Rasio Rentabilitas EARNING Rasio Likuiditas LIQUIDITY

3. Rasio Rentabilitas EARNING

Rasio rentabilitas bank merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank dalam suatu periode tertentu. Rasio rentabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Net Operating Margin NOM sebagai rasio utama dengan formula perhitungannya adalah: PO merupakan singkatan dari pendapatan operasional bank dan DBH merupakan singkatan dari dana bagi hasil. Sedangkan BO merupakan singkatan dari beban operasional. Selain itu penulis juga menggunakan beberapa rasio penunjang yaitu Return On Asset ROA, Return On Equity ROE, dan Rasio Efisiensi Operasional REO, dimana rasio-rasio tersebut akan saling mendukung dan melengkapi. Rumus untuk masing-masing rasio adalah: Rasio REO di atas apabila dilihat lebih seksama maka terlihat memiliki rumus yang sama dengan rumus BOPO sehingga dapat dikatakan bahwa Universitas Sumatera Utara rasio ini juga merupakan rasio BOPO. Penggunaan rasio ini juga berfungsi sebagai alat mengukur efisiensi bank dalam menekan biaya dan menghasilkan laba. Singkatan REO akan tetap penulis gunakan karena mengacu kepada peraturan Bank Indonesia No. 91PBI2007.

4. Rasio Likuiditas LIQUIDITY

Rasio likuiditas bertujuan untuk mengukur seberapa likuid suatu bank dalam melayani nasabahnya serta untuk mengukur kemampuan bank dalam menyelesaikan kewajiban jangka pendek. Suatu bank dikatakan likuid apabila bank dapat memenuhi kewajiban utang lancarnya, dapat membayar kembali semua simpanan nasabah, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa adanya penangguhan. Ada banyak jenis rasio yang dapat digunakan dalam di dalam rasio likuiditas seperti misalnya rasio cepat quick ratio, rasio lancar current ratio, dan perhitungan modal kerja. Menurut Warren, Reeve, Fess 2006 “rasio lancar dan rasio cepat adalah yang paling berguna apabila dianalisis secara bersamaan serta dibandingkan dengan periode sebelumnya dan dibandingkan dengan perusahaan lainnya dalam industri sejenis”. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini adalah Short Term Mismatch STM sebagai rasio utama dengan rumus: Apabila dilihat secara seksama maka akan terlihat bahwa rasio STM memiliki formula yang sama dengan rasio yang biasa kita kenal yaitu Universitas Sumatera Utara current ratio dimana rasio ini biasa digunakan dan secara khusus diperhatikan oleh para kreditor jangka pendek. Dunia perbankan merupakan lembaga keuangan dimana lebih banyak menggunakan komponen likuid cair yaitu uang dalam operasionalnya, komponen likuid ini lebih banyak didanai melalui dana pihak ketiga DPK nasabah dalam bentuk pembiayaan sehingga pemenuhan rasio lancar sangat berperan penting bagi perbankan dan juga sangat penting untuk pengambilan keputusan manajer di masa yang akan datang. Tabel 2.1 akan menampilkan kriteria setiap perhitungan dari setiap rasio yang digunakan berdasarkan setiap aspek yang dinilai meliputi aspek Capital, Asset, Earning, dan Liquidity. Setiap kriteria yang diperoleh akan menggambarkan kondisi dari setiap kinerja keuangan bank sesuai dengan aspek-aspeknya masing-masing melalui peringkat yang diperolehnya. Kriteria-kriteria dari setiap aspek Capital, Asset, Earning, dan Liquidity Capital, Asset, Earning, dan Liquidity tersebut akan dijelaskan pada bab ketiga dimana kriteria ini bersumber dari Lampiran Surat Edaran No. 924DPbS Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1 : Kriteria penetapan peringkat No. Aspek Komponen rasio Peingkat 1 2 3 4 5 1. Capital KPMM KPMM ≥ 12 9 ≤KPMM 12 8 ≤KPMM9 6KPMM8 KPMM ≤6 2. Asset KAP KAP0,99 0,96KAP ≤0,99 0,93KAP ≤0,96 0,90KAP ≤0,93 KAP ≤0,90 3. Earning NOM NOM3 2NOM ≤3 1,5NOM ≤2 1NOM≤1,5 NOM ≤1 ROA ROA1,5 1,25ROA ≤1,5 0,5ROA≤1,25 0ROA≤0,5 ROA ≤0 ROE - - - - - REO REO ≤83 83REO ≤87 85REO ≤87 87REO≤89 REO89 4. Liquidity STM STM25 29STM ≤25 15STM ≤20 10STM≤15 STM ≤10 Sumber : Lampiran Surat Edaran No. 924DPbS Perihal Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah Universitas Sumatera Utara

B. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Bank

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

2 75 102

Analisis Perbandingan Kinerja Antara Bank Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Menggunakan Rasio Camels (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bank Indonesia)

5 81 94

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO EAGLES

12 50 22

Analisis Perbandingan Kinerja Dan Hubungan Pangsa Komposisi Pembiayaan Perbankan Syariah Dengan Rasio-Rasio Keuangan Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syairiah Mandiri Periode 2004-2007

0 4 131

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri)

19 71 125

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Mandiri Dengan Menggunakan Metode Camels Periode 2009-2011.

0 2 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Mandiri Dengan Menggunakan Metode Camels Periode 2009-2011.

0 1 13

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan Pt. Bank muamalat indonesia dengan Pt. Bank syariah mandiri.

0 1 43

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pt Bank Muamalat Indonesia Tbk Dan Pt Bank Syariah Mandiri COVER

0 0 11

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

0 1 11