2010. Begitu juga menurut Kamisah 2009 menyebutkan bahwa alkohol secara langsung dapat merusak sumsum tulang terutama prekursor eritrosit sehingga
menimbulkan gangguan pembentukan eritrosit dan akhirnya menyebabkan anemia. Konsumsi alkohol kronis, akan menyebabkan terbentuknya radikal bebas, yang akan
bereaksi dengan lemak, protein, asam nukleat seluler sehingga terjadi kerusakan lokal dan disfungsi organ termasuk struktur eritrosit dan fungsinya Toykuni, 1999.
5.3. Konsumsi Energi dan Protein pada Pria Dewasa
Energi dalam tubuh manusia dapat timbul dikarenakan adanya pembakaran karbohidrat, protein dan lemak, dengan demikian agar manusia selalu tercukupi
energinya diperlukan pemasukan zat-zat makanan yang cukup pula ke dalam tubuhnya.
Sumber energi yang dikonsumsi pria dewasa berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari yang didapat dengan menggunakan formulir food recall 24
jam, dilakukan sebanyak 2 kali. Selain itu, sumber energi yang dikonsumsi pria dewasa yaitu berasal dari tuak yang dikonsumsi. Namun dalam hal ini yang dilihat
adalah kuantitas konsumsi energi dari makanan yang dikonsumsi saja, sedangkan untuk energi yang berasal dari tuak tidak dilihat karena tuak tidak dikonsumsi secara
rutin sehingga pada saat food recall 24 jam dilakukan pria dewasa sedang tidak mengonsumsi tuak pada hari itu.
Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan formulir food recall 24 jam,dapat diketahui bahwa kuantitas konsumsi energi dari konsumsi
makanan pada pria dewasa yang mengonsumsi tuak di Desa Suka Maju yang terbanyak berada pada kategori sangat rendah yaitu sebanyak 45. Rata-rata tingkat
Universitas Sumatera Utara
konsumsi energi pria dewasa ialah sebesar 1930,7 kkal, dibandingkan dengan kecukupan energi rata-rata per oranghari yaitu sebesar 2265,6 kkal, maka rata-rata
tingkat konsumsi pria dewasa yang mengonsumsi tuak berada di bawah AKG 2005. Hal ini disebabkan karena kebanyakan makanan suku Batak Toba itu tidak beragam,
ada anggapan masyarakat yang penting kenyang, oleh sebab itu nasi saja sudah cukup memenuhi kebutuhan energi mereka. Kandungan energi dalam tuak cukup tinggi
sehingga kebutuhan tubuh akan energi tercukupi. Tapi seharusnya sumber energi utama itu dari makanan. Hanya 15 yang mengonsumsi energi sesuai standar.
Untuk tingkat kecukupan protein pria dewasa yang mengonsumsi tuak di Desa Suka Maju yang terbanyak berada pada kategori sangat rendah yaitu sebanyak 75
dan yang paling sedikit ialah pada tingkat konsumsi protein kategori sangat tinggi yaitu sebanyak 2,5. Rata-rata tingkat konsumsi protein pria dewasa yang
mengonsumsi tuak ialah sebesar 44,1 gr, bila dibandingkan dengan kecukupan protein rata-rata per oranghari yaitu 57,1 gr, maka rata-rata konsumsi protein pria
dewasa yang mengonsumsi tuak berada di bawah AKG 2005 . Pada dasarnya konsumsi protein pada responden sudah cukup yang diperoleh dari tambul, karena
jenis tambul yang dikonsumsi daging maka banyak mengandung protein. Namun karena konsumsi tambul tidak rutin dilakukan setiap hari maka pada saat wawancara
konsumsi makanan pria dewasa sedang tidak mengonsumsi tambul.
5.4. Status Gizi Pria Dewasa yang Mengonsumsi Tuak