52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah PT. Bank Central Asia, Tbk
PT. Bank Central Asia, Tbk berdiri tanggal 21 Februari 1957 di pusat perniagaan kota Jakarta dengan nama “Bank Central Asia N.V” Setelah go public
tahun 2002, Bank Central Asia kini bernama “PT Bank Central Asia, Tbk”. Kantor pusat Bank Central Asia terletak di jalan MH. Thamrin No.1, Jakarta.
Daftar bank yang pernah bergabung dengan Bank Central Asia adalah: 1.
Bank Sarana Indonesia 31 Januari 1973 2.
Bank Gemari 30 Juni 1976 3.
Bank Indo Commercial 30 Maret 1979 Perkembangan-perkembangan Bank Central Asia selanjutnya adalah:
1977 Bank Central Asia menjadi bank devisa bank yang dapat melayani transaksi dalam valuta asing.
1980 Bank Central Asia memilik kantor pusat, 7 Kantor Cabang Utama KCU dan 144 kantor cabang pembantu KCP.
1984 Bank Central Asia memiliki dua kantor perwakilan di Hongkong dan New York AS.
1987 Peluncuran Bank Card kartu ATM BCA yang merupakan cikal bakal Kartu Paspor BCA.
1989 Peluncuran Tahapan BCA.
Universitas Sumatera Utara
53 1991 Penerapan system onlinedengan VSAT Very Small Aperture Terminal.
VSAT memungkinkan terlaksananya transaksi di seluruh cabang BCA dimana saja
1992 Bank Central Asia menjadi anggota SWIFT Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication.
1994 Implementasi IBS Integrated Banking System di seluruh cabang Bank Central Asia. IBS terbagi dalam tiga aplikasi turunan:
1. IDS Integrated Deposit System, untuk memproses transaksi setoran,
tarikan, pemindahbukuan oleh teller IDS. 2.
ITS Integrated Transfer System, untuk memproses transaksi transfer oleh teller ITS.
3. CIS Customer Information System, untuk menyimpan data nasabah
oleh Customer Service Officer CSO. 1997 Bank Central Asia memiliki 88 KCU, ratusan KCP dan ATM Plus, serta
total aset berjumlah Rp 52,915 triliun. Bank Central Asia meluncurkan Gebyar Tahapan BCA di televisi. Melalui program Gebyar Tahapan BCA,
Bank Central Asia menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia baik yang sudah menjadi nasabah maupun yang belum. Sebagai kegiatan
public relation yang bersifat entertainment, Gebyar Tahapan BCA menayangkan berbagai informasi mengenai produk-produk dan fasilitas
perbankan terbaru, dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk diketahui oleh masyarakat luas.
Universitas Sumatera Utara
54 1998 Krisis moneter, Bank Central Asia mengalami rush berkepanjangan dan
diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN menjadi Bank Trade Over BTO. Rush yaitu penarikan dana besar-besaran dan
beramai-ramai oleh nasabah yang panik dan khawatir terhadap keselamatan dananya di bank.
1999 BCA selesai direkapitulasi dan 92,8 kepemilikan Bank Central Asia dikuasai oleh pemerintah oleh BPPN.
2000 Tanggal 25 April 2000, BPPN menyerahkan kembali BCA kepada Bank Indonesia, yang berarti Bank Central Asia telah “sehat” kembali. Pada
tahun itu Bank Central Asia yang memiliki asset Rp 96,188 triliun melakukan penawaran umum 22,5 saham kepada masyarakat go
public. 2001 BPPN melakukan divestasi 10 dari seluruh saham Bank Central Asia
sehingga kepemilikan BPPN atas Bank Central Asia turun menjadi 60,3. Aset Bank Central Asia meningkat menjadi Rp 103,206 triliun.
2002 Pemerintah melakukan divestasi pelepasan saham 51 yang dimenangkan oleh Farindo Investments Mauritius Limited. Aset Bank
Central Asia mencapai Rp 117,304 triliun. 2003 Memiliki total aset Rp 133,260 triliun 31 Desember 2003 sebagai bank
peringkat tiga terbesar di bawah Bank Mandiri sekitar Rp 250 triliun dan BNI.
Universitas Sumatera Utara
55 2004 BPPN melakukan divestasi atas saham Bank Central Asia sebesar 1,4
kepada publik melalui penawaran terbatas. Aset BCA berjumlah Rp 149,169 triliun.
2005 Tanggal 21 September 2005 PPA Perusahaan Pengelola Aset -Pengganti BPPN menjual sisa 5,02 saham yang dimilikinya. Berdasarkan data 30
September 2005, BCA memiliki aset sebesar Rp 148,550 triliun, peringkat.
2006 Pada tanggal 28 Februari 2006 Bank Central Asia memiliki 770 kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri dari 118 KCU, 651
KCP, 1 Kantor Kas di Rumbai, Riau serta sekitar 4.019 ATM.
4.1.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Bank Central Asia
1. Visi Bank Central Asia
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
2. Misi Bank Central Asia
a. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran
dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perorangan. b.
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi kepuasan optimal bagi nasabah.
c. Meningkatkan nilai franchisedan stakeholderBank Central Asia.
Universitas Sumatera Utara
56 3.
Tata Nilai Bank Central Asia a.
Fokus kepada nasabah Memahami, mendalami dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
cara terbaik. b.
Integritas Jujur, tulus dan lurus. Nasabah memilih bank yang dipercaya.
Kepercayaan dibangun melalui tindakan yang mencerminkan integritas dan etika bisnis yang tinggi secara konsisten.
c. Kerjasama tim
Tim adalah himpunan orang yang memiliki pertalian khas, komitmen, tata cara dan sinergi untuk mencapai satu tujuan.
d. Berusaha mencapai yang terbaik
Senantiasa melakukan yang terbaik dengan cara dan kualitas terbaik.
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organsisasi dipandang sebagai suatu kerangka yang menyeluruh untuk menghubungkan berbagai fungsi dan badan usaha dan menunjukkan
hubungan yang tetap antara para karyawan yang melaksanakan berbagai fungsi tersebut. PT Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan memiliki
struktur organisasi yang berbentuk garis dimana informasi tugas, wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atasan ke bawahan. Hal tersebut dapat dilihat dalam
Gambar 4.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
57
Pimpinan Cabang
Kepala Bagian Kabag
Kepala Layanan Operasional
KLO
Teller CSO
Back Office Khasanah
Sumber : PT. Bank Central Asia Tbk Kantor Cabang Utama Medan 2015
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Central Asia Tbk Kantor Cabang Utama Medan
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Cabang
Tugas, wewenang dan tanggung jawab pimpinan cabang : a.
Memimpin kantor cabang pembantu Bank Central Asia sesuai dengan tugas pokok serta membina kantor cabang pembantu Bank Central Asia
dalam rangka pelayanan Bank Central Asia kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Universitas Sumatera Utara