Membina Hubungan External TINJAUAN PUSTAKA

publik eksternal adalah orang-orang yang berada di luar perusahaan, seperti pelanggan customer , khalayak sekitar community , instansi pemerintah government , pers press , dan lain-lain kelompok di luar organisasi. a. Hubungan dengan pelanggan customer relations Tugas dari Public Relations Humas dalam menarik perhatian pelanggan sekaligus mempertahankan pelanggannya dengan cara melakukan komunikasi, baik dengan cara publisitas, maupun periklanan. b. Hubungan dengan khalayak sekitar community relations Yang dimaksud dengan khalayak sekitar atau komunitas community , ialah orang orang yang bertempat tinggal di sekitar kompleks organisasi perusahaan, jawatan, dan lain-lain. c. Hubungan dengan pemerintah government relations Sebuah organisasi tidak bisa tidak berhubungan dengan instansiinstansi pemerintah, seperti Kotamadya atau Kabupaten, Kecamatan, Kantor Telepon, Kantor Pajak, Bank-bank Pemerintah, PLN, dan lain sebagainya. Komunikasi dengan jawatan-jwatan tersebut dalam rangka membina goodwill dan hubungan harmonis, akan banyak membantu memperlancar jalannya organisasi. d. Hubungan dengan pers press relations Yang dimaksud dengan pers di sini, ialah pers dalam arti luas, yakni semua media massa; jadi selain surat kabar dan majalah, juga kantor berita, siaran radio, siaran televise, film, balai iklan, dan sebagainya. Media massa tersebut banyak sekali bantuannya untuk mencapai publik yang tersebar luas. Hubungan baik yang terpelihara terus dengan orang-orang media massa, akan memperlancar kegiatan publikasi .15 Dengan kelompok-kelompok tersebut harus senantiasa diadakan komunikasi dalam rangka memelihara dan membina hubungan yang harmonis dengan mereka. Hubungan baik dengan mereka sama pentingnya dengan hubungan baik dengan publik intern ; turut menentukan sukses tidaknya tujuan yang dicapai oleh suatu organisasi. Sebagai Marketing Public Relations senantiasa memperhatikan strategi pemasaran diikuti pengembangan sarana dan hasil secara langsung berhubungan dengan pembelian dan penjualan. Fungsi Marketing Public Relations pada Divisi Telkom Flexi merupakan mediator antara top management dengan publiknya publik internal maupun eksternal yang tugasnya yaitu harus mampu menjalin dan menjaga hubungan yang harmonis dengan stakeholders, khususnya stakeholders eksternal dalam hal ini para frontliner outlet dengan berbagai cara dan strategi,salah satunya dengan bernegosiasi dengan para frontliner karena mereka secara tidak langsung berperan dalam membangun dan membentuk citra positif Telkom Flexi 15 . 15 Ochnong Uchjana Effendy : Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Bandung, 1992 : 122-123

F. NEGOSIASI

1. Pengertian Negosiasi

Negosiasi Negotiation yang bersumber dari website http:digilib.petra.ac.id, diakses 22 April 2010 , dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, memiliki dua arti, yaitu: a. Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak kelompok atau organisasi dan pihak kelompok atau organisasi yang lain; b. Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak- pihak yang bersangkutan. Secara ringkas dapat dirumuskan, bahwa suatu proses perundingan antara para pihak yang berselisih atau berbeda pendapat tentang sesuatu permasalahan. c. Esensi Lobi dan Negosiasi Walaupun bentuknya berbeda, namun esensi Lobi dan Negosiasi mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai sesuatu target

2. Karakteristik Negosiasi

Karakteristik Negosiasi yang bersumber dari website http:digilib.petra.ac.id, diakses 22 April 2010 antara lain : a. Pembicaraan antara kedua belah pihak yang mempunyai kepentingan atau tujuan yang berbeda; b. Proses tawar-menawar atau penyesuaian di antara kedua belah pihak tersebut; c. Berupaya mencari kesepakatan yang dapat diterima oleh kedua belah pihak atas dasar kesamaan kepentingan; d. Tanpa prasangka: segala komunikasi atau diskusi dalam rangka menyelesaikan sengketa tidak dapat digunakan sebagai bukti; e. Apabila berhasil, para pihak dapat menuangkan hasil kesepakatan itu dalam suatu perjanjian penyelesaian sengketa perdamaian.

3. Kondisi Untuk Melakukan Negosiasi antara lain,

a. Ada isu atau topik yang dapat dinegosiasikan. b. Pihak-pihak yang terlibat memiliki. c. Kesediaan untuk bernegosiasi. d. Kesiapan untuk melakukan Negosiasi. e. Memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan. f. Interdependensi saling bergantung. g. Mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan. h. Alternatif Terbaik untuk Melakukan Kesepakatan yang Dinegosiasikan BATNA, Best Alternative To a Negotiated Agreement . i. Keraguan tentang hasil-hasil penyelesaian sengketa. j. Memiliki kepekaan terhadap hal-hal yang mendesak untuk diselesaikan. k. Tidak memiliki kendala psikologis yang besar.