Analisa Statistik Hubungan Pola Minum Minuman Manis dengan Pengalaman ECC

Tabel 13. Hasil analisis statistik hubungan pola makan selingan dengan pengalaman ECC Pola Makan Selingan n Rerata deft ± SD p Baik Sedang Buruk 15 14,3 34 32,4 56 53,3 1,60 ± 3,02 2,76 ± 2,74 4,66 ± 3,52 0,001 p 0,05

4.4 Analisa Statistik Hubungan Pola Minum Minuman Manis dengan Pengalaman ECC

Pola minum minuman manis dibagi atas tiga variabel yaitu frekuensi minum minuman manis, durasi minum minuman manis dan minum minuman manis dengan botol pada malam hari. Berdasarkan variabel frekuensi minum minuman manis, rerata deft frekuensi 0-1 kalihari sebesar 2,77 ± 3,24, frekuensi 2-3 kalihari 5,08 ± 3,29 dan frekuensi ≥4 kalihari 3,00 ± 1,41. Secara statistik, terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi minum minuman manis dengan pengalaman ECC p = 0,003 Tabel 14. Berdasarkan variabel durasi minum manis, rerata deft durasi 1-20 menit sebesar 2,91 ± 2,83, durasi 21-30 menit 3,79 ± 3,53 dan durasi 30 menit 6,80 ± 4,21. Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara durasi minum minuman manis dengan ECC p = 0,003 Tabel 14. Berdasarkan variabel minum minuman manis dengan botol malam hari, rerata deft anak yang tidak minum minuman manis dengan botol malam hari sebesar 3,12 ± 3,30, minum minuman manis dengan botol malam hari 1-3 hariminggu 5,94 ± 3,29 dan 4-7 hariminggu 4,33 ± 1,16. Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara minum minuman manis dengan botol pada malam hari dengan ECC p = 0,006 Tabel 14. Universitas Sumatera Utara Tabel 14. Hasil analisis statistik hubungan variabel pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC Kategori variabel pola minum minuman manis n Rerata deft ± SD p Frekuensi Minum Minuman Manis - 0-1 kalihari - 2-3 kalihari - ≥4 kalihari 65 61,9 38 36,2 2 1,9 2,77 ± 3,24 5,08 ± 3,29 3,00 ± 1,41 0,003 Durasi Minum Minuman Manis - 1-20 menit - 21-30 menit - 30 menit 56 53,3 39 37,1 10 9,5 2,91 ± 2,83 3,79 ± 3,53 6,80 ± 4,21 0,003 Minum dengan Botol Malam Hari - Tidak - 1-3 hariminggu - 4-7 hariminggu 85 81,0 17 16,1 3 2,9 3,12 ± 3,30 5,94 ± 3,29 4,33 ± 1,16 0,006 p 0,05 Pola minum minuman manis merupakan jumlah dari nilai bobot frekuensi, durasi dan minum minuman manis dengan botol pada malam hari. Rerata deft kategori pola minum minuman manis baik sebesar 2,66 ± 2,93, sedang 5,66 ± 3,54 dan buruk 7,00 ± 2,65. Secara statistik, terdapat hubungan yang bermakna antara pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC p = 0,000 Tabel 15. Analisa Post-Hoc data tabel 15 dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok dengan menggunakan uji Tukey dan diperoleh hasil antara kelompok baik dan sedang p=0,000, antara kelompok baik dan buruk p=0,050 dan antara kelompok sedang dan buruk p=0,756. Diperoleh kesimpulan bahwa kelompok yang mempunyai perbedaan rerata pengalaman karies adalah anak dengan pola minum minuman manis baik dan sedang. Tabel 15. Hasil analisis statistik hubungan pola minum minuman manis dengan pengalaman ECC Pola Minum Minuman Manis n Rerata deft ± SD p Baik Sedang Buruk 73 69,5 29 27,6 3 2,9 2,66 ± 2,93 5,66 ± 3,54 7,00 ± 2,65 0,000 p 0,05 Universitas Sumatera Utara

4.5 Analisis Statistik Hubungan Pola Minum Susu dengan Pengalaman ECC