Strategi Public Relations Public Relations

sasaran untuk mewujudkan tujuan bersama, melalui berbagai macam aspek-aspek pendekatan atau strategi Humas, yaitu: 10 a. Strategi operasional Melalui pelaksanaan program Humas yang dilakukan dengan pendekatan kemasyarakatan sociology approach, melalui mekanisme sosial kultural dan nilai-nilai yang berlaku pada masyarakat. Hal ini dapat dilihat dalam cermin opini public atau kehendak masyarakat yang terekam pada setiap berita atau surat pembaca dan lain sebagainya yang di muat di berbagai media massa. b. Pendekatan persuasive dan edukatif Fungsi humas adalah menciptakan komunkasi duar arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi ke pihak publiknya, baik bersifat mendidik, dan memberikan penerangan maupun dengan melakukan pendekatan persuasive, agar tercipta saling pengertian, menghargai, pemahaman, toleransi dan lain sebagainya. c. Pendekatan tanggung jawab social humas Menumbuhkan sikap bahwa tujuan dan sasaran yang hendak dicapai tersebut : bukan memperoleh keuntungan sepihak dari public sasarannya masyarakat, tetapi memperoleh keuntungan bersama benevitas, yang terampil memadukan keuntungan dengan motivasi tanggung jawab sosialnya. 10 Rosady Ruslan, : Manajemen Humas Manajemen Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta : 125-127 d. Pendekatan kerjasama Berupaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan berbagai kalangan, baik ditujukan hubungan ke dalam internal relations maupun hubungan ke luar eksternal relations untuk meningkatkan kerjasama. e. Pendekatan koordinatif dan intergratif Untuk memperluas peranan Humas PR di masyarakat, maka fungsi Humas dalam arti sempit hanya mewakili lembaga institusinya, tetapi peranan lebih luas berpartisipasi dalam menunjang program pembangunan nasional, dan mewujudkan Ketahanan Nasional, di bidang: Politik, ekonomi, social budaya Poleksosbud dan Hankamnas.

B. Pengertian Marketing

Marketing atau pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas – aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui keutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu Dengan adanya pemasaran konsumen tidak pelu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri – sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.

C. Marketing Public Relations

Memasuki era globalisasi pada millennium ke-3 yang sangat kompetitif yang dimulai sejak tahun 1990-an dimana untuk pertama kali muncul suatu konsep perpaduan a ntara “kekuatan PR” dan “Marketing Public Relations MPR, sebagai pengembangan tahap berikutnya dari konsep sebelumnya Megamarketing yang dipopulerkan oleh Thomas L. Harris, melalui bukunya yang berjudul The Marketer’s Guide to Public Relations, dengan konsepsinya sebagaimana disalin oleh Rosady Ruslan sebagai berikut: 11 “ Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customers through credible communications and impressions that identify companies and their product with the needs, concern of customer. “ Secara umum pengertiannya bahwa “Marketing Public Relations” merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasaan konsumen melalui komunikasi mengenai informasi yang dapat di peraya dan melalui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keinginan, perhatian dan kepentingan bagi para konsumennya. PR sebelum dapat menjadi lebih efektif dalam menopang fungsi marketing, harus lebih dahulu diperjelas dalam perencanaan marketingnya. Perencanaan harus matang dalam menentukan sasaran dan target perusahaan, 11 Rosady Ruslan, : Manajemen Humas Manajemen Komunikasi Konsepsi dan Aplikasi, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta : 241-242