Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia

Lebih adil dan menentramkan Jumlah asset yang mampu dikumpulkan oleh Bank Syariah Mandiri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang sangat berarti, ini terlihat pada jumlah yang terdapat di tahun 2007 sebesar Rp 12 triliun meningkat pada tahun 2009 sebesar Rp 22 triliun. Peningaktan pada laba bersih menunjukkan hasil yang sangat baik dimana peningkatan tersebut hampir 3 kali lipat pada tahun 2009 bila dibandingkan dengan tahun 2007. Peningkatan pada laba bersih ini tentunya akan meningkatkan laba perlembar sahamnya serta meninkatkan nilai dari perusahaan Bank Syariah Mandiri di mata investor.

2. Gambaran Umum Bank Muamalat Indonesia

Bank Muamalat Indonesia adalah bank syariah yang pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 24 Rabiuts Tsani 1412H atau 1 Nopember 1991. Pendirian digagas oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia ICMI dengan dukungan Pemerintah Republik Indonesia. Modal awal diperoleh dari sejumlah pribadi, pengusaha serta pejabat Muslim dengan nominal sebesar Rp 84 Miliar. Tambahan modal awal diperoleh dari masyarakat, sehingga melengkapi jumlah modal awal menjadi total sebesar Rp 100 Miliar. Acara pengumpulan modal dilaksanakan di istana Presiden Bogor, Jawa Barat. Presiden RI saat itu terlibat langsung dalan pendirian bank syariah pertama ini. Bank Muamalat Indonesia mulai beroperasi pada tanggal 27 Syawal 1412 H atau 1 Mei 1992 dan secara aktif ikut mempromosikan pendirian dan Universitas Sumatera Utara pengembangan industri perbankan syariah dan bisnis keuangan syariah lainnya seperti. a. Asuransi syariah pertama takaful b. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS termasuk dengan suntikan modal dan bantuan teknis c. Pusat inkubasi bisnis usaha kecil dan menengah PINBUK yang kemudian mendirikan lebih dari 3.000 Baitul Maal wat Tamwil BMT d. Bisnis pegadaian Syariah Al-Rahnu beraliansi dengan PT. Pegadaian e. Muamalat Institute MI untuk mengembangkan, meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan seputar perbankan syariah dan keuangan syariah f. Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat DPLK Muamalat g. Baitulmal Muamalat BMM sebagai sosial wing Bank Muamalat dalam mengumpulkan dan menyalurkan ZIS, termasuk Zakat Bank Muamalat melalui beberapa program dan pengembangan usaha mikro. Pada tahun 1993 Bank Muamalat Indonesia terdaftar sebagai Perusahaan Publik walaupun tidak listing di Bursa Saham. Pada bulan Oktober 1994, menerima izin sebagai Bank Devisa hanya 2 tahun setelah beroperasi. Krisis financial yang menghantam Indonesia 1998 berdampak luas terhadap bisnis termasuk sektor perbankan, dikarenakan kondisi bisnis yang tidak kondusif, sejumlah bank di Indonesia collapse namun Bank Muamalat Indonesia dapat tetap selamat dan tidak memerlukan bantuan rekapitalisasi dari pemerintah. Akan Universitas Sumatera Utara tetepi, Bank Mumamalat Indonesia tetap terimbas krisis dengan Non Performing Financing NPF yang mencapai lebih dari 60. Besarnya pencadangan penghapusan untuk mengcover NPF yang tinggi, membuat bank merugi dan modal berkurang menjadi tinggal 13 dari modal awalnya. Namun dengan tiadannya negative spread, modal Bank Muamalat masih positive dan memperoleh predikat Bank Kategori A. Pada tahun 2009 Bank Muamalat Indonesia telah mengalami perkembangan yang terus menerus. Bank Muamalat Indonesia membuka cabang Internasional pertama di Kuala Lumpur, Malaysia. Akan tetapi krisis financial global yang terjadi pada tahun 2009 dampaknya mulai terasa pada bisnis perbankan, namun Bank Muamlat tetap bertahan dengan pertumbuhan dan kinerja yang baik. Berdasarkan laporan keuangan audited, pada akhir tahun 2009 total asset mencapai Rp 16.027,18 miliar atau tumbuh 27,09, yang berasal dari Dana Pihak Ketiga DPK sebesar Rp 13.316,90 miliar dan disalurkan pada aktivitas pembiayaan sebesar Rp 11.428,01 miliar serta investasi syariah lainnya. Adapun visi dan misi dari Bank Muamalat Indonesia adalah: VISI, Menjadi Bank Syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, di kagumi di pasar Nasional. MISI, Menjadi ROLE MODEL lembaga keuangan syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen dan Universitas Sumatera Utara orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai kepada stakeholder.

B. Deskripsi Data

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

2 75 102

Analisis Perbandingan Kinerja Antara Bank Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Menggunakan Rasio Camels (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bank Indonesia)

5 81 94

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO EAGLES

12 50 22

Analisis Perbandingan Kinerja Dan Hubungan Pangsa Komposisi Pembiayaan Perbankan Syariah Dengan Rasio-Rasio Keuangan Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syairiah Mandiri Periode 2004-2007

0 4 131

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri)

19 71 125

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Mandiri Dengan Menggunakan Metode Camels Periode 2009-2011.

0 2 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Mandiri Dengan Menggunakan Metode Camels Periode 2009-2011.

0 1 13

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan Pt. Bank muamalat indonesia dengan Pt. Bank syariah mandiri.

0 1 43

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pt Bank Muamalat Indonesia Tbk Dan Pt Bank Syariah Mandiri COVER

0 0 11

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

0 1 11