2.9 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan tumor sinonasal adalah eksisi bedah lengkap, umumnya melalui rhinotomy lateralis, tergantung pada derajat keganasan dan histologi
tumor, pembedahan merupakan eksisi lokal sampai prosedur yang lebih radikal maxillectomy, ethmoidectomy, dan additional exenterations.
5
Radioterapi digunakan pada tumor yang luas besar atau pada tumor derajat tinggi, sebagai metode tunggal untuk membantu pembedahan atau sebagai
terapi paliatif. Radiasi post operasi dapat mengontrol secara lokal tetapi tidak menyebabkan kelangsungan hidup spesifik atau absolut. Sel-sel tumor yang
sedikit dapat dibunuh dengan radiasi.
5
Kemoterapi biasanya
sebagai terapi
paliatif, penggunaan
efek cytoreductive untuk mengurangi rasa nyeri dan penyumbatan, atau untuk
mengecilkan lesi eksternal masif. Kemoterapi digunakan pada pasien yang menunjukkan resiko pembedahan yang buruk dan menolak untuk dilakukan
operasi. Pada kondisi ini biasanya dipertimbangkan untuk mendapatkan kombinasi radiasi dan kemoterapi
5
2.10 Prognosis
Prognosis tumor sinonasal jinak umumnya baik. Tentunya jika penanganan eksisi tumor dilakukan segera dan belum menyebabkan penekanan
pada organ sekitar. Sedangkan prognosis tumor sinonasal yang mengalami keganasan umumnya buruk. Dimana banyak sekali faktor yang mempengaruhi
prognosis tumor sinonasal, cara yang tepat dan akurat. Faktor-faktor tersebut seperti perbedaan diagnosis histopatologi, asal tumor primer, perluasan tumor,
pengobatan yang diberikan sebelumnya, status batas sayatan, terapi adjuvan yang
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
diberikan, status imunologis, lamanya follow up dan banyak lagi faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap agresifitas penyakit dan hasil pengobatan yang
tentunya berpengaruh juga terhadap prognosis penyakit ini. Walaupun demikian, pengobatan yang agresif secara multimodalitas akan memberikan hasil yang
terbaik dalam mengontrol keganasan primer dan akan meningkatkan angka ketahanan hidup 5 tahun sebesar 75 untuk seluruh stadium tumor.
2,5
2.11 Kerangka Teori