Analisis Statistik Hubungan Pola Makan Selingan dengan Pengalaman ECC

Berdasarkan variabel durasi makan utama, rerata deft durasi 1-20 menit sebesar 2,76 ± 3,17, durasi 21-30 menit 3,46 ± 2,96 dan durasi 30 menit 4,44 ± 3,99. Secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara dan durasi makan utama dengan pengalaman ECC p = 0,159 Tabel 10. Tabel 10. Hasil analisis statistik hubungan varibel pola makan utama dengan pengalaman ECC Kategori variabel pola makan utama n Rerata deft ± SD p Frekuensi Makan Utama - 1-3 kalihari - 3 kalihari 76 72,4 29 27,6 3,36 ± 3,10 4,28 ± 4,13 0,217 Durasi Makan Utama - 1-20 menit - 21-30 menit - 30 menit 25 23,8 46 43,8 34 32,4 2,76 ± 3,17 3,46 ± 2,96 4,44 ± 3,99 0,159 Pola makan utama merupakan jumlah dari nilai bobot frekuensi makan utama dan durasi makan utama. Rerata deft kategori pola makan utama baik sebesar 3,08 ± 2,74, sedang 3,97 ± 3,66 dan buruk 4,21 ± 4,30. Secara statistik, tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan utama dengan pengalaman ECC p = 0,340 Tabel 11. Tabel 11. Hasil analisis statistik hubungan pola makan utama dengan pengalaman ECC Pola Makan Utama n Rerata deft ± SD p Baik Sedang Buruk 48 45,7 38 36,2 19 18,1 3,08 ± 2,74 3,97 ± 3,66 4,21 ± 4,30 0,340

4.3 Analisis Statistik Hubungan Pola Makan Selingan dengan Pengalaman ECC

Pola makan selingan dibagi atas empat variabel yaitu frekuensi, durasi, jenis dan bentuk makanan selingan. Berdasarkan variabel frekuensi makan selingan, rerata deft frekuensi 0-1 kalihari sebesar 2,19 ± 3,07, frekuensi 2-3 kalihari 3,19 ± 3,34 dan frekuensi ≥ 4 kalihari 7,25 Universitas Sumatera Utara ± 3,30. Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi makan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,007 Tabel 12. Berdasarkan variabel durasi makan selingan, rerata deft durasi 1-20 menit sebesar 2,75 ± 2,92, durasi 21-30 menit 4,03 ± 3,69 dan durasi 30 menit 5,33 ± 3,57. Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara durasi makan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,013 Tabel 12. Berdasarkan variabel jenis makanan selingan kariogenik, rerata deft keteraturan konsumsi makanan selingan kariogenik 0-1 hariminggu sebesar 3,33 ± 5,77, 2-3 hariminggu 2,20 ± 2,55 dan ≥4 hariminggu 4,08 ± 3,47. Secara statistik tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis makanan selingan kariogenik dengan pengalaman ECC p = 0,055 Tabel 12. Berdasarkan variabel bentuk makanan selingan, rerata deft bentuk makanan selingan padat sebesar 2,22 ± 2,67, cair 5,00 ± 1,41 dan lengket 4,48 ± 3,59. Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara bentuk makanan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,003 Tabel 12. Universitas Sumatera Utara Tabel 12. Hasil analisis statistik hubungan variabel pola makan selingan dengan pengalaman ECC Kategori variabel pola makan selingan n Rerata deft ± SD p Frekuensi Makan Selingan - 0-1 kalihari - 2-3 kalihari - ≥4 kalihari 26 24,8 75 71,4 4 3,8 2,19 ± 3,07 3,19 ± 3,34 7,25 ± 3,30 0,007 Durasi Makan Selingan - 1-20 menit - 21-30 menit - 30 menit 53 50,5 34 32,4 18 17,1 2,75 ± 2,92 4,03 ± 3,69 5,33 ± 3,57 0,013 Jenis Makanan Selingan Kariogenik - 0-1 hariminggu - 2-3 hariminggu - ≥4 hariminggu 3 2,9 25 23,8 77 73,3 3,33 ± 5,77 2,20 ± 2,55 4,08 ± 3,47 0,055 Bentuk Makanan Selingan - Padat - Cair - Lengket 41 39,0 2 1,9 62 59,1 2,22 ± 2,67 5,00 ± 1,41 4,48 ± 3,59 0,003 p 0,05 Pola makan selingan merupakan jumlah dari nilai bobot frekuensi, durasi, jenis dan bentuk makanan selingan. Rerata deft kategori pola makan selingan baik sebesar 1,60 ± 3,02, sedang 2,76 ± 2,74 dan buruk 4,66 ± 3,52. Secara statistik, terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan selingan dengan pengalaman ECC p = 0,001 Tabel 13. Analisa Post-Hoc data tabel 13 dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dengan menggunakan uji Tukey dan diperoleh hasil antara kelompok baik dan sedang p=0,476, antara kelompok baik dan buruk p=0,004 dan antara kelompok sedang dan buruk p=0,022. Diperoleh kesimpulan bahwa kelompok yang mempunyai perbedaan rerata pengalaman karies adalah anak dengan pola makan selingan baik dan buruk serta kelompok anak dengan pola makan selingan sedang dan buruk. Universitas Sumatera Utara Tabel 13. Hasil analisis statistik hubungan pola makan selingan dengan pengalaman ECC Pola Makan Selingan n Rerata deft ± SD p Baik Sedang Buruk 15 14,3 34 32,4 56 53,3 1,60 ± 3,02 2,76 ± 2,74 4,66 ± 3,52 0,001 p 0,05

4.4 Analisa Statistik Hubungan Pola Minum Minuman Manis dengan Pengalaman ECC