Peran Koperasi Terhadap Usaha Mikro Kecil UMK Peran Credit Union CU Terhadap Usaha Mikro Kecil UMK

perlu dibangun jaringan pemasaran yang baik agar konsumen dapat memperoleh produk yang diinginkan secara mudah dan terjangkau. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing dan daya kompatabilitas produk dalam pasar yang kompetitif serta mengembangkan infrastruktur pemasaran produk dan mendorong perluasan kemitraan yang saling membantu antara Usaha Mikro Kecil UMK, atau antara UMK dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha.

2.1.5 Peran Koperasi Terhadap Usaha Mikro Kecil UMK

Peran Koperasi dalam pengembangan UMKM di Indonesia sudah lama menjadi perhatian pemerintah, bukan saja agar pengusaha UMKM dapat melakukan pinjaman kredit dari koperasi dalam mengembangkan usahanya tetapi juga untuk membantu dalam pemasaran dan pengadaan bahan baku. Dalam membantu sentra-sentra UMKM, khususnya di bidang industri manufaktur, pemerintah membentuk kopersi disetiap sentra yang dibina disebut koperasi industri kerajinan atau Kopinkra. Dalam pengkreditan, selama ini telah banyak program atau skim kredit untuk UMKM dari pemerintah yang disalurkan antara lain lewat koperasi. Lewat koperasi, UMKM dapat memperoleh pinjaman dengan bunga relatif ringan. Dalam beberapa tahun belakangan ini peran koperasi sebagai lembaga kredit di luar perbankan dan lembaga keuangan lainnya semakin besar. Memasuki tahun 2011 berdasarkan BPS 2011 koperasi di Indonesia sudah didominasi oleh koperasi kredit yang menguasai antara 55 hingga 60 persen dari keseluruhan aset koperasi. Hingga akhir tahun 2011, posisi koperasi dalam pasar perkreditan mikro menempati tempat kedua setelah Bank Rakyat Indonesia BRI - unit desa sebesar 46 persen KSP USP dengan pangsa sekitar 31 persen. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan sebuah laporan BPS 2011, hanya sebagian kecil pengusaha UMKM yang menjadi anggota koperasi. Jumlah pengusaha UMKM yang tercatat sebagai anggota koperasi hanya sekitar 5,8 persen, sedangkan sisanya sebanyak 94,2 persen bukan anggota koperasi, walaupun rasionya bervariasi didalam kelompok UMKM itu sendiri. Hal ini dikarenakan banyak pengusaha UMKM tidak menyadari manfaat berkoperasi atau tidak ada koperasi di desa mereka atau sekitarnya yang sesuai dengan bidang usaha mereka, atau mereka tidak merasa perlu menjadi anggota koperasi karena usaha mereka sangat sederhana, tidak memerlukan banyak modal atau kredit, dan hanya melayani pasar lokal dalam volume yang sangat kecil..

2.1.6 Peran Credit Union CU Terhadap Usaha Mikro Kecil UMK

Koperasi kredit atau Credit Union atau biasa disingkat CU adalah sebuah lembaga keuangan non perbankan yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya sendiri serta mempromosikan penghematan dan menyediakan kredit dengan harga yang wajar, dan di kendalikan oleh anggota dan menyediakan jasa keuangan lainnya kepada para anggotanya, seperti pembangunan masyarakat lebih lanjut atau pembangunan internasional berkelanjutan pada tingkat lokal. Koperasi Kredit berbeda dari bank dan lembaga keuangan lainnya dalam anggota yang memiliki rekening di koperasi kredit dan mereka memilih direksi dalam sistem demokrasi satu orang-satu-suara tanpa jumlah uang yang diinvestasikan dalam koperasi kredit. Kebijakan Sebuah koperasi kredit yang mengatur suku bunga dan hal-hal lainnya diatur oleh sukarelawan Dewan Direksi yang dipilih oleh dan dari keanggotaan itu sendiri Kredit serikat menawarkan banyak layanan keuangan sama dengan bank, sering menggunakan terminologi yang berbeda layanan Universitas Sumatera Utara umum termasuk berbagi account rekening tabungan, rekening draft saham rekening giro, kartu kredit, sertifikat istilah saham sertifikat deposito, dan perbankan online. Aksi Credit Union CU berdasarkan kelompok bertujuan untuk membangkitkan kelompok-kelompok lemah secara bersama-sama meningkatkan kemampuan melalui strategi, tindakan langsung. Anggota credit union berkomunikasi dengan pengurus dalam menghadapi masalah maupun kehidupan sehari-hari, pengurus Credit Union CU sangat diharapkan membimbing, mengarahkan anggota-anggota Credit Union CU untuk keluar dari permasalahan. Universitas Sumatera Utara

2.1.7 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1