Dari histogram pada Gambar 4.1.6 di atas dapat dilihat bahwa tanaman hasil radiasi dengan perlakuan pemberian air tanah 25 A
4
B
1
memiliki berat kering biji tertinggi 1,23. Hal ini mungkin disebabkan karena radiasi UV telah
meningkatkan fotosintesis tanaman sehingga meningkatkan berat biji suatu tanaman. Sofia dan Tah 2012 melaporkan bahwa penggunaan radiasi sinar
gamma dosis rendah 20 Gy pada benih kedelai dapat meningkatkan toleransi terhadap
kekeringan, memininumkan
kehilangan jumlah
polong dan
meningkatkan fotosintesis, produksi polong, berat biji, kandungan protein dan karakter-karakter kuantitatif lainnya yang bersifat diwariskan.
Blum 2005 menyatakan bahwa jika hasil suatu genotipe lebih baik dari pada genotipe lainnya pada kondisi cekaman kekeringan, maka genotipe tersebut
relatif toleran pada kondisi kekeringan.
4.1.7 Berat Kering Biomassa
Pengamatan berat kering biomassa dilakukan setelah tanaman dipanen. Pengaruh faktor kadar air tanah dan jenis biji terhadap berat kering biomassa dapat dilihat
pada Tabel 4.1.7.
Tabel 4.1.7 Interaksi kadar air tanah dan biji terhadap berat kering biomassa kedelai
Air Biji
A
1
A
2
A
3
A
4
Rata-rata B
0,76 0,53
0,75 0,91
0,74
a
B
1
0,56 0,51
0,58 1,23
0,72
b
Rata-rata 0,66
b
0,52
b
0,66
b
1,07
a Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata
pada taraf uji 5 . A
1
: 100 Kapasitas Lapang, A
2
: 75 KL, A
3
B : 50 KL,
A
4
B :25 KL, B
: tanpa radiasi, B
1
:hasil radiasi
Berdasarkan Tabel 4.1.7 dapat dilihat bahwa faktor kadar air tanah dan jenis biji memberikan pengaruh yang nyata terhadap berat kering biomassa namun
interaksi keduanya tidak berbeda nyata Lampiran C, hlm. 47. Histogram berat kering biomassa dapat dilihat pada Gambar 4.1.7
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1.7 Pengaruh kadar air tanah dan radiasi terhadap berat kering biomassa.
Keterangan : A
1
: 100 Kapasitas Lapang KL, A
2
: 75 KL, A
3
B : 50 KL,
A
4
B :25 KL.
Dari Gambar 4.1.7 di atas dapat dilihat pengaruh kadar air tanah pada berat kering tanaman tanpa radiasi tidak terlalu berbeda pada tiap perlakuan,
namun pada tanaman hasil radiasi berat kering biomassa semakin meningkat seiring dengan penurunan pemberian air yang diberikan. Hal ini mungkin
disebabkan karena peningkatan jumlah daun pada tanaman hasil radiasi. Jumlah daun yang semakin banyak berpengaruh terhadap berat biomassa suatu tanaman.
Menurut Loveless 1991, daun merupakan organ tanaman yang berfungsi untuk tempat fotosintesis, hasil fotosintesis sangat berpengaruh pada biomassa tanaman.
Selain itu, daun memiliki pigmen utama dalam fotosintesis yang mampu meningkatkan efisiensi fotosintesis, sehingga bahan kering yang dapat ditimbun
tanaman lebih banyak.
Berat kering tanaman tertinggi terdapat pada tanaman hasil radiasi dengan pemberian air tanah 25 A
4
B
1
yang memiliki berat kering 1,86 gram. Hal ini juga diungkapkan oleh Arif et al. 2010 yang menyatakan benih dengan
perlakuan radiasi menghasilkan berat kering tanaman paling tinggi karena tanaman radiasi memiliki efisiensi dalam penggunaan air. Harsono 2003
mengatakan bahwa efisiensi penggunaan air merupakan salah satu perilaku fisiologi yang berhubungan dengan ketahanan tanaman terhadap cekaman
kekeringan sehingga mempengaruhi total biomassa yang dihasilkan tanaman pada kondisi tercekam kekeringan.
Universitas Sumatera Utara
4.1.8 Volume Akar