surface ;  anak  berusia  tiga  hingga  lima  tahun  dan  mempunyai  karies  pada
permukaan halus gigi insisivus maksila; jumlah permukaan yang terlibat sama atau lebih  dari  4  permukaan  gigi  pada  anak  berusia  tiga  tahun,  lima  atau  lebih
permukaan  gigi  pada  usia  empat  tahun  atau  enam  atau  lebih  permukaan  gigi  pada usia lima tahun.
1,3
2.2  Etiologi Early Childhood Caries
Secara umum proses terjadinya karies pada gigi dipengaruhi oleh empat faktor penyebab  utama,  yaitu  host  gigi,  bakteri,  substrat  dan  waktu.  Keempat  faktor  ini
harus  ada,  bila  salah  satu  faktor  tidak  ada  maka  karies  tidak  akan  terjadi.  Ini disebabkan  keempat  faktor  ini  merupakan  lingkaran  yang  saling  terkait,  dengan
karies ditengahnya.
2,3
2.2.1  Faktor Host
Faktor host berupa morfologi dan anatomi gigi serta saliva yang akan berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur yang dalam pada gigi dapat
menjadi lokasi perkembangan karies. Bentuk lengkung gigi yang tidak teratur dengan adanya gigi berjejal kadang-kadang sulit dibersihkan secara sempurna dan
dapat menjadi tempat penumpukan plak.
9
Perubahan dalam kuantitas atau kualitas saliva juga memiliki efek yang besar pada lingkungan rongga mulut. Contohnya
pada waktu malam saat anak tidur, produksi saliva akan berkurang dan ini mempercepat proses demineralisasi enamel terutama pada anak yang mempunyai
kebiasaan minum susu sambil tidur.
5,9
Gambar 1. Celahfisur pada gigi yang menjadi lokasi karies
10
Universitas Sumatera Utara
2.2.2  Faktor Bakteri
Rongga  mulut  merupakan  tempat  pertumbuhan  berbagai  bakteri  termasuk bakteri  yang  merupakan  flora  normal,  tetapi  apabila  terdapat  sisa  makanan  yang
melekat  terus  menerus  pada  gigi  maka  akan  terjadi  penumpukan  plak.
5
Pada  awal pembentukan  plak,  kokus  gram  positif  merupakan  jenis  yang  paling  banyak
dijumpai seperti Streptokokus mutans, Streptokokus sanguis dan Streptokokus mitis. Selain  itu,  ada  juga  penelitian  yang  menunjukkan  adanya  Laktobasilus  pada  plak
gigi dengan jumlah berkisar 10
4
-10
5
selmg plak. Walaupun demikian, Streptokokus mutans
diakui  sebagai  penyebab  utama  karies  karena  mempunyai  sifat  asidogenik memproduksi asam dan asidurik resisten terhadap asam.
9
Mikroorganisme yang menempel  pada  permukaan  gigi  akan  menghasilkan  asam  dengan  memfermentasi
karbohidrat  substrat  lalu  mengakibatkan  penurunan  pH  rongga  mulut,  yang akan menyebabkan  demineralisasi  enamel.  Konsumsi  karbohidrat  diantara  jam  makan
secara  berulang  dapat  membantu  pertumbuhan  Streptokokus  mutans  dan meningkatkan produksi asam serta proses demineralisasi enamel di rongga mulut.
11
Gambar 2. Streptokokus mutans
12
Gambar 3. Laktobasilus
13
2.2.3  Faktor Substrat
Faktor substrat atau diet dapat mempengaruhi pembentukan plak karena membantu perkembangbiakan dan kolonisasi mikroorganisme yang ada pada
permukaan enamel.
9
Sisa makanan terutama golongan karbohidrat sukrosa,glukosa apabila melekat terus pada gigi, akan difermentasi oleh bakteri
Universitas Sumatera Utara
menjadi asam. Bila suasana di rongga mulut menjadi asam pH 5,5 maka mineral kalsium dan fosfor pada enamel gigi akan terlepas dari gigi lalu gigi menjadi rapuh
dan akhirnya terbentuk karies.
5,9,11
2.2.4  Faktor Waktu
Faktor waktu juga menentukan terjadinya karies dimana ketiga faktor diatas apabila dalam waktu yang lama saling berinteraksi, maka akan terjadi karies.
Bakteri dalam plak memanfaatkan substrat untuk menghasilkan zat asam yang terus diproduksi selama mengonsumsi makanan kariogenik.
1,5
Semakin lama gigi terpapar gula, semakin cepat enamel mengalami demineralisasi, terjadi terutama
pada anak yang minum susu sambil tidur.
14
Lamanya waktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang menjadi suatu kavitas cukup bervariasi, diperkirakan 6-48
bulan.
9
Gambar 4. Diagram lingkaran faktor yang mempengaruhi karies gigi
15
2.3  Tahap Perkembangan ECC