permintaan pada suatu pasar menurun, dengan demikian membuat kapasitas berlebih, perusahaan dapat meningkatkan penjualan pada pasar lain. Lebih
lagi, jika pada pasar yanng lain permintaan meningkat tajam dengan konsekuensi menimbulkan kendala kapasitas berkurang, terutama dalam
musim-musim padat, hub memungkinkan alokasi yang lebih menguntungkan karena perusahaan dapat mengurangi pertama tempat dengan alokasi rendah
dan memusatkan alokasi pada tempat dengan permintaan tinggi.
5. Keuntungan Marketing Jaringan hub untuk penerbangan butuh usaha lebih sedikit dalam marketing
karena penerbangan sudah dihubungkan dengan penerbangan dengan penerbangan kepada dan dari negara-negara yang sesuai namanya masing-
masing seperti British Airways, Air France, Alitalia, Australian Airlines dan Japan Airlines. Hal ini membuat hanya sedikit usaha marketing untuk
menginformasikan kepada penumpang potensial. Disamping peningkatan efisinesi produk, penerbangan dengan kehadiran yang besar pada bandara
hub memperoleh keuntungan loyalty dari konsumen yang meningkat seperti frekuensi penerbang yang meningkat, penolakan komisi dari agen
perjalanan. Keberadaan dari pasar, dikombinasikan dengan fakta bahwa nilai perjalanan jaringan HS mengijinkan sebuah penerbangan HS untuk
melakukan kekuatan monopoly pada bandara yang menjadi hub.
2.6.2 Kerugian Hub
Beberapa kerugian dari struktur ini adalah sebagai berikut: 1.
Terdapat biaya operasi tambahan Seperti halnya dalam sistem penerbangan langsung dan nonstop sulit
menentukan rute yang ekononomis. Biaya tambanhan untuk pendaratan dan perawatan pada sebuah titik lanjutan diabaikan dan yang lebih penting lagi,
itu tidak menambahkan waktu pesawat berada di daratan yang tidak produktif. Pada promosi produk, di mana musim orang yang melakukan
perjalan lebih menyukai perjalanan langsung, tanpa berhenti jika mungkin, tanpa pergantian pesawat dan penerbangan pada satisiun lanjutan. Operasi
HS meningkatkan rute frekuensi, yang mana pada gilirinnya berdampak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
negatif pada biaya operasi penerbangan konsumsi bahan bakar tambahan, waktu jelajah yang meningkat, biaya tetap yang bertambah yang
berhubungan dengan operasi take-off dan landing pada pesawat, dan lain- lain.
2. Terdapat Penambahan Waktu Perjalanan
Dalam sistem hub tidak ditemukan jalur langsung kecuali barang yang akan dikirim itu ditujukan kepada wilayah yang pertama sekali disinggahi. Oleh
karena itu hal ini akan berakibat adanya penambahan waktu perjalanan dalam proses pengirimannya sebagai akibat dari transit pada daerah hub.
3. Kemacatan pada daerah yang menjadi Hub
Hal ini paling sering terjadi apabila daerah yang menjadi hub nya merupakan sebuah bandara udara. Pada penerbangan ada batasan untuk perluasan
kemacatan pada bandara hub hal ini dikarenakan keterbatasan tempat yang tersedia untuk pendaratan pesawat. Sehingga terjadi pengurangan kebebasan
dalam penjadwalan,
yang akan
meningkatkan kelemahan
yang mengakibatkan terjadinya penundaan dalam situasi-situasi tertentu.
4. Dampak biaya untuk lingkungan hidup dari jaringan hub
Telah dilakukan penelitian untuk menghitung keributan dan emisi di udara pada industy trasnportasi. Dampak dari jaringan HS pada lingkungan telah
menjadi perhatian untuk daerah-daerah yang menjadi hub terutama daerah di sekitar pelabuhan dan bandar udara yang menjadi hub. Hal ini disebabkan
karena karakterisitk yang mengakibatkan jarak yang bertambah jauh apabila melalui jaringan hub serta frekuensi dari aktifitas di daerah hub yang tinggi
yang membuat emisi dan polusi suara dia daerah tersebut semakin meninggi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.7 Jenis Masalah Lokasi Hub