BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, yaitu memberikan gambaran tentang kebiasaan konsumsi tuak dan status gizi pada pria dewasa usia 20
tahun sampai 55 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional, yaitu penelitian yang mengamati subjek dengan pendekatan suatu saat.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara. Alasan pemilihan lokasi ini karena umumnya penduduk khususnya
pria dewasa memiliki kebiasaan konsumsi tuak sehingga lokasi ini memadai untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai dengan sampel penelitian serta lokasi
ini juga dikenal oleh peneliti sehingga mempermudah proses penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari-Mei tahun 2012.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi adalah seluruh pria dewasa dengan usia 20 tahun sampai 55 tahun yang mengkonsumsi tuak minimal 1 kali dalam seminggu di Desa Suka Maju
Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012. Berdasarkan hasil survei awal yang dilakukan peneliti pada bulan Februari tahun 2012, di daerah ini
pria dewasa dengan usia 20 tahun sampai 55 tahun yang mengkonsumsi tuak minimal 1 kali dalam seminggu yaitu berjumlah 40 orang. Data ini diperoleh dengan
melakukan kunjungan ke 3 tiga lapo tuak dan menanyakan langsung kepada pemilik
Universitas Sumatera Utara
lapo jumlah orang yang meminum tuak di lapo tersebut. Lapo pertama berjumlah 14 orang, lapo kedua berjumlah 16 orang dan lapo ketiga berjumlah 10 orang, sehingga
jumlah seluruhnya 40 orang.
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi total sampling yaitu sebanyak 40 orang.
3.4. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner
2. Formulir food recall
3. Daftar komposisi bahan makanan DKBM
4. Daftar kecukupan gizi yang dianjurkan DKGA
5. Angka Kecukupan Gizi AKG
6. Alat ukur tinggi badan microtoice
7. Alat timbang berat badan weight scale
3.5. Pengumpulan Data 3.5.1. Data primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan terbuka dengan metode wawancara mendalam. Data primer
meliputi identitas responden nama, umur, berat badan, tinggi badan, pendidikan dan pekerjaan, kebiasaan konsumsi tuak mengenai frekuensi konsumsi, kuantitas
konsumsi dan waktu konsumsi, konsumsi energi dan protein dan status gizi yang dapat ditentukan dengan melihat IMT.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari kantor Kepala Desa Suka Maju yaitu mengenai gambaran umum Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae dan data lain yang dianggap
mendukung.
3.6. Defenisi Operasional
1. Kebiasaan konsumsi tuak adalah cara responden dalam mengkonsumsi tuak
yang meliputi frekuensi konsumsi tuak, kuantitas konsumsi tuak dan waktu konsumsi tuak.
a. Frekuensi konsumsi tuak adalah keacapan tuak dikonsumsi oleh pria
dewasa dalam satu minggu. b.
Kuantitas konsumsi tuak adalah banyaknya tuak yang dikonsumsi oleh pria dewasa per botol bir dalam 1 kali minum.
c. Waktu konsumsi tuak adalah saat dimana tuak dikonsumsi.
2. Konsumsi energi dan protein adalah banyaknya rata-rata energi kkal dan
protein gr yang dikonsumsi responden dalam sehari. 3.
Status gizi pria dewasa adalah suatu keadaan yang dapat memberikan petunjuk tentang keadaan gizi pria dewasa dengan kebiasaan konsumsi tuak
yang diukur melalui IMT. 4.
Pria dewasa adalah pria yang berusia 20 tahun sampai 55 tahun yang mengkonsumsi tuak pada saat penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Aspek Pengukuran