45 Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.1.1.
Letak Geografis
Kelurahan Sei Putih Barat merupakan salah satu kelurahan dari beberapa kelurahan yang ada di kecamatan Medan Petisah kota Madya
Medan. Kecamatan Medan Petisah terbagi atas 7 kelurahan yaitu: 1. Kelurahan Sei Sikambing D
2. Kelurahan Petisah Tengah 3. Kelurahan Sekip
4. Kelurahan Sei Putih Timur I 5. Kelurahan Sei Putih Timur II
6. KelurahanSei Putih Tengah 7. Kelurahan Sei Putih Barat
Kelurahan Sei Putih Barat berjarak 0,5 Km dari kantor ibu kota kecamatan dengan luas 0,91 Km2 atau 18,46 dari luas keseluruhan
kecamatan Medan Petisah. Kelurahan Sei Putih Barat terdiri atas 11 lingkungan. Diantara 11 Lingkungan tersebut Lingkungan II merupakan
lokasi penelitian karena dilingkungan inilah masyarakat sering membicarakan kasus kopi sianida.
Untuk lebih jelas batas-batas wilayah administratif Kelurahan Sei Putih Barat Lingkungan II adalah :
1. Sebelah Utara : Jalan Jenderal Gatot Subroto Lingkungan I
Kelurahan Sei Putih Barat. 2.
Sebelah Timur : Kelurahan Sei Putih Tengah Kecamatan Medan Petisah.
3. Sebelah Selatan : Jalan Jangka Lingkungan III Kelurahan Sei Putih
Barat. 4.
4. Sebelah Barat : Kelurahan Sei Sekambing D Kecamatan Medan Petisah.
Universitas Sumatera Utara
46
Universitas Sumatera Utara
Kelurahan Sei Putih Barat merupakan salah satu dari 151 Kelurahan di wilayah Kota Medan yang memiliki luas wilayah 98 Ha. Kelurahan Sei Putih
Barat terdiri dari 11 lingkungan yang merupakan daerah pemukiman penduduk, perdagangan dan perkantoran. Strategi pembangunan yang
berorientasi pada pembangunan manusia people centred development dalam pelaksanaannya sangat mensyaratkan keterlibatan langsung dari masyarakat
penerima program pembangunan partisipasi pembangunan, karena hanya dengan adanya partisipasi dari masyarakat penerima program, maka hasil
pembangunan tersebut akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Perkembangan dan pembangunan Kota Medan yang khususnya di Kelurahan Sei Putih Barat sangat berpengaruh pada keterlibatan partisipasi
masyarakat yang mana telah terbukti pada penataan wilayah di Kelurahan Sei Putih Barat seperti : pembuatan pot bunga, pembangunan median jalan dan
lain-lain. Lingkungan II sendiri keadaan masyarakatnya sangat harmonis,
kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan juga sering diadakan. Kegiatan yang bermanfaat juga sering diadakan oleh kepala lingkungan II,
seperti penyemprotan fogging pencengah demam berdarah, gebyar pentas seni oleh para murid sekolah dasar dan menengah pertama, kegiatan safari
subuh pada saat bulan ramadhan, dan lain sebagainya. Solidaritas untuk membentuk hubungan baik dan toleransi agama juga terlihat terjadi di
lingkungan II, masyarakatnya sangat sopan dan ramah sering berinteraksi satu sama lain dan saling membantu.
3.2 Metode Penelitian