Pemuliaan Melalui Mutasi Radiasi

pertumbuhan tanaman yang baik agar mampu memberikan produksi yang tinggi Islami dan Utomo, 1995. Kedelai memerlukan tekstur tanah yang lempung berpasir agar dapat tumbuh dengan baik. Tekstur dan struktur tanah dapat mempengaruhi jumlah Rhizobium japonicum sehingga mempengaruhi fiksasi nitrogen. Tanah yang mengandung terlalu banyak pasir dapat menurunkan jumlah Rhizobium japonicum yang terdapat dalam bintil akar. Kedelai dapat tumbuh dengan baik pada pH tanah antara 5,5-6,5 Singh, 2010.

2.3 Pemuliaan Melalui Mutasi Radiasi

Mutasi dapat digunakan untuk meningkatkan keragaman plasma nutfah. Mutasi dapat terjadi pada tingkat gen atau kromosom. Berdasarkan tipe perubahan yang terjadi, mutasi diklasifikasikan atas: 1 Mutasi genomik yang menyebabkan perubahan jumlah kromosom. 2 Mutasi struktural yang mengakibatkan perubahan struktur kromosom duplikasi dan translokasi segmen kromosom. 3 Mutasi gen, yaitu perubahan pada urutan basa nukleotida karena terjadi delesi atau substitusi Acquaah, 2007. Dalam Asadi 2011, dikatakan bahwa mutasi dapat menimbulkan keragaman genetik yang berguna dalam pemuliaan tanaman. Pemuliaan mutasi dapat digunakan untuk memperoleh varietas unggul dengan memperbaiki sifat jelek tanaman dan tetap mempertahankan sifat baiknya. Tingkat keberhasilan radiasi sangat ditentukan oleh radiosensitivitas tanaman yang diradiasi karena tanaman memiliki tingkat radiosensitivitas yang bervariasi. Ada dua jenis bahan mutagen, yaitu mutagen kimia dan mutagen fisik. Mutagen kimia pada umumnya berasal dari senyawa kimia yang memiliki gugus alkil, seperti ethylmethanesulphonate EMS, diethylsulfat DES, methylmethanesulphonate MMS, ethyl nitroso urea ENH dan methyl nitroso Universitas Sumatera Utara urea MNH Soedjono, 2003. Pada proses pemuliaan tanaman penggunaan mutagen kimia masih sedikit dilakukan karena penggunaan mutagen fisik pada tanaman lebih dianjurkan dibandingkan dengan mutagen kimia, karena penggunaan mutagen fisik menghasilkan frekuensi mutasi yang lebih tinggi akibat perubahan rantai kimia pada DNA dan delesi atau substitusi pada nukleotida Qosim dkk., 2007; Acquah , 2007. Mutagen fisik terdiri dari: 1 Sinar X: sinar lemah dengan tegangan rendah dan memiliki panjang gelombang yang tinggi 150-0,15 A . 2 Sinar Gamma: sinar kuat yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dari sinar X dan memiliki daya tembus yang lebih kuat. 3 Sinar UV: memiliki panjang gelombang antara sinar X 50-0,15A dan cahaya tampak 7.800-3.800A . 4 Partikel Alfa: berasal dari isotop tidak stabil dan bermuatan positif dengan daya tembus yang rendah. 5 Partikel Beta: berasal dari isotop tidak stabil dan bermuatan negatif dengan daya tembus tinggi Mugiono, 1991 . Asadi 2011 menyatakan bahwa keragaman tanaman melalui induksi mutasi radiasi dapat dilakukan pada organ reproduksi tanaman biji, setek batang, serbuk sari dan akar rhizobium. Penggunaan teknologi nuklir dalam pemuliaan tanaman mampu menginduksi mutasi pada materi genetik. Kemampuan tersebut dimungkinkan karena nuklir memiliki energi cukup tinggi untuk mengakibatkan perubahan pada struktur atau komposisi materi genetik tanaman. Perubahan tersebut terjadi secara mendadak, acak, dan diwariskan pada generasi berikutnya.

2.4 Radiasi Ultrviolet