Jenis laporan Keuangan Bank

B. Laporan Keuangan 1. Pengertian Laporan Keuangan Bank

Secara umum, laporan keuangan merupakan alat komunikasi yang berkaitan erat dengan akuntansi. Setiap perusahaan atau organisasi harus membuat laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban pengelola atau manajemen sehingga dapat diambil keputusan-keputusan yang diperlukan oleh para pengambil keputusan. Djarwanto 2004:5 menuturkan pengertian laporan keuangan sebagai berikut. ”laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa yang bersifat finansial dicatat, digolong- golongkan, dan diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan panafsiran untuk berbagai tujuan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak-pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.” Seperti halnya perusahaan pada umumnya maka bank syariah juga harus menyajikan laporan keuangannya untuk kepentingan para pengambil keputusan. Akan tetapi laporan keuangan bank sedikit berbeda dengan perusahaan lain pada umumnya, hal ini dikarenakan bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan yang membutuhkan laporan keuangan yang khusus selain laporan keuangan pada umumnya, agar informasi yang diberikan lebih terperinci.

2. Jenis laporan Keuangan Bank

Laporan keuangan bank syariah tidak terlalu berbeda dengan laporan keuangan bank pada umumnya, hanya terdapat beberapa penambahan laporan Universitas Sumatera Utara keuangan. Dijelaskan di dalam bukunya Nurhayati 2009 mengatakan bahwa laporan keuangan entitas syariah terdiri atas: a. posisi keuangan Entitas Syariah, disajikan sebagai neraca. Laporan ini menyajikan informasi tentang sumber daya yang dikendalikan, struktur keuangan, likuiditas, dan solvabilitas serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan. Laporan ini berguna untuk memprediksi kemampuan perusahaan di masa yang akan datang. b. informasi kinerja Entitas Syariah, disajikan dalam laporan laba rugi. Laporan ini diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan. c. informasi Perubahan Posisi Keuangan Entitas Syariah, yang dapat disusun berdasarkan definisi dana seperti seluruh sumber daya keuangan, modal kerja, asset likuid atau kas. Kerangka ini tidak mendefinisikan dana secara spesifik. Akan tetapi, melalui laporan ini dapat diketahui aktivitas investasi, pendanaan dan operasi selama periode pelaporan. d. informasi lain, seperti laporan penjelasan tentang pemenuhan fungsi sosial Entitas Syariah. Merupakan informasi yang tidak diatur secara khusus tetapi relevan bagi pengambilan keputusan sebagian besar pengguna laporan keuangan. e. catatan dan skedul tambahan, merupakan penampung dari informasi tambahan yang relevan termasuk pengungkapan tentang resiko dan ketidakpastian yang mempengaruhi entitas. Informasi tentang segmen industri dan geografi serta perubahan harga terhadap entitas juga dapat disajikan. Di dalam PSAK 101 paragraf 11 juga disebutkan ”laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini: a. neraca; b. laporan laba rugi; c. laporan arus kas; d. laporan perubahan ekuitas; e. laporan sumber dan penggunaan dana zakat; f. laporan sumber dan penggunaan dana kebajikan; g. catatan atas laporan keuangan.” Universitas Sumatera Utara

C. Analisis Laporan Keuangan 1. Pengertian

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

2 75 102

Analisis Perbandingan Kinerja Antara Bank Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Menggunakan Rasio Camels (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bank Indonesia)

5 81 94

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN RASIO EAGLES

12 50 22

Analisis Perbandingan Kinerja Dan Hubungan Pangsa Komposisi Pembiayaan Perbankan Syariah Dengan Rasio-Rasio Keuangan Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Syairiah Mandiri Periode 2004-2007

0 4 131

Analisis Perbandingan Kinerja Bank Syariah Berdasarkan RGEC dan Islamicity Performance Index (Studi Bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Mandiri)

19 71 125

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Mandiri Dengan Menggunakan Metode Camels Periode 2009-2011.

0 2 15

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK MUAMALAT INDONESIA DAN BANK MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Muamalat Indonesia Dan Bank Mandiri Dengan Menggunakan Metode Camels Periode 2009-2011.

0 1 13

Analisis camels dalam menilai kinerja keuangan Pt. Bank muamalat indonesia dengan Pt. Bank syariah mandiri.

0 1 43

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Pt Bank Muamalat Indonesia Tbk Dan Pt Bank Syariah Mandiri COVER

0 0 11

Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan menggunakan rasio CAMEL (Studi Kasus Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)

0 1 11