Metode Penelitian Teknik Penarikan Sampel

46 Universitas Sumatera Utara Kelurahan Sei Putih Barat merupakan salah satu dari 151 Kelurahan di wilayah Kota Medan yang memiliki luas wilayah 98 Ha. Kelurahan Sei Putih Barat terdiri dari 11 lingkungan yang merupakan daerah pemukiman penduduk, perdagangan dan perkantoran. Strategi pembangunan yang berorientasi pada pembangunan manusia people centred development dalam pelaksanaannya sangat mensyaratkan keterlibatan langsung dari masyarakat penerima program pembangunan partisipasi pembangunan, karena hanya dengan adanya partisipasi dari masyarakat penerima program, maka hasil pembangunan tersebut akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat. Perkembangan dan pembangunan Kota Medan yang khususnya di Kelurahan Sei Putih Barat sangat berpengaruh pada keterlibatan partisipasi masyarakat yang mana telah terbukti pada penataan wilayah di Kelurahan Sei Putih Barat seperti : pembuatan pot bunga, pembangunan median jalan dan lain-lain. Lingkungan II sendiri keadaan masyarakatnya sangat harmonis, kegiatan gotong-royong membersihkan lingkungan juga sering diadakan. Kegiatan yang bermanfaat juga sering diadakan oleh kepala lingkungan II, seperti penyemprotan fogging pencengah demam berdarah, gebyar pentas seni oleh para murid sekolah dasar dan menengah pertama, kegiatan safari subuh pada saat bulan ramadhan, dan lain sebagainya. Solidaritas untuk membentuk hubungan baik dan toleransi agama juga terlihat terjadi di lingkungan II, masyarakatnya sangat sopan dan ramah sering berinteraksi satu sama lain dan saling membantu.

3.2 Metode Penelitian

Metode Yunani: methodos adalah cara atau jalan dengan kata lain metode adalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki suatu masalah tertentu dengan maksud mendapatkan informasi untuk digunakan sebagai solusi atas masalah tersebut. Cara dimaksud dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah yang Universitas Sumatera Utara 47 Universitas Sumatera Utara terdiri dari berbagai tahapan atau langkah-langkah. Oleh karena itu, metode merupakan keseluruhan langkah ilmiah yang digunakan untuk menemukan solusi atas suatu masalah Silalahi, 2009: 12-13. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang memiliki fungsi untuk menggambarkan secara sistematis fakta atau karakteristik populasibidang tertentu secara aktual dan cermat Rakhmat, 2002:98. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, situasi, dan variable yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian tersebut Bungin, 2005:48. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam suatu kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun kelas peristiwa pada masyarakat sekarang Nazir, 1998:141. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Persepsi Masyarakat Kelurahan Sei Putih Barat Terhadap Tayangan Sidang Kopi Sianida di iNews TV”. Pengumpulan datanya sendiri dengan cara mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada sampel.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi berasal dari kata bahasa Inggris “ population” yang berarti jumlah penduduk. Namun dalam penelitian, populasi penelitian adalah keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbu-tumbuhan,udara,gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2011: 109. Definisi lain menyatakan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yanng terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012:130. Populasi dalam penelitian ini ialah masyarakat lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat Kota Universitas Sumatera Utara 48 Universitas Sumatera Utara Medan yang menonton tayangan sidang kopi sianida di iNews TV sebanyak 4 kali. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kepala Lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat peneliti telah mengkategorikan penduduk berusia 20-40 tahun sebanyak 437 jiwa. Setelah melakukan observasi di lokasi penelitian maka diperoleh data penduduk yang menonton tayangan kopi sianida minimal 4 kali adalah sebanyak 211 jiwaorang yang disebut sebagai populasi.

3.3.2 Sampel

Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi Nawawi, 2012:144. Untuk mencapai pada generalisasi yang baik, maka selain tata cara penarikan yang diperhatikan, bobot juga harus dapat dipertanggungjawabkan Bungin, 2011: 111. Sampel ini lah yang nantinya akan menjadi objek penelitian yang akan diberikan kuesioner. Dalam penelitian ini, untuk menentukan besar sampel yaitu menggunakan rumus Slovin dengan presisi 90 atau sig. 0,1 dan tingkat kesalahanpenyimpangan yang dikehendaki adalah 10, melalui rumus sebagai berikut Riduwan, 2005:65 : = + 1 = 211 2110,1 + 1 = , = 67,84 = 68 orang Keterangan: N = Jumlah Populasi n = Sampel d 2 = Presisi digunakan 90 atau sig 0,1 Universitas Sumatera Utara 49 Universitas Sumatera Utara Jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 orang masyarakat lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat yang menonton tayangan sidang kopi sianida di iNews TV.

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling nonprobabilitas. Teknik sampling nonprobabilitas merupakan teknik sampling yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Martono, 2012:78. Teknik Purposive Sampling merupakan salah satu jenis teknik sampling nonprobabilitas yang menentukan sampel dengan berdasarkan kriteria-kriteria atau pertimbangan tertentu Sugiyono, 2012:117. Adapun kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Masyarakat Lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat yang berusia 20-40 tahun. 2. Masyarakat Lingkungan II Kelurahan Sei Putih Barat yang menonton tayangan sidang kopi sianida minimal 4 kali di iNews TV.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy”(Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan “Stand Up Comedy” di Metro TV)

14 154 130

Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Televisi Lokal DELI TV (DTV) Medan (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Masyarakat Kelurahan Mangga Perumnas Simalingkar Terhadap Televisi Lokal Deli TV (DTV) Medan)

5 51 141

Tayangan Stand Up Comedy Terhadap Persepsi Mahasiswa (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV terhadap Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

1 12 84

MOTIF MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN TALK SHOW DR.OZ INDONESIA DI MEDIA TV ( Studi Analisis Kuantitatif Deskriptif Tentang Motif Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Talk show DR.OZ Indonesia di TRANS TV ).

0 0 86

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP “MAKNA RAMADHAN” DALAM TAYANGAN “YUK KITA SAHUR” DI TRANS TV (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Masyarakat Surabaya Terhadap “Makna Ramadhan” Dalam Tayangan “Yuk Kita Sahur” Di Trans TV).

2 17 121

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV).

2 3 90

analisis kasus kopi sianida

0 2 10

PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN TERHADAP SENSOR DI TAYANGAN TELEVISI

0 0 12

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN “YUK KEEP SMILE” DI TRANS TV(Studi Deskriptif Kuantitatif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan “Yuk Keep Smile” Di Trans TV)

0 0 17

PERSEPSI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP “MAKNA RAMADHAN” DALAM TAYANGAN “YUK KITA SAHUR” DI TRANS TV (Studi Deskriptif Kualitatif Persepsi Masyarakat Surabaya Terhadap “Makna Ramadhan” Dalam Tayangan “Yuk Kita Sahur” Di Trans TV)

0 2 23