menerapkan prinsip syariah dalam operasionalnya tanpa merubah prinsip operasional bank induknya dimana pada akhir periode laporan keuangan anak
perusahaan tersebut akan dikonsolidasikan dengan laporan bank induk.
F. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
SUMARTI 2007 ANALISIS
KINERJA KEUANGAN
PADA BANK SYARIAH
MANDIRI DI JAKARTA
Kesehatan Bank, Capital, Assets,
Earning, dan Liquidity Selama 2004-2006 nilai CAR, KAP,
PPAP dan BOPO BSM dikatakan sehat, namun untuk ROA selama
2005-2006 telihat kurang sehat, Nilai cash ratio pada tahun 2004 dan 2005
dapat dikatakan sehat, sedangkan tahun 2006 dikatakan kurang sehat,
untuk LDR pada tahun 2004, 2005, dan 2006 sebesar 92,50, 83,09,
dan 94,38
≤ 94,75, sehingga dikatakan sehat.
ISNA RAHMAWATI 2008
ANALISIS KOMPARASI
KINERJA KEUANGAN
ANTARA PT. BANK SYARIAH
MANDIRI DAN PT. BANK
RAKYAT INDONESIA
Periode 1999-2001 Rasio keuangan, PT.
Bank Syari’ah Mandiri, PT. Bank
Rakyat Indonesia. PT. Bank Syari’ah Mandiri ditinjau
dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada
tahun 1999 tergolong sebagai bank umum yang kurang likuid,
solvabel, kurang profitabel, dan kurang efisien. Namun selama
periode 2000-2001 tergolong
sebagai bank umum yang kurang likuid, tetapi cukup solvabel,
profitabel, dan efisien. PT. Bank Rakyat Indonesia ditinjau dari rasio
likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan efisiensi pada tahun 1999
tergolong sebagai bank umum likuid, unsolvable, kurang
profitabel dan kurang efisien. Namun, PT. Bank Rakyat Indonesia
ditinjau dari rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan
efisiensi pada tahun 2000 tergolong sebagai bank umum likuid, kurang
solvabel dan profitabel, tetapi cukup efisien. Dan pada 2001 tergolong
sebagai bank umum likuid, unsolvable, profitabel, dan efisien.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini lebih merujuk kepada penelitian Isna 2008 dimana penelitian tersebut dilakukan dengan teknik analisis laporan keuangan komperatif
atau perbandingan. Akan tetapi hal yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian Isna adalah penulis menggunakan peraturan yang baru tentang bank
syariah yakni penilaian tingkat kesehatan bank melalui peraturan Bank Indonesia No. 91PBI2007. Selain itu hal lain yang membedakan adalah perusahaan yang
menjadi pembanding adalah perusahaan Bank Muamalat Indonesia dan bukan Bank Rakyat Indonesia selaku bank konvensional. Sedangkan dalam penelitian
Sumarti 2007 hanya mengunakan satu perusahaan saja sebagai objek penelitian dan bukan merupakan penelitian perbandingan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Ruang Lingkup Penelitian ini meliputi menganalisis kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia serta membandingkannya.
Selain itu penulis menggunakan metode deskriptif, dimana tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsigambaran, atau lukisan fenomena
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki dan menurut tingkat penjelasannya
tergolong ke dalam penelitian komparatif. Penelitian ini menurut analisis datanya termasuk penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menganalisis data yang
berbentuk angka.
B. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Umar 2003:6,”Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih
lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, dan sebagainya, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain.” Data tersebut dapat diperoleh di
situs resmi Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat Indonesia serta dari situs Bank Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data laporan
keuangan publikasi bank Bank Indonesia dan beberapa laporan keuangan bank lainnya yang dipublikasikan oleh kedua Bank Syariah dari tahun 2007 sampai
dengan tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara