Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

Kebiasaan minum tuak yang dijumpai di lapo-lapo tuak di Desa Suka Maju, cenderung tidak sesuai dengan yang seharusnya. Tuak seharusnya hanya diminum dalam prosesi adat, misalnya pernikahan atau kematian. Itupun tak lebih dari satu gelas saja, dan sebaiknya diminum siang hari setelah makan. Sementara mereka minum tuak dengan jumlah lebih dari satu gelas bahkan lebih dari 5 gelas untuk sekali minum. Biasanya mereka membeli tuak per botol bir , satu botol bir bisa berisi dua stengah gelas tuak. Bahkan kebanyakan dari mereka mengkonsumsi tuak sebelum makan, padahal kandungan alkohol dalam tuak tersebut cukup besar. Pria lebih sering mengkonsumsi alkohol daripada wanita baik di negara berkembang maupun di negara maju, termasuk di Desa Suka Maju khususnya sebagai daerah penelitian. Berdasarkan hasil survei awal di lapangan, peneliti melihat pria dengan kebiasaan konsumsi tuak di Desa Suka Maju kurus akibat konsumsi tuak yang berlebihan dan ada juga yang memiliki berat badan lebih. Sebagian dari mereka ada yang menderita gastritis, diare dan sirosis hati. Oleh karena itu, perhatian terhadap kebiasaan konsumsi tuak dan masalah status gizi adalah hal yang penting. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis ingin mengetahui gambaran kebiasaan konsumsi tuak dan status gizi pada pria dewasa di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimana gambaran kebiasaan konsumsi tuak dan status gizi pada pria dewasa di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Tapanuli Utaara tahun 2012”. Universitas Sumatera Utara 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui gambaran kebiasaan konsumsi tuak dan status gizi pada pria dewasa di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui frekuensi konsumsi tuak pada pria dewasa di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara. 2. Untuk mengetahui kuantitas konsumsi tuak pada pria dewasa di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara. 3. Untuk mengetahui waktu konsumsi tuak pada pria dewasa di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara. 4. Untuk mengetahui kuantitas energi dan protein yang dikonsumsi oleh pria dewasa yang mengonsumsi tuak di Desa Suka Maju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari hasil penelitian ini adalah agar masyarakat mengetahui dampak dan bahaya konsumsi tuak yang berlebihan terhadap kesehatan yang bisa berpengaruh terhadap status gizi, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi penduduk Desa Suka Maju untuk merubah kebiasaan mereka. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kebiasaan Mengkonsumsi Tuak 2.1.1. Tuak Tuak adah minuman beralkohol khas Batak, yang terbuat dari batang kelapa atau batang aren yang di ambil airnya kemudian dicampurkan dengan raru. Ada juga tuak yang tidak dicampur dengan raru atau yang disebut dengan tuak tangkasan, tuak ini dahulu dipakai untuk upacara adat Ikagemi, 1997. Menurut Siahaan 1982, tuak tangkasan berasal dari mayang bagot yang mana pohon bagot ini dulunya berasal dari seorang putri yang bernama Putri si boru Sorbajati yang dipaksa orang tuanya kawin dengan seorang laki-laki cacat yang tidak disukainya. Tetapi karena tekanan orang tua yang sudah menerima uang mahar, si boru Sorbajati meminta agar dibunyikan gendang dimana dia menari dan akan menentukan sikap. Sewaktu menari di rumah, tiba-tiba dia melompat ke halaman sehingga terbenam ke dalam tanah. Kemudian dia menjelma tumbuh sebagai pohon bagot, sehingga tuak itu disebut aek air Sorbajati. Karena perbuatan bunuh diri itu dianggap sebagai perbuatan terlarang, maka tuak tidak dimasukkan pada sajian untuk Dewata. Tuak hanya menjadi sajian untuk roh-roh nenek moyang. Dahulu tuak bukanlah sebuah minuman yang dapat diperdagangkan tetapi hanya untuk diminum sendiri, sesudah zaman nomensen maka perubahan terjadi dimana tuak sudah mulai diperdagangkan. Laki laki batak pada masa lampau sesudah bekerja di sawah ataupun diladang mereka kemudian berkumpul melepaskan lelah sambil bercerita-cerita. Saat itu dari pihak keluarga ada saja yang menyuguhkan tuak, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Gambaran Konsumsi Buah Pinang, Kejadian Kecacingan Dan Status Gizi Siswa Di Sd 175750 Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

0 0 17

Gambaran Konsumsi Buah Pinang, Kejadian Kecacingan Dan Status Gizi Siswa Di Sd 175750 Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

0 0 2

Gambaran Konsumsi Buah Pinang, Kejadian Kecacingan Dan Status Gizi Siswa Di Sd 175750 Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

0 0 7

Gambaran Konsumsi Buah Pinang, Kejadian Kecacingan Dan Status Gizi Siswa Di Sd 175750 Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

0 2 15

Gambaran Konsumsi Buah Pinang, Kejadian Kecacingan Dan Status Gizi Siswa Di Sd 175750 Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

0 0 3

Gambaran Konsumsi Buah Pinang, Kejadian Kecacingan Dan Status Gizi Siswa Di Sd 175750 Desa Pardamean Nainggolan Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2013

0 0 36

d. Sarjana 6. Pekerjaan - Gambaran Kebiasaan Konsumsi Tuak Dan Status Gizi Pada Pria Dewasa Di Desa Suka Maju Kecamtan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

0 0 24

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kebiasaan Mengkonsumsi Tuak 2.1.1. Tuak - Gambaran Kebiasaan Konsumsi Tuak Dan Status Gizi Pada Pria Dewasa Di Desa Suka Maju Kecamtan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Kebiasaan Konsumsi Tuak Dan Status Gizi Pada Pria Dewasa Di Desa Suka Maju Kecamtan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012

0 2 7

GAMBARAN KEBIASAAN KONSUMSI TUAK DAN STATUS GIZI PADA PRIA DEWASA DI DESA SUKA MAJU KECAMTAN PAHAE JAE KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN 2012 SKRIPSI

0 0 15