2.5 Masalah Lokasi Hub
Shahih Geraleh dalam tulisannya menjelaskan secara umum permasalahan hub lokasi dinyatakan sebagi berikut: Misalkan G adalah sebuah graph lengkap G = V, E
dimana V =
1
,
2
, … , merupakan himpunan dari semua simpul. Elemen dari V
diasumsikan menggambarkan simpul asal dan tujuan pada saat yang bersamaan dan merupakan simpul yang berpotensi untuk dijadikan menjadi hub. Aliran antara simpul
i dan j disimbolkan dengan dan jarak dari i ke j disimbolkan dengan
, dimana jarak memenuhi ketidaksamaan segitiga. Tujuannya ialah untuk mendesain beberapa
dari simpul sebagai hub dan meminimalkan biaya aliran total di dalam jaringan transportasi. Setiap lintasan asal-tujuan terdiri dari tiga komponen yaitu:
pengumpulan dari simpul asal kepada hub pertama, transfer antara hub pertama dan hub terahir dan distribusi dari hub terahir ke simpul tujuan. Lintasan yang hanya
memiliki satu simpul hub juga diijinkan. Parameter ,
, merupakan diskon faktor yang berhubungan kepada tiap-tiap bagian dari parameter di atas secara berurutan.
Konsep Dasar Jaringan Hub
Hub didefinisikan sebagai titik pengumpulan yang melayani penggabungan dan pengiriman barang selanjutnya kepada simpul tujuan dari pengiriman suatu barang
dalam suatu jaringan transportasi.. Pemusatan atau penggabungan dari aliran dapat mengurangi biaya perpindahan melalui skala ekonomi. Hub biasanya ditemukan
dalam jaringan penerbangan, sistem pengiriman surat, dan pada telekomunikasi.
Di dalam jaringan hub terdapat beberapa komponen utama yaitu: 1.
Simpul hub, 2.
Simpul non hub sering disebut juga simpul spoke, 3.
Sisi hub, dan 4.
Sisi non hub sering disebut spoke arcs.
Di dalam suatu jaringan yang terdiri dari sejumlah simpul kemudian sebagian dari yang ada simpul dipilih untuk bertindak menjadi simpul hub. Simpul nonhub
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
lainnya disebut sebagai spoke node. Akibatnya, sebuah jaringan hub dibentuk dengan menghubungkan pasangan hub dengan sebuah sisi hub hub edge. Secepatnya, setiap
simpul spoke akan dialokasikan kepada simpul hub dengan link spoke node.
Sebuah hub secara bersamaan dapat memiliki tiga fungsi yang berbeda yang disebut:
i. Penggabungan consolidationconcentration dari aliran yang diterima, dengan
tujuan agar memiliki aliran yang lebih lebar dan dapat memanfaatkan skala ekonomi.
ii. Pemilihan switching transfer yang mengijinkan aliran dialihkan pada
simpul tersebut. iii.
Distribusi distributiondecomposition dari aliran yang luas ke bentuk yang lebih kecil.
Sebuah hub menerima aliran dari banyak simpul asal dan kemudian menggabungkan consolidatesaccumulates aliran tersebut. Penggabungan ini
membagi aliran ke dalam beberapa kelompok dari akumulasi aliran berdasarkan tujuan ahir masing-masing. Tiap aliran kelompok mengandung banyak simpul simpul
tujuan yang akan dikirimkan melalui sisi hub hub edge. Hal ini terjadi di dalam setiap hub pada jaringan transportasi ini. Setiap bagian aliran pada simpul hub terahir
yang dikunjungi dalam lintasan di dalam jaringan tingkatan hub digabungkan ke bagian yang berasal dari simpul hub yang berbeda dalam cara yang sama. Aliran
pemusatan ini kemudian akan dipisahkan kembali menuju permintaan dari hub sekarang dan juga simpul Spoke yang ditugaskan kepadanya.
Gambar 2.8 Tipikal Masalah Jaringan Lokasi Hub
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Typical jaringan HLP digambarkan seperti gambar 2.8 . Bagian persegi panjang menggambarkan simpul hub dan lingkaran yang dicetak tebal
menggambarkan simpul spoke. Simpul hub bersama dengan sisi yang menghubungkannya disebut dengan hub-level, jaringan spoke- level. Dalam beberapa
lintasan asal-tujuan ada sekurang-kurangnya satu elemen hub simpul hub atau sisi. Daripada menghubungkan langsung pasangan lokasi, semua lintasan ditangani oleh
jaringan hub-level.
Sebagai contoh
dari aplikasi
dari jaringan
hub-spoke dalam
telekomunikasiadalah sebagai berikut: permohonan panggilan dikirim dari i simpul spoke kepada pusat panggilan lokal yang berhubungan k untuk membuat hubungan
ke j; pusat panggilan simpul hub menerima banyak permintaan panggilan per detik, memeriksa apakah itu diizinkan untuk permintaan penuh sebagai contoh tujuan di
desain untuk itu atau itu telah ditangani oleh pusat panggilan yang lain; jika ya, itu membangun koneksi ini bersama dengan panggilan lain yang ditujukan ke j, yang lain
mengirim permintaan ini bersama dengan semua yang lain yang seharusnya ditangani l kepadanya; l membangun sebuah koneksi ke j.
Pada jaringan ini, beberapa dari simpul dipilih untuk bertindak sebagai suatu simpul yang disebut simpul hub. Simpul nonhub lain dikenal sebagai simpul spoke.
Sebagai akibatnya, sebuah jaringan hub-level dibentuk dengan menghubungkan pasangan dari simpul hub oleh sebuah sisi hub. Selanjutnya, setiap simpul simpul
nonhub akan dialokasikan kepada simpul-simpul hub dan dengan link sisi spoke. Jaringan yang dibangun dari simpul-simpul spoke dan sisi spoke pada daerah yang lain
disebut spoke-level.
Gambar 2.8 menggantikan aliran pengiriman arus perpindahan barang pada topologi dari struktur awal pada gambar 2.9. Segiempat digunakan menggambarkan
simpul hub dan lingkaran yang bersimpul tebal untuk simpul jari-jari asaltujuan. Ketika dibandingkan dengan jaringan transportasi klasik dengan jumlah simpul yang
sama seperti gambar 2.9, jumlah koneksinya lebih sedikit. Di dalam kasus terahir, sangat kecil dan terkadang mengabaikan jumlah dari aliran mungkin terjadi di dalam
beberapa link, di mana sedikitnya ini terjadi seperti pada jaringan di gambar 2.8.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.9: Jaringan Transportasi Klasik.
2.6 Ciri-Ciri Jaringan Hub dan Spoke