105
b. Pendekatan Statistik Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
-2.273 .618
-3.677 .000
Kepuasan Kerja .041
.024 .276
1.682 .097
Komitmen Organisasi .068
.044 .252
1.536 .129
a. Dependent Variable: absute
3. Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model
Unstandardize d Coefficients
Standardiz ed
Coefficient s
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Toleran ce
VIF
1 Constant
1.92 6
1.170 1.647
.104
Kepuasan Kerja
.324 .046
.380 7.024 .000
.386 2.592
Komitmen Organisasi
.973 .084
.631 11.64
4 .000
.386 2.592 a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
Universitas Sumatera Utara
106
Lampiran 6 Hasil Output Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.926 1.170
1.647 .104
Kepuasan Kerja .324
.046 .380
7.024 .000
Komitmen Organisasi .973
.084 .631
11.644 .000
a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
Universitas Sumatera Utara
107
Lampiran 7 Hasil Output Uji Hipotesis
1. Uji Serempak Uji F
ANOVA
a
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
649.283 2
324.642 405.826
.000
b
Residual 57.597
72 .800
Total 706.880
74 a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
b. Predictors: Constant, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja
2. Uji Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
1.926 1.170
1.647 .104
Kepuasan Kerja .324
.046 .380
7.024 .000
Komitmen Organisasi .973
.084 .631
11.644 .000
a. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
3. Uji Determinan R
2 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.958
a
.919 .916
.894 a. Predictors: Constant, Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja
b. Dependent Variable: Organizational Citizenship Behavior
Universitas Sumatera Utara
87
DAFTAR PUSTAKA
Daft, Richard L, 2006. Manajemen,Jilid 2, Salemba Empat, Jakarta. Luthans, Fred, 2006. Perilaku Organisasi,. Diterjemahkan oleh Vivin Andika
Yuwono et. Al, Edisi Pertama, Andi, Yogyakarta. Malthis, Robert L. dan John H. Jackson, 2001. Human Resource
ManagementManajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 2, Salemba Empat, Jakarta.
Robbins, Stephen P, 2001.Perilaku Organisasi,Edisi Kedelapan, Prentice Hall, Jakarta.
Robbins dan Judge, 2008. Perilaku Organisasi, Jilid 1, Salemba Empat, Jakarta. Robbins dan Judge, 2009. Perilaku Organisasi,, Edisi 12, Jilid 1, Salemba Empat,
Jakarta. Situmorang, Syafrizal Helmi, dan Muslich Lufti, 2012. Analisis Data untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, USUPress: Medan. Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi, Andi, Yogyakarta.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2009. Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Alfabeta,
Bandung. Wibowo, 2012. Manajemen Kinerja, Edisi 3, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Skripsi Fauziah, Maulin, 2015. Pengaruh Kepribadian dan Kepuasan Kerja terhadap
Organizational Citizenship Behaviour OCB di PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara Area Binjai, Skripsi, F.E USU, Medan.
Harahap, Idham Khalid, 2010. Analisis Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi dengan Organizational Citizenship Behavior OCB di PT.
Jamsostek Persero Cabang Medan, Skripsi, F.E USU, Medan.
Universitas Sumatera Utara
88 M, Fitra Syahdika, 2014. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Komitmen
Organisasional dan Kepuasan Kerja Terhadap Perilaku Kewargaan Organisasional Pegawai Dinas Pertanian dan Kelautan Pemerintah Kota
Medan, Skripsi, F.E USU, Medan.
Jurnal Allameh, Sayyed Mohsen, 2011. “A Survey of Relationship between
Organizational Commitments and Organizational Citizenship Behavior Case Study:Regional Water Organization of Mazandaran Province”,
Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business. Volume
3 Nomor 5 hal 360-368. Asiedu, Michael, Jacob Owusu Sarfo dan Daniel Adjei, 2014. “Organisational
Commitment and Citizenship Behaviour:Tools to Improve Employee Performance; An Internal Marketing Approach”, European Scientific
Journal. Volume 10 Nomor 4 hal 288-305.
Darmawati, Arum, Lina Nur Hidayati dan Dyna Herlina S, 2013. “Pengaruh Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational
Citizenship Behavior Studi Pada Karyawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”, Jurnal Economia.
Volume 9 Nomor 1 hal 1-22.
Kurniawan, Albert, 2015. “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour OCB”. Jurnal Manajemen.
Volume 15 Nomor 1 hal 95-117. Mehboob, Farhan dan Niaz A Bhutto, 2012. “Job Satisfaction as a predictor of
Organizational Citizenship Behaviour OCB”,Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.
Volume 3 Nomor 4 hal 92- 104. Purba, Debora Elfina dan Ali Nina Liche Seniati, 2004. “Pengaruh Kepribadian
dan Komitmen Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior”. Makara Sosial Humaniora
. Volume 8 Nomor 3 hal 105-111. Ristiana, Merry, 2013. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja
Tehadap Organizational Citizenship Behaviour OCB dan Kinerja Karyawan Rumah Sakit Bhayangkara Trijata Denpasar”, Jurnal Ilmu
Ekonomi dan Manajemen. Volume 9 Nomor 1 hal 56-70.
Shokrkon, H dan A. Naami, 2009. “The Relationship of Job Satisfaction with Organizational Citizenship Behaviour OCB and Job Performance in
Ahvas Factory Workers”, Journal of Education Psychology. Volume 3
Nomor 2 hal 39-52.
Universitas Sumatera Utara
89 Waspodo, Agung AWS dan Lussy Minadaniati, 2012. “Pengaruh Kepuasan Kerja
dan Ikim Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour OCB Karyawan pada PT. Trubus Swadaya”, Jurnal Riset Manajemen
Sains Indonesia. Volume 3 Nomor 1 hal 1-16.
William, Theophilius dan Roy Setiawan, 2013. “Pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Karyawan Terhadap Organizational Citizenship
Behaviour di PT. CB Capital”, Agora . Volume 1 Nomor 1 hal 1-8.
Zeinabadi, Hassanreza, 2010. “Job satisfaction and organizational commitment as antecedents of Organizational Citizenship Behavior OCB of teachers”,
Procedia Social and Behavioral Sciences. Volume 5 hal 998-1003.
Internet http:teorionline.netorganizational-citizenship-behavior-ocb, diakses pada
tanggal 18 November 2015, 20.00 WIB. http:masimamgun.blogspot.co.idsearch?q=ocb, diakses pada tanggal 18
November 2015, 20.20 WIB. http:lukmancoroners.blogspot.co.id201006komitmen-organisasi.html, diakses
pada tanggal 29 November 2015, 10.15 WIB. http:ayukberbagi.blogspot.co.id201303organizational-citizenship-behavior
ocb.html?q=ocb, diakses pada tanggal 29 November 2015, 11.00 WIB.
Universitas Sumatera Utara
38
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan berupa penelitian asosiatif.Penelitian asosiatif adalah penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat
pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi hubungan antara dua variabel independenyaitu Kepuasan Kerja dan
Komitmen Organisasi terhadap satu variabel dependent yaitu Organizational Citizenship Behavior OCB .
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian untuk skripsi ini dilakukan di PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan yang beralamat di Jln. Diponegoro No. 15 Medan
dan penelitian ini di mulai dari bulan Desember 2015 sampai April 2016.
3.3 Batasan Operasional
Berdasarkan perumusan masalah, uraian teoritis, dan hipotesis yang diajukan maka variabel- variabel dalam penelitian adalah sebagai berikut :
1. Variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah
kepuasan kerja X
1
, dan komitmen organisasi X
2
2. Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah
organizational citizenship behavior Y .
Universitas Sumatera Utara
39
3.4 Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional dari masing-masing variabel digunakan untuk menjelaskan variabel yang diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dalam
penelitian. Dalam penelitian ini definisi operasional variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas X
1
yaitukepuasan kerja Kepuasan kerja merupakan keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi
pengalaman kerja pegawai. Terdapat lima dimensi dari kepuasan kerja yaitu: a.
Pekerjaan itu sendiri b.
Imbalan c.
Kesempatan promosi d.
Supervisi e.
Rekan kerja 2.
Variabel bebas X
2
yaitukomitmen organisasi Komitmen organisasi adalah sikap karyawan yang tertarik dengan tujuan,
nilai dan sasaran organisasi yang ditunjukan dengan adanya penerimaan individu atas nilai dan tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk
berafiliasi dengan organisasi dan kesediaan bekerja keras untuk organisasi sehingga membuat individu betah dan tetap ingin bertahan di organisasi
tersebut demi tercapainya tujuan dan kelangsungan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
40 3.
Variabel terikat Y yaitu organizational citizenship behavior OCB OCB adalah perilaku pilihan yang tidak menjadi bagian dari kewajiban
kerja formal seorang karyawan, namun mendukung berfungsinya organisasi tersebut secara efektif. Terdapat lima dimensi OCB yaitu:
a. Alturism
b. Concientiousness
c. Sportmanship
d. Courtesy
e. Civic Virtue
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Defenisi
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Kepuasan Kerja
Kepuasan Kerja adalah keadaan
emosi yang positif dari
mengevaluasi pengalaman
kerja karyawan 1.
Pekerjaan itu sendiri
2. GajiImbalan
3. Kesempatan
promosi 4.
Supervisi 5.
Rekan kerja a.
Pekerjaan yang bervariasi
b. Kemampuan dalam
bekerja a.
Sesuai yang diharapkan b.
Sesuai dengan beban kerja
a. Promosi sesuai
kemampuan b.
Memiliki kesempatan yang sama
a. Pemimpin membimbing
karyawan mengenai tugas
b. Melakukan evaluasi
terhadap kinerja yang telah dilakukan
a. Bantuan teknis
b. Dukungan sosial
Likert
Universitas Sumatera Utara
41
Sumber: Sopiah 2008 dan Darmawati 2013 data diolah 2016.
Variabel Defenisi
Variabel Dimensi
Indikator Skala
Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi adalah
perasaan dan sikap para
pekerja tentang keseluruhan
organisasi 1.
Komitmen afektif
Affective commitment
2. Komitmen
berkelanjutan Continuance
commitment
3. Komitmen
normatif Normative
commitment a.
Kebanggaan menjadi karyawan di organisasi
b. Rasa memiliki terhadap
organisasi a.
Perasaan takut tidak dapat berkontribusi lebih
b. Kebutuhan atau
kepentingan pribadi a.
Rasa terikat untuk tetap berada dalam organisasi
b. Memiliki kewajiban
moral untuk memberikan yang terbaik
Likert
Organization al Citizenship
Behavior OCB
OCB adalah perilaku pilihan
yang tidak menjadi bagian
dari kewajiban kerja formal
karyawan, namun
mendukung berfungsinya
Bank Central Asia Kantor
Cabang Utama Medan secara
efektif. 1.
AlturismMe mbantu
2.
Conscientious nessSemanga
t 3.
Sportmanship Sportif
4. CourtesyKeb
aikan 5.
Civic Virtuepartisi
pasi di organisasi
a. Kerelaan untuk
membantu rekan berkaitan dengan
permasalahan pekerjaan
b. Menggantikan rekan
kerja saat tidak masuk atau istirahat
a. Teliti mengerjakan
pekerjaan b.
Kehadiran lebih awal a.
Mudah beradaptasi b.
Tidak membesar- besarkan permasalahan
di luar proporsinya a.
Ikut terlibat dalam kegiatan ekstra
perusahaan b.
Memberikan perhatian terhadap pertemuan yang
dianggap penting a.
Mengikuti perubahan dan perkembangan
dalam organisasi b.
Membuat pertimbangan dalam menilaiberpikir
tentang apa yang terbaik bagi organisasi
Likert
Universitas Sumatera Utara
42
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2008:132. Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia,
kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam skala Likert. Kriteria pengukurannya
adalah sebagai berikut.
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju SS
5 2
Setuju S 4
3 Kurang Setuju KS
3 4
Tidak Setuju TS 2
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2008
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1 Populasi
Wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2009:80. Populasi pada
penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan yang berjumlah 75 karyawan.
Universitas Sumatera Utara
43
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2008:116. Penelitian ini menggunakan sampling
jenuh dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel karena jumlah populasinya relatif kecil Sugiyono, 2012 : 78. Reponden yang akan dijadikan
sampel berjumlah 75 orang karyawan.
3.7 Jenis dan Sumber Data
1. Adapun jenis data dalam penelitian ini adalah:
a. Data kualitatif
Yaitu data yang bukan dalam bentuk angka-angka atau tidak dapat dihitung, dan diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan
perusahaan dan karyawan dalam perusahaan serta informasi-informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti. b.
Data Kuantitatif Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat
dihitung, yang diperoleh dari kuesioner yang dibagikan dan berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
44 2.
Sumber data dalam penelitian ini adalah: a.
Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang
dipilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan kuesioner dan melakukan wawancara.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lainnya yang telah mengolah informasi terlebih dahulu seperti data perusahaan,
jurnal, buku-buku pendukung, penelusuran internet dan lainnya.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Dalam memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan yang diperlukan penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Kuesioner
Memberikan daftar pertanyaan kepada karyawan yang telah ditetapkan sebagai sampel atau responden penelitian.
2. Wawancara
Metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak yang bersangkutan guna mendapatkan data
dan keterangan yang menunjang analisis dalam penelitian. 3.
Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui
pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen- dokumen yang berkaitan dengan masalah.
Universitas Sumatera Utara
45
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 UJi Validitas
Validitas merupakan kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti Sugiyono 2012: 182. Uji
validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini sampel uji validitas diambil sebanyak 30 orang di
luar dari pada sampel, yaitu karyawan PT. Bank Central Asia Tbk KCP Surabaya yang beralamat di Jln. Surabaya No. 133-135 Pasar Baru, Medan. Kriteria
pengambilan keputusan untuk uji validitas adalah jika nilai validitas setiap pertanyaan lebih besar dari 0,361 maka butir pertanyaan dianggap sudah valid.
Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,361 maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan tidak valid. Kriteria dalam menggunakan
validitas kuesioner adalah sebagai berikut : 1.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan valid 2.
Jika r
hitung
r
tabel
, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut :
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
No Pernyataan
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 P1
0,853 0,361
Valid 2
P2 0,657
0,361 Valid
3 P3
0,690 0,361
Valid 4
P4 0,759
0,361 Valid
5 P5
0,607 0,361
Valid 6
P6 0,395
0,361 Valid
7 P7
0,853 0,361
Valid 8
P8 0,657
0,361 Valid
9 P9
0,690 0,361
Valid 10
P10 0,610
0,361 Valid
11 P11
0,853 0,361
Valid 12
P12 0,600
0,361 Valid
13 P13
0,455 0,361
Valid 14
P14 0,853
0,361 Valid
15 P15
0,826 0,361
Valid 16
P16 0,742
0,361 Valid
17 P17
0,652 0,361
Valid 18
P18 0,395
0,361 Valid
19 P19
0,600 0,361
Valid 20
P20 0,455
0,361 Valid
21 P21
0,652 0,361
Valid 22
P22 0,853
0,361 Valid
23 P23
0,826 0,361
Valid 24
P24 0,853
0,361 Valid
25 P25
0,742 0,361
Valid 26
P26 0,610
0,361 Valid
Sumber : Hasil Penelitian 2016 data diolah
Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa hasil pengujian instrumen setiap butir variabel memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dapat disimpulkan
bahwa seluruh instrumen dari variabel adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
47
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan tingkat keandalan suatu instrument penelitian. Instrumen yang reliable adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2010:109. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada
responden, yaitu karyawan PT. Bank Central Asia, Tbk KCP Surabaya Medan. Reliabilitas masing-masing instrumen dapat dilihat menggunakan
koefisien Cronbach alpha. Menurut Situmorang 2012:88 suatu instrumen dikatakan reliable jika nilai Cronbach alpha 0,80.
Tabel 3.4 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .960
26
Sumber : Hasil Penelitian 2016 data diolah
Dari Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa nilai Cronbach alpha seluruh itembutir pernyataan adalah sebesar 0,960 r
tabel
0,80. Dengan demikian seluruh itembutir pernyataan variabel dinyatakan reliabel dan dapat disebarkan kepada
responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
3.10 Teknik Analisis Data
Metode analisis merupakan cara atau teknik dalam mengkaji data yang terkumpul dalam hubungannya dengan hipotesis. Sesuai dengan masalah dan
Universitas Sumatera Utara
48 rangkaian hipotesa. Metodeanalisis yang digunakan untuk membuktikan
kebenaran yang dimaksud adalah:
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi
oleh responden penelitian. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui dan mendeskriptifkan variabel bebas independent dan variabel terikat dependent.
Variabel bebasnya adalah kepuasaan kerja X
1
, komitmen organisasi X
2
, dan variabel terikatnya adalah organizational citizenship behaviorY.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akandilakukan pengujian terjadinya penyimpangan terhadap asumsi klasik.Dalam asumsi klasik
terdapat beberapa pengujian yang harus dilakukan, yakniUji Normalitas Data, Uji Multikolonieritas,Uji Heterosdastisitas, danUji Autokorelasi.
3.10.2.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri atau ke kanan.
3.10.2.2 Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periodeyang lain. Menurut
Ghozali 2005: 111, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
Universitas Sumatera Utara
49 model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
kepengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadiheterokedastisitas. Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali 2005
adalah sebagai berikut: a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar dibawah angka 0 dan y,
maka tidak heterokedastisitas.
3.10.2.3 Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui
ada tidaknya gejala Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur
variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance0,1 atau nilai vif
5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang Lufti,2008:147,153. 3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diuji dengan regresi berganda. Regresi berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara
beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Persamaan yang digunakan adalah:
Universitas Sumatera Utara
50
Y = a +b1X1 + b2X2 + e
Keterangan: Y
= Organizaional Citizenship Behavior OCB a = Konstanta
b
1
,b
2
, = Koefisien Regresi X
I
= Kepuasan Kerja X
2
= Komitmen Organisasi e
= Variabel pengganggu standart error
3.10.4 Uji Hipotesis
Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara stastistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H0 ditolak.
Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah H0 diterima. Dalam analisisnya ada beberapa kriteria ketepatan, yaitu :
3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel bebas X
1
dan X
2
mempunyai pengaruh yang siqnifikan terhadap variabel terikat Y secara serentak. Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai F
tabel
dengan F
hitung
. Bentuk pengujian adalah sebagai berikut:
Ho : b1 = b2 = 0, artinya secara serentak tidak dapat berpengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat
Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dari
signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah:
Universitas Sumatera Utara
51 H0 diterima jika F
hitung
F
tabel
pada � = 5
Ha ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada � = 5
3.10.4.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individu terhadap variasi variabel dependen.
Kriteria pengujian adalah : Ho : b1= 0, artinya secara parsial tidak terdapat yang positif dan signifikan dari
variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H0 diterima jika t
hitung
t
tabel
pada � = 5
Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada � = 5
3.10.4.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi �
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas x terhadap variabel terikat y. jika koefisien
determinasi �
2
semakin besar mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengukuran variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini
berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah PT. Bank Central Asia, Tbk
PT. Bank Central Asia, Tbk berdiri tanggal 21 Februari 1957 di pusat perniagaan kota Jakarta dengan nama “Bank Central Asia N.V” Setelah go public
tahun 2002, Bank Central Asia kini bernama “PT Bank Central Asia, Tbk”. Kantor pusat Bank Central Asia terletak di jalan MH. Thamrin No.1, Jakarta.
Daftar bank yang pernah bergabung dengan Bank Central Asia adalah: 1.
Bank Sarana Indonesia 31 Januari 1973 2.
Bank Gemari 30 Juni 1976 3.
Bank Indo Commercial 30 Maret 1979 Perkembangan-perkembangan Bank Central Asia selanjutnya adalah:
1977 Bank Central Asia menjadi bank devisa bank yang dapat melayani transaksi dalam valuta asing.
1980 Bank Central Asia memilik kantor pusat, 7 Kantor Cabang Utama KCU dan 144 kantor cabang pembantu KCP.
1984 Bank Central Asia memiliki dua kantor perwakilan di Hongkong dan New York AS.
1987 Peluncuran Bank Card kartu ATM BCA yang merupakan cikal bakal Kartu Paspor BCA.
1989 Peluncuran Tahapan BCA.
Universitas Sumatera Utara
53 1991 Penerapan system onlinedengan VSAT Very Small Aperture Terminal.
VSAT memungkinkan terlaksananya transaksi di seluruh cabang BCA dimana saja
1992 Bank Central Asia menjadi anggota SWIFT Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication.
1994 Implementasi IBS Integrated Banking System di seluruh cabang Bank Central Asia. IBS terbagi dalam tiga aplikasi turunan:
1. IDS Integrated Deposit System, untuk memproses transaksi setoran,
tarikan, pemindahbukuan oleh teller IDS. 2.
ITS Integrated Transfer System, untuk memproses transaksi transfer oleh teller ITS.
3. CIS Customer Information System, untuk menyimpan data nasabah
oleh Customer Service Officer CSO. 1997 Bank Central Asia memiliki 88 KCU, ratusan KCP dan ATM Plus, serta
total aset berjumlah Rp 52,915 triliun. Bank Central Asia meluncurkan Gebyar Tahapan BCA di televisi. Melalui program Gebyar Tahapan BCA,
Bank Central Asia menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia baik yang sudah menjadi nasabah maupun yang belum. Sebagai kegiatan
public relation yang bersifat entertainment, Gebyar Tahapan BCA menayangkan berbagai informasi mengenai produk-produk dan fasilitas
perbankan terbaru, dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk diketahui oleh masyarakat luas.
Universitas Sumatera Utara
54 1998 Krisis moneter, Bank Central Asia mengalami rush berkepanjangan dan
diambil alih oleh Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN menjadi Bank Trade Over BTO. Rush yaitu penarikan dana besar-besaran dan
beramai-ramai oleh nasabah yang panik dan khawatir terhadap keselamatan dananya di bank.
1999 BCA selesai direkapitulasi dan 92,8 kepemilikan Bank Central Asia dikuasai oleh pemerintah oleh BPPN.
2000 Tanggal 25 April 2000, BPPN menyerahkan kembali BCA kepada Bank Indonesia, yang berarti Bank Central Asia telah “sehat” kembali. Pada
tahun itu Bank Central Asia yang memiliki asset Rp 96,188 triliun melakukan penawaran umum 22,5 saham kepada masyarakat go
public. 2001 BPPN melakukan divestasi 10 dari seluruh saham Bank Central Asia
sehingga kepemilikan BPPN atas Bank Central Asia turun menjadi 60,3. Aset Bank Central Asia meningkat menjadi Rp 103,206 triliun.
2002 Pemerintah melakukan divestasi pelepasan saham 51 yang dimenangkan oleh Farindo Investments Mauritius Limited. Aset Bank
Central Asia mencapai Rp 117,304 triliun. 2003 Memiliki total aset Rp 133,260 triliun 31 Desember 2003 sebagai bank
peringkat tiga terbesar di bawah Bank Mandiri sekitar Rp 250 triliun dan BNI.
Universitas Sumatera Utara
55 2004 BPPN melakukan divestasi atas saham Bank Central Asia sebesar 1,4
kepada publik melalui penawaran terbatas. Aset BCA berjumlah Rp 149,169 triliun.
2005 Tanggal 21 September 2005 PPA Perusahaan Pengelola Aset -Pengganti BPPN menjual sisa 5,02 saham yang dimilikinya. Berdasarkan data 30
September 2005, BCA memiliki aset sebesar Rp 148,550 triliun, peringkat.
2006 Pada tanggal 28 Februari 2006 Bank Central Asia memiliki 770 kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri dari 118 KCU, 651
KCP, 1 Kantor Kas di Rumbai, Riau serta sekitar 4.019 ATM.
4.1.2 Visi, Misi dan Tata Nilai Bank Central Asia
1. Visi Bank Central Asia
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
2. Misi Bank Central Asia
a. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran
dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perorangan. b.
Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi kepuasan optimal bagi nasabah.
c. Meningkatkan nilai franchisedan stakeholderBank Central Asia.
Universitas Sumatera Utara
56 3.
Tata Nilai Bank Central Asia a.
Fokus kepada nasabah Memahami, mendalami dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan
cara terbaik. b.
Integritas Jujur, tulus dan lurus. Nasabah memilih bank yang dipercaya.
Kepercayaan dibangun melalui tindakan yang mencerminkan integritas dan etika bisnis yang tinggi secara konsisten.
c. Kerjasama tim
Tim adalah himpunan orang yang memiliki pertalian khas, komitmen, tata cara dan sinergi untuk mencapai satu tujuan.
d. Berusaha mencapai yang terbaik
Senantiasa melakukan yang terbaik dengan cara dan kualitas terbaik.
4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organsisasi dipandang sebagai suatu kerangka yang menyeluruh untuk menghubungkan berbagai fungsi dan badan usaha dan menunjukkan
hubungan yang tetap antara para karyawan yang melaksanakan berbagai fungsi tersebut. PT Bank Central Asia, Tbk Kantor Cabang Utama Medan memiliki
struktur organisasi yang berbentuk garis dimana informasi tugas, wewenang dan tanggung jawab mengalir dari atasan ke bawahan. Hal tersebut dapat dilihat dalam
Gambar 4.1 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
57
Pimpinan Cabang
Kepala Bagian Kabag
Kepala Layanan Operasional
KLO
Teller CSO
Back Office Khasanah
Sumber : PT. Bank Central Asia Tbk Kantor Cabang Utama Medan 2015
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Central Asia Tbk Kantor Cabang Utama Medan
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Cabang
Tugas, wewenang dan tanggung jawab pimpinan cabang : a.
Memimpin kantor cabang pembantu Bank Central Asia sesuai dengan tugas pokok serta membina kantor cabang pembantu Bank Central Asia
dalam rangka pelayanan Bank Central Asia kepada masyarakat di wilayah kerjanya.
Universitas Sumatera Utara
58 b.
Menyusun anggaran kerja dan tahunan kantor cabang pembantu Bank Central Asia.
c. Menetapkan kebutuhan karyawan dan mengkoordinir pelaksanaan kerja
para karyawan kantor cabang pembantu Bank Central Asia yang menjadi bawahannya.
d. Melakukan pemeriksaan terhadap mekanisme kegiatan di kantor cabang
pembantu Bank Central Asia, yang meliputi pengurusan kas, pelayanan kepada nasabah, memeriksa register-register, berkas-berkas dan surat-surat
berharga serta memeriksa administrasi personalia dan logistik. e.
Memutuskan permintaan pinjaman, fiat bayar pinjaman atau simpanan dan menandatangani surat-surat sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.
f. Mengadakan hubungan kerjasama yang baik dengan kantor cabang
pembantu Bank Central Asia dan instansi lainnya, sesuai dengan tugas pokok Bank Central Asia dalam batas wewenang yang dimiliki.
g. Memberikan bimbingan, membuat daftar penilaian karya dan prestasi kerja
secara periodik serta saran usulan kenaikan pangkat bawahannya kepada pimpinan kantor cabang utama.
h. Melakukan pembinaan terhadap nasabah simpanan maupun pinjaman.
i. Memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasa perbankan kepada
masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka untuk mengembangkan usaha kantor cabang pembantu Bank Central Asia.
Universitas Sumatera Utara
59 j.
Mengadakan pengawasan dan pemeliharaan, perawatan, penyediaan materiil termasuk gedung atau ruangan kerja dan perlengkapan peralatan
kantor lainnya. k.
Mampu melaksanakan pekerjaan Kepala Layanan Operasional KLO, Kabag Teller,Kabag CSO, Back Office serta menggantikan fungsinya