Pendanaan Jamkesmas Tujuan dan Sasaran Penyelenggaraan Jamkesmas

bisa langsung pulang. Namun jika harus dirujuk kerumah sakit maka pasien mengunjungi rumah sakit kemudian pihak rumah sakit memverifikasi kepesertaan pada petugas Askes. Setelah data dinyatakan valid maka surat keterangan peserta dikeluarkan pihak rumah sakit. Sang pasien pun dapat memperoleh pelayanan kesehatan berupa rawat jalan tingkat lanjutan RJTL atau rawat inap tingkat lanjutan RITL. Setelah selesai mendapat pelayanan kesehatan si pasien pun boleh pulang. Dalam kasus gawat darurat peserta langsung di bawa ke instalasi gawat darurat IGD dan mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus melalui pendaftaran. Bila kondisi pasien telah membaik dapat segera pulang. Namun jika tidak maka dapat menggunakan RITL atau RJTL.

1.5.4.7 Pendanaan Jamkesmas

Pendanaan Jamkesmas berasal dari APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara sector kesehatan yang di mulai dari tahun 2008. Adapun ketentuan umum dalam tata laksana pendanaan adalah : 1. Pendanaan program Jamkesmas merupakan dana bantuan sosial. 2. Pembayaran ke rumah sakit dalam bentuk paket, berdasarkan klaim. Klaim adalah biaya yang diajukan rumah sakit untuk dibayarkan oleh Negara melalui Jamkesmas. 3. Pembayaran ke PPK disalurkan langsung dari kas negara melalui PT. POS ke Puskesmas dan KPPN melalui Bank ke Rumah sakit BBKPMBKMMBKPMBP4BKIM. 4. Peserta tidak boleh dikenakan iuran biaya dengan alasan apapun. Dalam pendanaan, Jamkesmas dikelola oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Dana Universitas Sumatera Utara diluncurkan dalam empat tahap dalam bentuk Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Masing-masing rumah sakit mendapatkan dana dalam jumlah yang berbeda-beda sesuai kebutuhan.

1.5.4.8 Tujuan dan Sasaran Penyelenggaraan Jamkesmas

Adapun tujuan umum penyelenggaraan Jamkesmas yaitu meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal dan secara efektif dan efisien bagi seluruh peserta Jamkesmas. Adapun tujuan khususnya dapat dibagi : a. Memberikan kemudahan dan akses pelayanan kesehatan kepada peserta diseluruh jaringan PPK Pemberi Pelayanan Kesehatan Jamkesmas b. Mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang terstandar bagi peserta, tidak berlebihan sehingga terkendali mutu dan biayanya. c. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel. Sedangkan sasaran Jamkesmas sendiri adalah masyarakat miskin dan tidak mampu diseluruh Indonesia sejumlah 76,4 jiwa, tidak termasuk yang telah mempunyai jaminan kesehatan lainnya. Jika setelah kartu peserta dikeluarkan masih ada masyarakat miskin yang belum masuk ke entry data PT. Askes maka daerah yang menanggungnya dalam Jaminan Kesehatan Daerah atau Jamkesda dimana pembiayaannya berasal dari APBD. Universitas Sumatera Utara

1.5.5 Organisasi Jamkesmas