Tim pengelola Jamkesmas Kabupatenkota Verifikasi

Penanggung jawab adalah menteri kesehatan sedangkan pengarah adalah pejabat eselon I yang diketuai Sekjen Depkes RI. Untuk pelaksana terdiri dari pejabat eselon I dan eselon II departemen kesehatan yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan anggota.

1.5.5.3 Tim pengelola Jamkesmas Provinsi

Adapun timpengelola provinsi mempunyai tugas sebagai berikut : a. Mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin sesuai kebijakan yang sudah ditetapkan b. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS c. Melakukan verifikasi, pemantauan dan evaluasi d. Melakukan analisis aspek kendali biaya, dan kendali mutu e. Menyampaikan laporan pengelolaan penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS. Kepala dinas kesehatan propinsi membentuk tim pengelola propinsi terdiri dari satu orang penanggung jawab yang dijabat kepala dinas kesehatan propinsi, satu orang coordinator operasional dan dua orang staf.

1.5.5.3 Tim pengelola Jamkesmas Kabupatenkota

Adapun tugas tim pengelola Jamkesmas Kabupatenkota adalah sebagai berikut : a. Melakukan manajemen kepesertaan, manajemen pelayanan kesehatan, manajemen keuangan. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan verifikasi di PPK Universitas Sumatera Utara c. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Menteri Kesehatan melalui Dinas Kesehatan Propinsi setempat. Kepala dinas kesehatan kabupatenkota membentuk tim pengelola terdiri dari satu orang penanggung jawab yang dijabat kepala dinas kesehatan kabupatenkota, satu orang coordinator operasional dan tiga orang staf. 1.5.5.2 Tim Koordinasi Program Jamkesmas 1.5.5.2.1 Tim Koordinasi Jamkesmas Pusat Adapun tugas tim koordinasi pusat adalah : a. Menetapkan arah kebijakan koordinasi dan sinkronisasi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS b. Melakukan pembinaan dan pengendalian program. Struktur Tim Koordinasi Program Jamkesmas Tingkat Pusat  Pelindung : Menteri Kesehatan  Ketua : Sekretaris Utama Menko Kesra  Anggota : Sekjen Depkes Sekjen Depdagri Sekjen Depsos Deputi Bidang SDM Bappenas Sekjen Depkeu Dirjen Binkesmas Dirjen Yanmedik Ketua Komisi IX DPR RI Universitas Sumatera Utara Dirut PT. Askes Persero Sekretariat :  Ketua : Kepala Bagian Tata Usaha PPJK  Staf sekretariat : 4 orang Menteri kesehatan membentuk tim koordinator pusat terdiri dari pelindung, ketua dan anggota serta secretariat. Tim koordinasi bersifat lintas sector terkait dengan sekretaris utama kementrian koordinasi kesejahteraan rakyat sebagai ketua dan anggota yang terdiri dari pejabat eselon I departemen terkait dan unsur lainnya.

1.5.5.2.2 Tim Koordinasi Propinsi

Adapun tugas tim koordinator propinsi yaitu : a. Menetapkan arah kebijakan koordinasi dan sinkronisasi program Jaminan Kesehatan Masyarakat yang tetap mengacu pada kebijakan pusat b. Melakukan pembinaan dan pengendalian program Struktur Tim Koordinasi Jamkesmas Tingkat Propinsi berikut:  Pelindung : Gubernur  Ketua : Sekretaris Daerah  Anggota : Kadinkes Propinsi : Asisten Kesra : Direktur Rumah Sakit : Ketua Komisi DPRD yang membidangi Kesehatan : Kepala PT. Askes Persero Regional Cabang Universitas Sumatera Utara Sekretariat  Ketua : KasubdinKabid yang bertanggung jawab pada program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan  Staf Sekretariat : 2 orang Gubernur membentuk tim koordinator propinsi terdiri dari pelindung, ketua dan anggota serta secretariat. Tim koordinasi bersifat lintas sector terkait dengan sekretaris daerah provinsi sebagai ketua dan anggota yang terdiri dari pejabat terkait.

1.5.5.2.3 Tim koordinasi kabupatenkota

Adapun tugas dari tim koordinasi kabupatenkota adalah : a. Menetapkan arah kebijakan koordinasi dan sinkronisasi Program Jamkesmas Tingkat KabupatenKota b. Melakukan pembinaan dan pengendalian Program Jamkesmas Tingkat KabupatenKota. Struktur Tim Koordinasi Program JAMKESMAS Tingkat KabupatenKota  Pelindung : Bupati Walikota  Ketua : Sekretaris Daerah  Anggota : Kadinkes KabupatenKota : Asisten Kesra : Direktur Rumah Sakit : Ketua Komisi DPRD yang membidangi Kesehatan : Kepala PT. Askes Persero Cabang AAM Universitas Sumatera Utara Sekretariat  Ketua : Kasubdinkabid yang bertanggung jawab program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan  Staf Sekretariat : 2 orang Bupatiwalikota membentuk tim koordinator kabupatenkota terdiri dari pelindung, ketua dan anggota serta secretariat. Tim koordinasi bersifat lintas sector terkait dengan sekretaris daerah kabupatenkota sebagai ketua dan anggota yang terdiri dari pejabat terkait.

1.5.3.6 Verifikasi

Verifikasi adalah kegiatan penilaian administrasi klaim yang diajukan PPK Pemberi Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Pelaksana Verifikasi dengan mengacu pada standar penilaian klaim dengan tujuan agar diperolehnya hasil pelaksanaan program Jamkesmas yang menerapkan prinsip kendali biaya dan kendali mutu. Departemen Kesehatan RI, 2008 :27 Adapun verifikasi program Jamkesmas meliputi verifikasi administrasi kepesertaan, administrasi pelayanan dan administrasi keuangan. Dengan kata lain verifikasi ini adalah klaim biaya perobatan pasien Jamkesmas dari rumah sakit kepada organisasi penyelenggara Jamkesmas. Verifikasi administrasi kepesertaan adalah pengecekan daftar peserta di dalam data base PT Askes atas penugasan menteri kesehatan, melaksanakan tugas-tugas manajemen kepesertaan di dukung dengan jaringan kantor yang terdiri dari PT.Askes pusat, PT.Askes regional provinsi dan PT.Askes cabang dan area asisten manajer Universitas Sumatera Utara kabupatenkota. Administrasi pelayanan merupakan pengecekan terhadap jenis pelayanan kesehatan yang telah digunakan oleh peserta. Sementara administrasi keuangan adalah pengecekan terhadap biaya tiap-tiap pelayanan yang telah digunakan berdasarkan INA-DRG. Petugas verifikasi disebut verifikator. Verifikator ada dua jenis yaitu verifikator dari rumah sakit mengajukan klaim dari rumah sakit dan verifikator dari pemerintah memeriksa kemudian menyetujui klaim dari rumah sakit untuk di klaim pada pemerintah agar dibayarkan. Adapun tugas verifikator yaitu : • Memeriksa data keabsahan peserta • Memeriksa rujukan dari Puskesmas • Diagnosa tarif per paket atau biaya masing-masing pelayanan yang telah digunakan • Memeriksa kartu Jamkesmas termasuk KTP dan KK apakah ada di dalam data base • Klaim atau biaya yang diajukan untuk pelayanan yang telah dilakukan

1.6. Defenisi Konsep

Dalam Singarimbun 1995: 33 konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak suatu kejadian, keadaan kelompok atau individu yang menjadi pusat penelitian ilmu sosial agar dapat menyederhanakan pemikirannya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pembatasan yang jelas dari masalah yang akan diteliti. Adapun defenisi konsep dalam penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara