Analisis Data Tinggi Tanaman

3.3.4 Analisis Data

Data diolah dengan menggunakan program SPSS versi 16 dengan menggunakan analisis General Linear Model GLM Univariate. Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pertumbuhan Tanaman Parameter pertumbuhan kacang kedelai Glycine maxL.Merril. yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, jumlah bunga, jumlah biji, berat kering biji, berat kering biomassa, volume akar dan persentase tanaman yang tumbuh.

4.1.1 Tinggi Tanaman

Pengamatan tinggi tanaman dilakukan setiap minggu. Hasil uji statistik Lampiran C, hlm. 41 menunjukkan adanya pengaruh yang nyata antara faktor kadar air tanah terhadap tinggi tanaman kedelai. Pengaruh kadar air tanah pada tinggi tanaman dapat dilihat pada Tabel 4.1.1 Tabel 4.1.1 Interaksi kadar air tanah dan biji terhadap tinggi tanaman kedelai Air Biji A 1 A 2 A 3 A 4 Rata-rata B 67,48 57,31 63,71 68,58 64,27 B 1 58,21 49,23 75,93 71,95 63,83 Rata-rata 62,85 ab 53,27 b 69,82 a 70,26 a Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata pada taraf uji 5 . A 1 : 100 Kapasitas Lapang KL, A 2 : 75 KL, A 3 B : 50 KL, A 4 B :25 KL, B : tanpa radiasi, B 1 :hasil radiasi. Berdasarkan Tabel 4.1.1 dapat dilihat bahwa tinggi tanaman berbeda nyata pada 4 tingkat kadar air tanah dimana pada A 2 berbeda nyata dengan A 3 dan A 4 . Rata-rata tertinggi pengaruh kadar air tanah terhadap tinggi tanaman diperoleh pada tingkat kadar air tanah 25 A 4 . Sirappa dan Susanto 2008, menyatakan bahwa cekaman kekeringan pada phase generatif menghasilkan tinggi tanaman yang sama dengan tanaman yang memperoleh pengairan penuhoptimal selama Universitas Sumatera Utara pertumbuhan. Pada faktor biji tidak menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman kedelai. Histogram pengaruh kadar air tanah dan radiasi terhadap tinggi tanaman kedelai dapat dilihat pada Gambar 4.1.1 Gambar 4.1.1 Pengaruh kadar air tanah dan radiasi terhadap tinggi tanaman Keterangan : A 1 : 100 Kapasitas Lapang KL, A 2 : 75 KL, A 3 B : 50 KL, A 4 B : 25 KL. Berdasarkan Gambar 4.1.1 dapat dilihat bahwa tanaman hasil radiasi dengan pemberian air 50 A 3 B 1 memiliki tinggi tanaman yang tertinggi. Hal ini mungkin disebabkan karena radiasi UV telah memberikan pengaruh terhadap genotipe sehingga tanaman toleran kekeringan. Menurut Kadir 2011 tanaman perlakuan radiasi memiliki toleransi terhadap cekaman kekeringan dan menghasilkan pertumbuhan tanaman yang lebih baik dibanding dengan tanaman tanpa radiasi. Sifat toleransi yang dimiliki oleh genotipe mutan terhadap cekaman kekeringan merupakan ekspresi genotipe dalam upaya melawan cekaman kekeringan. Sifat tersebut timbul dari proses mutasi melalui penggunaan radiasi. Berdasarkan hasil di atas, tinggi tanaman kedelai tanpa radiasi tidak berbeda nyata pada semua perlakuan pemberian air dan memiliki rata-rata tinggi tanaman yang hampir sama Lampiran B, Tabel 1. Namun pada tanaman hasil radiasi tinggi tanaman semakin meningkat seiring dengan penurunan pemberian air. Dari hasil penelitian Syaiful 2012 juga didapatkan tanaman kedelai perlakuan radiasi yang diberikan cekaman kekeringan memiliki tinggi tanaman yang berbeda nyata antara tanaman hasil radiasi dan tanaman tanpa radiasi dimana Universitas Sumatera Utara pada tanaman radiasi mengalami penambahan tinggi tanaman pada kondisi kekeringan.

4.1.2 Jumlah Daun