42
Universitas Sumatera Utara
2.5 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara- cara untuk mengukur variabel-variabel. Definisi operasional juga merupakan
suatu informasi alamiah yang sangat membantu penelitian lain yang akan menggunakan variabel yang sama Singarimbun, 2008:46.
Adapun operasional variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas Tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV, meliputi:
a. Pemandu BeritaAnchor: Seseorang yang membawakan acara dalam
program tayangan Sidang Kopi Sianida. 1
Penampilan yaitu gambaran kepribadian pembawa beritaanchor tayangan sidang kopi sianida di iNews TV.
2 Kecerdasan pikiran yaitu kemampuan pembawa beritaanchor
menguasai topik pembahasan dalam tayangan sidang kopi sianida di iNews TV.
3 Keramahan adalah tutur kata pembawa beritaanchor tayangan sidang
kopi sianida di iNews TV yang ramah dalam menyapa penonton. 4
Jenis suara yaitu kejelasan suara dan artikulasi pembawa beritaanchor tayangan sidang kopi sianida di iNews TV.
5 Penguasaan bahasa adalah kemampuan pembawa beritaanchor
tayangan sidang kopi sianida di iNews TV mengunakan bahasa formal dan informal yang mudah dipahami.
b. Narasumber, yaitu orang yang menjadi sumber informasi yang berkaitan
dengan Sidang Kopi Sianida di iNews TV. 1
Kapabilitas yaitu kemampuan dalam bidang akademis maupun pengalaman yang dimiliki narasumber dalam tayangan sidang kopi
sianida di iNews TV. 2
Kredibilitas, yaitu kualitas yang dimiliki narasumber tayangan sidang kopi sianida di iNews TV sehingga dapat dipercaya.
3 Akseptabilitas adalah kesesuaian latar belakang pribadi maupun
profesi seorang narasumber terhadap topik yang dibahas dalam tayangan sidang kopi sianida di iNews TV.
Universitas Sumatera Utara
43
Universitas Sumatera Utara
c. Materi Berita, yaitu materi-materi yang dibawakan pada setiap tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV.
1 Topik Pembahasan, yaitu topik yang diangkat dalam tayangan sidang
kopi sianida di iNews TV mengenai permasalahan hukum berupa tuntutan dan pembelaan terhadap terdakwa.
2 Aktualisasi Topik, yaitu topik yang dibahas dalam tayangan sidang
kopi sianida di iNews TV merupakan masalah yang aktual. d. Berita, yaitu tayangan Sidang Kopi Sianida yang disiarkan oleh iNews
TV untuk menyampaikan sesuatu yang baru mengenai perkembangan kasus sianida dan diinformasikan kepada khalayak banyak
1 Fakta yaitu tayangan sidang kopi sianida di iNews TV harus
berdasarkan kejadian atau peristiwa yang benar-benar nyata. 2
Terkini yaitu jarak penyiaran tayangan sidang kopi sianida di iNews TV, tidak terlalu jauh dengan waktu peristiwa yang terjadi.
3 Seimbang yaitu tayangan sidang kopi sianida di iNews TV harus
disampaikan dengan seimbang, tidak memihak kepada satu pihak. 4
Lengkap yaitu informasi yang disampaikan pada tayangan sidang kopi sianida di iNews TV harus benar-benar lengkap.
5 Menarik yaitu tayangan sidang kopi sianida di iNews TV haruslah
dapat menarik minat penonton. e. Waktu Tayang, yaitu waktu penayangan Sidang Kopi Sianida di iNews
TV. 1
Frekuensi penayangan, yaitu intensitas penayangan sidang kopi sianida di iNews TV.
2 Durasi penayangan, yaitu lamanya atau rentang waktu penayangan
sidang kopi sianida di iNews TV.
Universitas Sumatera Utara
44
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Terikat Persepsi Masyarakat Lingkungan II Kelurahan Sei Putih sebagai berikut :
a. Seleksi merupakan tahap dimana seseorang sudah memilih dan
menentukan tayangan sidang kopi sianida sebagai tayangan yang diinginkannya.
b. Interpretasi adalah proses pengorganisasian informasi sehingga memiliki
arti bagi seseorang. Pada variabel ini peneliti menganalisis interpretasi responden terhadap tayangan sidang kopi sianida di iNews TV.
c. Reaksi merupakan tahap pengambilan tindakan ataupun keputusan
bersifat positif atau negatif mengenai tayangan sidang kopi sianida di iNews TV.
3. Karakteristik Responden Karakteristik responden dalam penelitian ini dibedakan atas jenis kelamin,
usia, pendidikan, dan minimal menonton tayangan sidang kopi sianida sebanyak 4 kali di iNews TV.
Universitas Sumatera Utara
1 Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi tentu memberikan dampak diberbagai aspek dalam kehidupan manusia. Salah satu hal yang berkembang ialah media massa,
baik itu media cetak maupun media elektronik yang terus mengalami kemajuan. Begitu juga perkembangan perannya sebagai media yang menyajikan informasi
yang aktual dan faktual terus semakin dibutuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan informasi.
Teknologi yang semakin canggih mengakibatkan penyebaran informasi melalui media massa juga semakin cepat. Komunikasi massa menjadi pemicu
utama kemajuan media massa saat ini. Komunikasi massa sendiri merupakan proses penyampaian informasipesan kepada orang banyakkhalayak. Komunikasi
massa melalui media massa menjadi sumber dominan bukan saja bagi individu untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial, tapi juga bagi masyarakat
dan kelompok secara kolektif, media menyuguhkan budaya yang juga dibaurkan dengan informasi dan hiburan McQuail, 1996:3.
Salah satu media yang sering digunakan untuk memperoleh informasi adalah televisi TV. Media televisi merupakan media audio-visual yang dapat
dinikmati oleh telinga dan mata yang mampu menyampaikan pesan kepada khalayak luas. Ketertarikan masyarakat sebagai makhluk sosial yang tidak luput
dari keinginan mengetahui informasi secara nyata. Dalam hal ini masyarakat mengandalkan televisi sebagai media favorit untuk mendapatkan informasi.
Televisi menjadi konsumsi media utama di Indonesia, sesuai dengan riset yang dilakukan oleh Nielsen Indonesia dengan presentase yang mencapai 95
nielsen.com. Media televisi menjadi media unggulan dalam menyediakan hiburan, life style, dan masalah sosial yang sedang berkembang di masyarakat.
Pemberitaan merupakan salah satu bentuk penyajian informasi yang disediakan oleh media tersebut. Berita merupakan suatu fakta atau ide atau opini aktual yang
Universitas Sumatera Utara