Identitas Informan Berdasarkan Pekerjaan

IV.1.4 Identitas Informan Berdasarkan Pekerjaan

Untuk informan berdasarkan tingkat pekerjaan akan disajikan dalam tabel berikut : Tabel 9 : Identitas Informan Berdasarkan Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase 1 PNSTNIPolri 1 8,3 2 Pegawai Swasta 4 33,3 3 Wiraswasta 1 8,3 4 Petani 1 8,3 6 Buruh 3 25 7 Lainnya 2 16,6 Jumlah 12 100 sumber : Primer Untuk jumlah informan berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat bahwa angka tertinggi dipegang oleh pegawai swasta yang didominasi oleh pegawai rumah sakit Grand Medistra Lubuk Pakam. Sedangkan peserta Jamkesmas pekerjaannya seputar buruh namun kebanyakan adalah buruh lepas seperti buruh cuci dan kuli bangunan. Satu orang sebagai petani namun tidak mempunyai lahan atau petani garapan dan lainnya dua orang bekerja hanya jika ada yang membutuhkan tenaganya dan tidak tentu pekerjaan apa. Sedangkan dari masyarakat kebanyakan wiraswasta dan PNS. Universitas Sumatera Utara Adapun pasien Jamkesmas yang menggunakan jasa layanan rawat inap ditempatkan di ruangan kelas tiga dengan fasilitas sebagai berikut :  satu ruangan berisi 2 bed untuk 2 pasien  fan atau kipas sebagai pendingin udara  kamar mandi di dalam setiap ruangan Ada 80 bed pasien di dalam ruang rawat inap kelas III ini dengan masing- masing ruang menampung 3 bed yang disediakan khusus untuk pasien Jamkesmas. Namun, pasien yang kurang mampu dan belum memiliki kartu Jamkesmas boleh meminta untuk dirawat di ruangan ini. Gambar 6 : Ruangan Kelas III RS. Grand Medistra Sumber : Primer Untuk mengumpulkan data, peneliti melakukan wawancara dengan para informan. Peneliti menggunakan wawancara mendalam sehingga tiap informan mempunyai daftar wawancara tersendiri. Mengingat peneliti menggunakan metode kualitatif maka peneliti tidak harus selalu baku dalam menyusun suatu wawancara. Penyusunan wawancara hanya digunakan sebagai pedoman untuk mewawancarai informan di lapangan. Universitas Sumatera Utara Adapun daftar wawancara adalah sebagai berikut : 1. Apakah arti Jamkesmas bagi BapakIbu? 2. Bagaimana antusiasme masyarakat dalam menggunakan program ini untuk mendapatkan pelayanan di rumah sakit ini? 3. Bagaimana alur pelayanan Jamkesmas yang diterapkan di rumah sakit ini? 4. Apakah pernah ada masalah dengan pelayanan yang diberikan rumah sakit pada pasien Jamkesmas? IV.2 Penyajian Data tentang Implementasi Program Jamkesmas pada Rumah Sakit Grand Medistra Kecamatan Lubuk Pakam Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang penulis gunakan yakni dengan teknik wawancara mendalam, maka berikut ini penulis sajikan pengumpulan data tentang implementasi program Jamkesmas pada Rumah Sakit Grand Medistra Kecamatan Lubuk Pakam. Hasil pengumpulan data tersebut akan penulis sajikan dalam bentuk deskriptif dari setiap informan diintrepetasikan menurut analisa penulis serta berdasarkan keterangan yang diberikan informan.

IV.2.1 Penafsiran atau Interpretasi