Jumlah Daun Jumlah Cabang

pada tanaman radiasi mengalami penambahan tinggi tanaman pada kondisi kekeringan.

4.1.2 Jumlah Daun

Pengamatan jumlah daun dilakukan pada setiap minggu. Hasil uji statistik pengaruh kadar air tanah dan jenis biji terhadap jumlah daun dapat dilihat pada Tabel 4.1.2 Tabel 4.1.2 Interaksi kadar air tanah dan biji terhadap jumlah daun kedelai Air Biji A 1 A 2 A 3 A 4 Rata-rata B 14,66 12,83 14,50 14,33 14,08 a B 1 9,33 8,00 10,83 15,83 11,00 b Rata-rata 12,00 10,41 12,67 15,08 Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata pada taraf uji 5 . A 1 : 100 Kapasita Lapang KL, A 2 : 75 KL, A 3 B : 50 KL, A 4 B :25 KL, B : tanpa radiasi, B 1 :hasil radiasi Berdasarkan Tabel 4.1.2 dapat dilihat bahwa jumlah daun berbeda nyata terhadap faktor jenis biji namun pada faktor kadar air tanah tidak menunjukkan adanya pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun kedelai. Biji tanpa hasil radiasi B memiliki rata-rata jumlah daun terbanyak. Histogram pengaruh pemberian air terhadap jumlah daun kedelai tanpa radiasi dan hasil radiasi dapat dilihat pada Gambar 4.1.2 Gambar 4.1.2 Pengaruh kadar air tanah dan radiasi terhadap jumlah daun. Keterangan : A 1 : 100 Kapaitas Lapang KL, A 2 : 75 KL, A 3 B : 50 KL, A 4 B :25 KL. Universitas Sumatera Utara Dari histogram dapat dilihat bahwa jumlah daun tanaman hasil radiasi semakin meningkat seiring dengan penurunan pemberian air Lampiran B, Tabel 2. Jumlah daun terbanyak terdapat pada tanaman hasil radiasi dengan pemberian air tanah 25 A 4 B 1 yaitu 15,83. Hal tersebut mungkin akibat dari pemberian radiasi menyebabkan perubahan genotipe tanaman sehingga berpengaruh pada gen yang mengatur pembentukan daun. Pengaruh sinar radiasi dapat mempengaruhi proses metabolisme dan fisiologi dari sel atau tanaman sehingga dapat menyebabkan perubahan jumlah daun, persentasi survival, dan ukuran daun Bhatia et al., 2001; Purba, 2005.

4.1.3 Jumlah Cabang

Pengamatan jumlah cabang dilakukan pada setiap minggu. Hasil uji statistik Lampiran C, hlm. 43 menunjukkan tidak adanya pengaruh yang nyata antara faktor kadar air tanah dan faktor jenis biji terhadap jumlah cabang kedelai. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.1.3 Tabel 4.1.3 Interaksi kadar air tanah dan biji terhadap jumlah cabang kedelai Air Biji A 1 A 2 A 3 A 4 Rata-rata B 8,33 a 8,00 ab 8,00 ab 7,33 ab 7,91 B 1 2,83 b 4,50 ab 6,33 ab 11,16 a 6,20 Rata-rata 5,58 6,25 7,16 9,25 Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan nilai yang berbeda nyata pada taraf uji 5 . A 1 : 100 Kapasitas Lapang KL, A 2 : 75 KL, A 3 B : 50 KL, A 4 B :25 KL, B : tanpa radiasi, B 1 :hasil radiasi Berdasarkan Tabel 4.1.3 dapat dilihat bahwa interaksi antara faktor kadar air tanah dan jenis biji memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah cabang. Hanafiah 1993 menyatakan bahwa pada suatu percobaan jika 2 faktor utama perlakuan memberikan pengaruh yang tidak nyata sedangkan interaksinya memberikan pengaruh nyata pada suatu tanaman, maka sebaiknya kedua faktor utama harus diuji secara bersama agar dapat menghasilkan produktivitas yang Universitas Sumatera Utara lebih baik. Histogram pengaruh pemberian air terhadap jumlah cabang kedelai tanpa radiasi dan hasil radiasi dapat dilihat pada Gambar 4.1.3 Gambar 4.1.3 Pengaruh kadar air dan radiasi terhadap jumlah cabang. Keterangan : A 1 : 100 Kapasitas Lapang KL, A 2 : 75 KL, A 3 B : 50 KL, A 4 B : 25 KL. Dari histogram pada Gambar 4.1.3 dapat dilihat bahwa jumlah cabang tanaman tanpa radiasi tidak berpengaruh terhadap perlakuan kadar air tanah, rata- rata jumlah cabang pada seluruh tanaman tanpa radiasi hampir sama Lampiran B, Tabel 3. Pada tanaman hasil radiasi pengaruh kadar air terhadap jumlah cabang lebih bervariasi, jumlah cabang semakin meningkat seiring dengan penurunan pemberian air. Rata-rata jumlah cabang terbanyak terdapat pada tanaman hasil radiasi dengan pemberian air 25 A 4 B 1 yaitu 11,16. Peningkatan jumlah cabang pada kedelai hasil radiasi mungkin disebabkan karena radiasi UV mempengaruhi proses pembentukan cabang. Hasil yang sama juga diperoleh Tah 2006 pada kacang hijau hasil radiasi sinar gamma 30 krad mampu meningkatkan jumlah cabang. Radiasi mampu menimbulkan keragaman genetik tanaman dan mempengaruhi berbagai karakter morfologi tanaman seperti jumlah cabang. Keragaman genetik pada suatu tanaman akan menghasilkan genotipe unggul dan dapat diturunkan pada generasi selanjutnya Poehlman dan Sleper, 1995; Hermon dan Sumarjan, 2011 Universitas Sumatera Utara

4.1.4 Jumlah Bunga