunjukkan kegagahan serta kredibilitas mereka dalam
memandu acara. Hal tersebut disetujui oleh lebih dari 50 responden yang menilai bahwa penampilan pembawa berita tayangan sidang kopi sianida di
iNews TV sudah cukup menarik. Sesuai dengan pernyataan Hartoko, salah satu syarat untuk menjadi
presenter televisi yang baik yaitu penampilan yang baik dan perlu didukung oleh watak dan pengalaman Baksin 2006:157, maka dari itu presenter televisi
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Menarik
19 27.9
2 Menarik
42 61.8
3 Kurang Menarik
6 8.8
4 Tidak Menarik
1 1.5
Total 68
100.0
Universitas Sumatera Utara
57
Universitas Sumatera Utara
haruslah enak dipandang mata didukung oleh watak yang baik serta pengalaman dalam memandu acara yang baik pula.
Tabel 4.5 Kecerdasan Pembawa Berita
Berdasarkan tabel diatas 25 responden atau sebanyak 17 orang responden menyatakan bahwa pembawa berita sangat menguasai materi 64,7
responden atau sebanyak 44 orang responden menyatakan pembawa berita sudah cukup menguasai materi 10,3 responden atau sebanyak 7 orang responden
menyatakan bahwa pembawa berita kurang menguasai materi mengenai kasus kopi sianida.
Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan 64,7 responden menilai bahwa pembawa berita tayangan sidang kopi sianida di iNews TV sudah cukup
menguasai materi berita yang dipandunya. Menurut Hartoko kecerdasan pikiran yang meliputi pengetahuan umum
dan daya ingatan yang kuat yang dimiliki presenter televisi merupakan salah satu karakteristik untuk membentuk seseorang menjadi presenter yang baik Baksin
2006:157. Pada saat menyajikan acara, presenter televisi harus mengingat informasi-informasi yang akan disampaikan kepada pemirsa yang menonton,
maka dari itu dibutuhkan daya ingatan yang kuat dan kecerdasan untuk menghindari reaksi buruk dari penonton.
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Menguasai
17 25
2 Menguasai
44 64.7
3 Kurang Menguasai
7 10.3
4 Tidak Menguasai
Total 68
100.0
Sumber: P.6FC.7
Universitas Sumatera Utara
58
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.6 Keramahan Pembawa Berita
Tabel di atas menunjukkan bahwa 22,1 atau sebanyak 15 orang responden menyatakan bahwa pembawa berita sangat ramah dalam menyapa
pemirsa, 75 atau sebanyak 51 orang responden menyatakan sudah cukup ramah, 2,9 atau sebanyak 2 orang responden menyatakan kurang ramah.
Dengan demikian hasil penelitian menyatakan bahwa 75 responden setuju menyatakan pembawa berita tayangan sidang kopi sianida di iNews TV sudah
cukup ramah terhadap pemirsa pada saat siaran berlangsung. Sikap yang ramah sudah menjadi ciri khas orang Indonesia. Keramahan
seseorang menjadi bukti sopan santun yang dimilikinya dalam berkomunikasi, dalam hal ini menurut Hartoko dalam Rifai Baksin menjadi presenter telvisi
harus memiliki keramahan yang diperlukan untuk membangun hubungan baik dan kenyamanan antara penonton dan pembawa acara.
Sikap ramah penyaji sangat dianjurkan agar tidak berlebihan, hal tersebut diperlukan untuk menarik hati penonton tayangan. Keramahan yang dimaksud
ialah bagaimana cara pembawa berita menyapa pemirsa, memperkenalkan diri, serta mengucapkan salam perpisahan diakhir acara. Penggunaan bahasa yang
sopan dalam hal tersebut sangat dianjurkan pada saat memandu acara di televisi.
NO. Indikator
Jumlah
1 Sangat Ramah
15 22.1
2 Ramah
51 75
3 Kurang Ramah
2 2.9
4 Tidak Ramah
Total 68
100.0
Sumber: P.7FC.8
Universitas Sumatera Utara
59
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan keramahan yang sampai over friendly dapat menjengkelkan dan menjadi tidak wajar.
Tabel 4.7
Jenis Suara Pembawa Berita
Tabel di atas menunjukkan bahwa sekitar 38,2 atau sebanyak 26 orang responden mengatakan sudah jelas 48,5 atau sebanyak 33 orang responden
menyatakan suara dari pembawa berita tersebut sudah cukup jelas 13,2 atau sebanyak 9 orang responden menyatakan kurang jelas dan 0 dari responden
menyatakan bahwa artikulasi dan jenis suara yang dimiliki oleh pembawa berita tidak jelas. Dengan demikian artikulasi dan kejelasan suara pembawa berita
tayangan sidanng kopi sianida di iNews TV dinilai sudah cukup jelas. Sesuai dengan ciri khas tayangan televisi oleh RM Hartoko Baksin,
2006:157 jenis suara dan artikulasi yang tepat dengan warna suara yang enak untuk didengar menjadi faktor untuk menjadi presenter televisi yang baik. Untuk
mendapatkan jenis suara dan artikulasi yang tepat diperlukan latihan yang teratu bagi presenter televisi, seperti pengaturan nafas, kontrol tone suara dan
sebagainya.
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Jelas
26 38.2
2 Jelas
33 48.5
3 Kurang Jelas
9 13.2
4 Tidak Jelas
Total 68
100.0
Sumber: P.8FC.9
Universitas Sumatera Utara
60
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Penggunaan Bahasa oleh Pembawa Berita
Tabel di atas menunjukkan bahwa 57,4 atau sebanyak 39 orang responden menyatakan bahwa pembawa berita pada tayangan sidang kopi
sianida sudah mampu menggunakan bahasa yang mampu dimengerti oleh penonton, hal ini memudahkan penonton untuk mencerna informasi yang akan
diberikan pada saat tayangan berlangsung. Kemudian dengan presentase 27,9 atau sebanyak 19 orang responden menyatakan bahwa pembawa berita sangat
mampu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Lalu diikuti dengan 13,2 atau sebanyak 9 orang responden yang menyatakan bahwa pembawa
berita kurang mampu menguasainya, lalu 1,5 atau setara dengan 1 orang menyatakan pembawa berita sama sekali tidak mampu menguasai bahasa yang
digunakannya. Penguasaan bahasa oleh pembawa berita harus disampaikan dengan sopan
dan jelas serta mudah dipahami oleh masyarakat luas yang menonton acara dan tidak ambigu agar terhindar dari pro-kontra yang dapat ditmbul ditengah-tengah
masyarakat.
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Mampu
19 27.9
2 Mampu
39 57.4
3 Kurang Mampu
9 13.2
4 Tidak Mampu
1 1.5
Total 68
100.0
Sumber: P.9FC.10
Universitas Sumatera Utara
61
Universitas Sumatera Utara
Penilaian Responden Terhadap Narasumber yang Dihadirkan dalam Sidang Kopi Sianida
Dibawah ini merupakan hasil penilaian masyarakat terhadap narasumber yang dihadirkan pada saat sidanag kopi sianida yang di tayangkan. Narasumber
adalah orang yang menjadi sumber informasi atau yang mengetahui informasi tertentu. Adapun penilain tersebut meliputi, Kapabilitas, Kredibilitas dan
Akseptabilitas narasumber. Berikut rinciannya:
Tabel 4.9 Kapabilitas Narasumber
Berdasarkan tabel diatas 26,5 atau sebanyak 18 orang responden menyatakan sangat mampu dan 60,3 atau sebanyak 41 orang responden
mengatakan bahwa narasumber yang dihadirkan pada persidangan kopi sianida yang berlangsung mampu memberikan keterangan mengenai kesaksian sesuai
dengan kemampuannya dibidang akademis maupun pengalaman yang pernah dimilikinya. Namun sekitar 13,2 atau sebanyak 9 orang responden menyatakan
bahwa narasumber kurang memiliki kredibilitas di dalam persidangan. Dengan demikian narasumber yang dihadirkan di dalam Sidang Kopi
Sianida dinilai sudah cukup mampu memberikan pernyataan kesaksiannya sesuai dengan ilmu akademis maupun pengalaman yang ia miliki. Salah satunya
merupakan M. Nuh yang sudah beberapa kali menangani permasalahan iptek,
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Mampu
18 26.5
2 Mampu
41 60.3
3 Kurang Mampu
9 13.2
4 Tidak Mampu
Total 68
100.0
Sumber: P.10FC.11
Universitas Sumatera Utara
62
Universitas Sumatera Utara
software dan lain sebagainya yang menyangkut teknologi digital menyatakan kesaksian dalam menganalisis gerak gerik tersangka di dalam CCTV yang
ditetapkan sebagai barang bukti dari tempat kejadian perkara berlangsung dan beberapa dokter dokter beda yang sudah banyak mengenyam pendidikan serta
memiliki pengalamaan dalam bidang forensik yang menyampaikan kesaksiannya mengenai zat-zat yang ditemukan di dalam organ dalam tubuh korban.
Tabel 4.10 Kredibilitas Narasumber
Tabel di atas menunjukkan bahwa 58,8 atau sebanyak 40 orang responden setuju bahwa narasumber di dalam persidangan memiliki kualitas
sehingga dapat dipercaya kesaksian yang diberikannya selama persidangan. Kemudian 17,6 atau sebanyak 12 orang responden mengatakan narasumber
sangat bisa dipercaya, 22,1 sebanyak 15 orang responden mengatakan bahwa narasumber kurang dapat dipercaya dan 1,5 ataub sebanyak 1 orang responden
mengatakan bahwa narasumber tidak dapat dipercaya. Dengan demikian sebagian besar dari responden menyatakan kepercayaannya terhadap kesaksian
yang diberikan oleh narasumber berdasarkan kualitasnya dalam memberikan kesaksian dalam sidang Kopi Sianida.
Menurut R. Fadli Fadli, 2001:131 narasumber pada suatu peristiwa harus memiliki kredibilitas yang merupakan kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Dipercaya
12 17.6
2 Dipercaya
40 58.8
3 Kurang Dipercaya
15 22.1
4 Tidak Dipercaya
1 1.5
Total 68
100.0
Sumber: P.11FC.12
Universitas Sumatera Utara
63
Universitas Sumatera Utara
menimbulkan kepercayaan. Narasumber dengan kualitas yang baik, memiliki latar belakang pendidikan yang memadai, pengalaman yang sesuai, dan kekuatan
dalam bidang tertentu terkait dengan peristiwa maupun permasalahan dimana pernyataanstatementnya sangat dibutuhkan untuk membantu memberikan
informasi dalam memecahkan masalah yang sedang terjadi.
Tabel 4.11 Akseptabilitas Narasumber
Berdasarkan tabel diatas 16 orang responden 23,5 menyatakan bahwa profesi yang dimiliki narasumber sangat sesuai serta mampu mencerminkan
kemampuannya dalam memberikan kesaksian, 40 orang responden 58,8 menyatakan profesi narasumber cukup sesuai dengan kesaksian yang
diberikannya, 9 orang responden 13,2 merasa profesi yang dimiliki narasumber kurang sesuai dengan kesaksian yang diberikannya dan 3 orang
responden 4,4 responden menyatakan bahwa profesi yang dimiliki narasumber sama sekali tidak sesuai dengan pernyataan kesaksiannya terhadap
kasus kopi sianida. Dengan demikian profesi narasumber yang dihadirkan dalam Sidang Kopi
Sianida dinilai sudah sesuai dengan pernyataanya dalam memberikan kesaksian di dalam sidang. Narasumber dalam sidang merupakan ahli digital forensik yang
menganalisis CCTV di tempat kejadian perkara, ahli forensik yang mengambil
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Sesuai
16 23.5
2 Sesuai
40 58.8
3 Kurang Sesuai
9 13.2
4 Tidak Sesuai
3 4.4
Total 68
100.0
Sumber: P.12FC.13
Universitas Sumatera Utara
64
Universitas Sumatera Utara
sampel organ tubuh korban untuk menganalisis zat-zat yang terkandung di dalamnya dan lain sebagainya.
Menurut R. Fadli narasumber adalah orang yang menjadi sumber informasi atau yang mengetahui informasi tertentu. Menurut R. Fadli yang
digolongkan kepada narasumber yang tidak sembarangan atau special adalah Fadli, 2001:131. Salah satu narasumber yang spesial yaitu narasumber yang
memiliki akseptabilitas yang meliputi latar belakang pribadi maupun profesi seorang narasumber yang sesuai dengan topik pembahasan.
Penilaian Responden Terhadap Materi Acara dalam Sidang Kopi Sianida
Topik masalah adalah permasalahan apa yang dibahas dalam diskusi tersebut yang dianggap penting bagi masyarakat untuk dipahami. Aktualisasi
kasus ialah masalah yang aktual atau yang sedang hangat di masyarakat. Dibawah ini merupakan hasil penelitian mengenai penilaian masyarakat
terhapadap materi-materi mengenai kasus kopi sianida seperti Topik yang dibahas di dalam persidangan dan Aktualisasi kasus Kopi Sianida di masyarakat.
Berikut hasilnya:
Tabel 4.12 Topik Permasalahan
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Menarik
18 26.5
2 Menarik
37 54.4
3 Kurang Menarik
9 13.2
4 Tidak Menarik
4 5.9
Total 68
100.0
Sumber: P.13FC.14
Universitas Sumatera Utara
65
Universitas Sumatera Utara
Tabel di atas menunjukkan sekitar 26,5 atau sebanyak 18 orang responden mengatakan bahwa topik yang disampaikan dalam persidangan
merupakan topik yang sangat menarik, kemudian 54,4 atau sebanyak 37 orang responden menyatakan bahwa topik yang dipilih pada setiap sesi persidangan
sudah cukup menarik perhatian penonton yang ingin memuasakan rasa keingintahuannya mengenai kasus kopi sianida, sekitar 13,2 atau sebanyak 9
orang responden menyatakan bahwa topik yang dibahas kurang menarik dan tidak memenuhi kebutuhan informasinya, dan 5,9 atau sebanyak 4 orang
responden mengatakan bahwa topik dalam sidang kopi sianida sama sekali tidak
menarik untuk ditonton.
Dengan demikian topik pembahasan dalam sidang tersebut merupakan permasalahan yang penting dan menarik bagi masyarakat dikarenakan kasusnya
yang sangat baru terjadi di Indonesia dan hal tersebut membentuk rasa ingin tahu masyarakat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kasus ini dan bagaimana
penegak hukum menanganinya.
Tabel 4.13 Aktualisasi Kasus
Tabel di atas menunjukkan sekitar 25 orang responden 36,8 menyatakan bahwa kasus kopi sianida ini sangat sering dibahas di lingkungan
rumahnya. Dan sebagain besar responden yaitu 40 orang responden 58,8
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Sering
25 36.8
2 Sering
40 58.8
3 Jarang
3 4.4
4 Tidak Pernah
Total 68
100.0
Sumber: P.14FC.15
Universitas Sumatera Utara
66
Universitas Sumatera Utara
menyatakan bahwa kasus kopi sianida ini cukup sering dibicarakan dan dibahas di lingkungan sekitarnya, namun 3 orang responden 4,4 menyatakan jarang
bergabung dengan orang-orang di lingkungannya. Dengan demikian, hasil tersebut menunjukkan bahwa kasus kopi sianida
merupakan peristiwa yang hangat dan sudah menjadi buah bibir dikalangan masyarakat yang dianggap menarik rasa keingintahuan masyarakat mengenai
kebenaran dan kelanjutan kasus tersebut. Dari informasi yang didapatkan dari responden, hal yang biasa dibahas di lingkungannya mengenai kasus kopi
sianida ialah mengungkapkan pendapat satu sama lain mengenai siapa yang bersalah, hubungan yang terjadi antara korban dan tersangka, mengenai
narasumber yang dihadirkan di dalam persidangan hingga mengenai hukum yang memberatkan tersangka.
Penilaian Responden Terhadap Waktu Tayang Sidang Kopi Sianida di iNews TV
Dibawah ini merupakan penilaian masyarakat mengenai Durasi dan Frekuensi tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV. Durasi tayangan yaitu
lamanya tayangan tersebut berlangsung. Frekuensi penayangan yang diperlukan untuk memudahkan penonton mengingat acara tersebut. Durasi dan frekuensi
tayangan perlu diperhatikan untuk menghindari penonton dari kebosanan, sebagaimana diketahui bahwa durasi tayangan disiarkan sesuai dengan seberapa
lama persidangan itu berlangsung dan frekuensi tayangan yaitu seberapa sering tayangan sidang kopi sianida mengudara melalui stasiun televisi iNews TV.
Berikut hasilnya:
Tabel 4.14 Durasi Tayangan
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Tepat
23 33.8
2 Tepat
36 52.9
Universitas Sumatera Utara
67
Universitas Sumatera Utara
3 Kurang Tepat
9 13.2
4 Tidak Tepat
Total 68
100.0
Sumber: P.15FC.16
Tabel diatas menunjukkan bahwa 52,9 atau sebanyak 36 orang responden menyatakan durasi tayangan persidangan sudah cukup tepat.
Kemudian sebanyak 33,8 atau sebanyak 23 orang responden menyatakan bahwa durasi yang panjang untuk menayangakan persidangan merupakan
keputusan yang sangat tepat, sebanyak 13,2 atau sebanyak 9 orang responden menyatakan durasi tayangan dirasa kurang tepat.
Durasi tayangan sidang kopi sianida di iNews TV disiarkan secara live selama persidangan berlangsung di pengadilan. Panjangnya durasi yang
disediakan stasiun televisi, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana berjalannya tindakan hukum yang diambil terkait kasus
kopi sianida. Dengan demikian, sesuai dengan hasil yang didapatkan sebagian besar
responden setuju dengan durasi yang disediakan iNews dalam menayangkan Sidang Kopi Sianida, lamanya durasi tayangan ini dinilai mampu memberikan
cukup informasi yang dibutuhkan oleh penonton untuk memuaskan rasa keingintahuannya.
Tabel 4.15 Frekuensi Tayangan
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Sesuai
13 19.1
2 Sesuai
36 52.9
3 Kurang Sesuai
17 25
Universitas Sumatera Utara
68
Universitas Sumatera Utara
4 Tidak Sesuai
2 2.9
Total 68
100.0
Sumber: P.16FC.17
Tabel diatas menunjukkan 13 orang responden 19,1 menyatakan frekuensi ataupun jumlah tayangan yang disediakan oleh iNews TV sangat
sesuai, lalu 36 orang responden 52,9 mengatakan frekuensi tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV dianggap cukup sesuai, kemudian 17 orang
responden 25 menyatakan frekuensi tayangan kurang sesuai dan 2 orang responden 2,9 menyatakan frekuensi tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews
TV sama sekali tidak sesuai. Dengan demikian keputusan iNews TV untuk menayangkan persidangan
berulang-ulang dinilai cukup sesuai dan disukai oleh pemirsa namun ada beberapa responden yang menyatakan bahwa tayangan yang berulang-ulang
tersebut menimbulkan kebosanan tersendiri. Frekuensi penayangan itu sendiri diperlukan untuk memudahkan penonton
mengingat acara tersebut. Dengan seringnya tayangan disiarkan maka masyarakat yang menonton dapat dipastikan mengingat acara tersebut.
Banyaknya jawaban dari 36 orang responden 52,9 yang setuju dengan frekuensi yang disediakan iNews TV diartikan sebagai keberhasilan stasiun
televisi iNews untuk menarik minat penonton.
Penilaian Responden Terhadap Tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV
Dibawah ini merupakan penilaian masyarakat mengenai tayangan Sidang Kopi Sianida yang disiarkan di iNews TV yang mengandung syarat-syarat dalam
menayangkan berita seperti fakta berita haruslah berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar–benar nyata, terkini yaitu jarak penyiaran tayangan berita
tidak terlalu jauh dengan peristiwa tersebut, berita harus disampaikan dengan seimbang cover both side tidak memihak kepada salah satu pihak, informasi
yang disampaikan pada berita harus benar-benar lengkap dan berita harus
Universitas Sumatera Utara
69
Universitas Sumatera Utara
menarik minat penontonnya, berita harus menarik dan unsur empati, simpati dan bermanfaat bagi penonton, berkaitan dengan tokoh terkenal, peristiwa penting,
luar biasa, atau bersifat konflik. Untuk mencapai keberhasilan untuk memberikan informasi berita kepada
masyarakat banyak, diharuskan untuk memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan diatas. Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah berita
dalam memberikan informasi, berikut hasil penelitian yang didapat melalui jawaban pada kuesioner yang dibagikan kepada responden untuk mengetahui
bagaimana penilaian responden terhadap unsur berita yang terkandung di dalam tayangan sidang kopi sianida di iNews TV:
Tabel 4.16 Fakta Kasus
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Mampu
7 10.3
2 Mampu
39 57.4
3 Kurang Mampu
21 30.9
4 Tidak Mampu
1 1.5
Total 68
100.0
Sumber: P.17FC.18
Tabel diatas menunjukkan sekitar 39 orang responden 57,4 merasa bahwa tayangan ini sudah cukup mampu menayangkan sidang sesuai dengan
keadaan dan fakta persidangan yang sedang berlangsung, kemudian 7 orang responden 10,3 menyatakan tayangan ini sangat sesuai dengan fakta
peristiwanya, lalu 1 orang responden 1,5 menyatakan bahwa tayangan ini sama sekali tidak menggambarkan fakta dari peristiwa, dan 21 dari 68 orang
30,9 menyatakan bahwa tayangan sidang kurang mampu mencerminkan fakta peristiwa tersebut.
Universitas Sumatera Utara
70
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian lebih dari setengah responden setuju akan sesuainya tayangan ini dengan fakta peristiwa yang terjadi, namun beberapa responden
mengaku bahwa tayangan sidang ini dirasa masih banyak yang ditutup-tutupi kebenaran dari peristiwa tersebut dengan alasan yang personal.
Kasus kopi sianida merupakan peristiwa yang benar-benar nyata dan bukan termasuk berita bohonghoax, tayangan sidang kopi sianida di iNews TV
menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mengungkapkan kebenaran mengenai kasus kopi sianida. Persidangan yang digelar juga menjadi bukti untuk
mengupas kebenaran yang belum terungkap mengenai kasus ini.
Tabel 4.17 Jarak Penyiaran Berita
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Tepat
26 38.2
2 Tepat
34 50
3 Kurang Tepat
7 10.3
4 Tidak Tepat
1 1.5
Total 68
100.0
Sumber: P.18FC.19
Berdasarkan tabel diatas sekitar 50 atau sebanyak 34 orang responden menyatakan jarak penyiaran tayangan berita tidak terlalu jauh dengan peristiwa
dianggap cukup tepat, kemudian 38,2 atau sebanyak 26 orang responden jarak penayangan sidang dengan peristiwa itu terjadi sangat tepat, lalu 10,3 atau
sebanyak 7 orang responden mengenai jarak tayangan dan peristiwa itu terjadi dirasa kurang tepat, dan 1 orang responden 1,5 menilai jarak tayangan dan
peristiwa itu terjadi tidak tepat. Dengan demikian jarak tayangan dan peristiwa itu terjadi merupakan
keputusan yang sudah cukup tepat agar penonton juga tidak merasa ketinggalan
Universitas Sumatera Utara
71
Universitas Sumatera Utara
kabar baru mengenai peristiwa yang menarik perhatian mereka. Fungsi dari
jarak penayangan agar masyarakat yang menonton mendapatkan informasi yang diinginkan mengenai peristiwa yang terjadi melalui tayangan yang disiarkan,
dengan hal ini maka masyarakat tidak akan merasa ketinggalan informasi. Informasi yang didapat bisa dinikmati dan diketahui dengan mudah melalui
tayangan berita yang disiarkan secara terkini.
Tabel 4.18 Keseimbangan Berita
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Seimbang
15 22.1
2 Seimbang
41 60.3
3 Kurang Seimbang
9 13.2
4 Tidak Seimbang
3 4.4
Total 68
100.0
Sumber: P.19FC.20
Tabel diatas menunjukkan 41 orang responden 60,3 setuju persidangan kopi sianida yang ditayangakan di iNews TV disajikan seimbang dan tidak
memihak, kemudian 15 orang responden 22,1 menyatakan bahwa persidangan kopi sianida yang ditayangakan sangat seimbang, lalu 9 orang
responden 13,2 menganggap persidangan kopi sianida yang ditayangakan kurang seimbang dan 3 orang responden 4,4 menyatakan persidangan kopi
sianida yang ditayangakan sama sekali tidak seimbang. Dengan demikian 60,3 responden setuju bahwa persidangan kopi sianida
yang ditayangkan sidang kopi sianida di iNews TV bersifat netral, seimbang dan tidak memihak pada salah satu pihak untuk mendapatkan keuntungan pribadi
yang dapat menimbulkan pro dan kontra. Pro dan kontra suatu masalah dapat ditimbulkan apabila pihak yang seharusnya netral seperti stasiun televisi dan
Universitas Sumatera Utara
72
Universitas Sumatera Utara
juga penegak hukum memberikan dukungannya secara jelas kepada salah satu pihak yang tersangkut masalah. Keseimbangan ini sangat diperlukan untuk
menciptakan suasana yang harmonis dan memberikan hak kepada masyarakat untuk menilai sendiri kasus yang terjadi. Dengan demikian hal ini dilakukan
untuk menghindari kesalahpahaman masyarakat.
Tabel 4.19 Kelengkapan Berita
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Lengkap
11 16.2
2 Lengkap
38 55.9
3 Kurang Lengkap
15 22.1
4 Tidak Lengkap
4 5.9
Total 68
100.0
Sumber: P.20FC.21
Tabel diatas menunjukkan sekitar 16,2 atau sebanyak 11 orang responden menyatakan tayangan sidang kopi sinaida sudah sangat lengkap
menjelaskan bagaimana kronologi kasus tersebut terjadi mulai dari awal tersangka masuk ke dalam cafe hingga korban dibawa kekual setela menunggak
racun, kemudian 55,9 sebanyak 38 orang responden mengatakan bahwa sidang kopi sianida sudah cukup lengkap menjelaskan kronologi peristiwa itu, lalu
22,1 atau sebanyak 15 orang responden merasa kronologi yang dijelaskan dalam persidangan kurang lengkap dan 5,9 atau sebanyak 4 orang responden
menganggap bahwa kronologi yang disampaikan di dalam persidangan sama sekali tidak lengkap dan belum sesuai dengan kebutuhan informasinya akan
informasi mengenai kasus tersebut. Kelengkapan berita haruslah berdasaran 5W+1H what, who, when, why,
where dan how. Kata tanya apa biasanya beriti mengenai permasalahan atau hal
Universitas Sumatera Utara
73
Universitas Sumatera Utara
yang terjadi pada suatu peristiwa seperti, apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sedang dilakukan, apa yang dibawa oleh si pelaku, apa yang digunakan oleh si
pelaku, apa yang menyebabkan kejadian itu terjadi, dan sebagainya. Kata tanya mengapa mengandung pertanyaan-pertanyaan mengenai alasan
atau motivasi terjadinya suatu peristiwa seperti mengapa hal tersebut bisa terjadi, mengapa dia melakukan itu, mengapa dia dia pergi ke tempat itu, mengapa
peristiwa itu menjadi sangat diperbincangkan, mengapa dia memilih melakukan perbuatan itu dan sebagainya.
Kata tanya siapa mengandung pertanyaan mengenai pelaku atau orang lain dari peristiwa tersebut seperti siapa yang melakukan perbuatan itu, siapa yang
menjadi korban, siapa yang terlibat dalam peristiwa itu dan sebagainya. Kata tanya kapan berisi pertanyaan mengenai waktu terjadinya peristiwa, berita atau
cerita yang terjadi seperti kapan peristiwa itu terjadi, kapan dia melakukan perbuatan itu, kapan dia tiba di lokasi kejadian, kapan dia bertemu dengan si
korban dan sebagainya. Kata tanya dimana mengandung pertanyaan mengenai tempat atau lokasi
sebuah peristiwa seperti di mana peristiwa itu terjadi, di mana si pelaku bertemu dengan korban, di mana pelaku menyimpan barangnya dan lain sebagainya. Kata
tanya bagaimana memuat pertanyaan sepeti bagaimana peristiwa itu terjadi, bagaimana dia melakukan perbuatan tersebut, bagaimana dia bertemu dengan
korban pertama kali, bagaimana kisah mengenai si pelaku dan korban, bagaimana dia menyelesaikan semua perbuatannya dan sebagainya.
Menurut 55,9 responden yang menonton tayangan sidang kopi sianida di iNews TV, persidangan tersebut sudah mampu menunjukkan kelengkapan
peristiwa kopi sianida.
Tabel 4.20 Nilai Tayangan
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Menarik
11 16.2
Universitas Sumatera Utara
74
Universitas Sumatera Utara
2 Menarik
45 66.2
3 Kurang Menarik
11 16.2
4 Tidak Menarik
1 1.5
Total 68
100.0
Sumber: P.21FC.22
Berdasarkan tabel diatas sekitar 45 orang responden 66,2 setuju tayangan sidang kopi sianida di iNews TV cukup menarik untuk diikuti dan
ditonton, kemudian 11 orang responden 16,2 merasa sangat tertarik akan tayangan sidang kopi sianida di iNews TV. Namun 11 orang responden 16,2
merasa kurang tertarik dan 1 orang responden 1,5 mengaku tidak tertarik sama sekali dengan tayangan sidang kasus sianida di iNews TV.
Tabel 4.21 Informasi dalam Tayangan Terhadap Keingintahuan Responden
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Sesuai
10 14.7
2 Sesuai
45 66.2
3 Kurang Sesuai
10 14.7
4 Tidak Sesuai
3 4.4
Total 68
100.0
Sumber: P.22FC.23
Tabel diatas menunjukkan bahwa 14,7 atau sebanyak 10 orang responden menyatakan tayangan sidang kopi sianida sangat sesuai dengan
ekspetasi mereka untuk memperoleh informasi, kemudian 66,2 atau sebanyak 45 orang responden merasa cukup sesuai dengan ekspetasi mereka, lalu 14,7
atau sebanyak 10 orang responden merasa informasi yang didapat dari tayangan
Universitas Sumatera Utara
75
Universitas Sumatera Utara
sidang kopi sianida di iNews TV kurang sesuai dengan ekspetasi mereka dan 4,4 atau sebanyak 3 orang responden menganggap bahwa tayangan sidang
kopi sianida di iNews TV sangat tidak sesuai dengan ekspetasi dan harapan mereka untuk memperoleh informasi.
Dengan demikian lebih dari 50 responden menyatakan informasi yang didapatkan melalui tayangan sidang kopi sianida di iNews TV sudah sesuai
dengan ekspetasi dan harapan mereka.
Tabel 4.22 Isi dalam Tayangan Terhadap Kebutuhan Informasi
No. Indikator
Jumlah
1 Sangat Mampu
15 22.1
2 Mampu
42 61.8
3 Kurang Mampu
7 10.3
4 Tidak Mampu
4 5.9
Total 68
100.0
Sumber: P.23FC.24
Tabel diatas menunjukkan bahwa 15 orang responden 22,1 menyatakan bahwa tayangan sidang kopi sianida sangat mampu menyajikan
informasi sesuai dengan kebutuhani nformasi yang diinginkannya, 42 orang responden 61,8 merasa tayangan sidang kopi sianida sudah cukup mampu
memenuhi kebutuhan informasi mereka, namun 7 orang responden 10,3 mengatakan bahwa tayangan tersebut kurang mampu memenuhi kebutuhan
informasinya dan mereka belum puas dengan informasi yang disajikan pada persidangan yang ditayangakan dan 4 orang responden 5,9 menyatakan
bahwa sidang kopi sianida sama sekali tidak mampu memberikan informasi yang dibutuhkannya.
Universitas Sumatera Utara
76
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tayangan sidang kopi sianida sudah cukup banyak memberikan informasi
yang dibutuhkan masyarakat sesuai dengan jawaban lebih dari setengah responden yang cukup puas terhadap informasi yang didapatkan melalui
tayangan ini.
4.2 Pembahasan