Tugas dan Fungsi Perwakilan Konsuler

73 State, that consular post may be entrusted with the custody of the premises of the consular post which has been closed, together with the property contained therein and the consular archives, and, with the consent of the receiving State, with the exercise of consular functions in the district of that consular post; or b if the sending State has no diplomatic mission and no other consular post in the receiving State, the provisions of subparagraphs b and c of paragraph 1 of this article shall apply. Apabila terjadi pemutusan hubungan konsuler antara dua negara, maka negara penerima bahkan pada saat terjadi konflik bersenjata wajib melindungi bangunan-bangunan konsuler termasuk gedung kantor dan arsip-arsip konsuler Pasal 27 ayat 1 poin a. Negara pengirim dapat mempercayakan perlindungan gedung dan arsip-arsip konsulernya serta perlindungan kepentingan dan warganya kepada negara ketiga yang dapat diterima oleh negara penerima Pasal 27 ayat 1 poin b dan c. Dalam hal penutupan kantor konsuler untuk sementara maupun permanen, negara penerima bahkan dalam konflik bersenjata tetap wajib melindungi gedung dan arsip-arsip konsuler. Apabila negara pengirim,meskipun tidak memiliki perwakilan diplomatik di negara penerima,tetapi memiliki kantor konsuler lain di wilayah negara penerima, dapat mempercayakan perlindungan gedung dan arsip konsuler dari kantor konsuler yang ditutup dengan persetujuan negara penerima. Apabila negara pengirim tidak memiliki perwakilan diplomatik maupun perwakilan konsuler lain, maka berlaku ketetapan Pasal 27 ayat 1 poin b dan c.

C. Tugas dan Fungsi Perwakilan Konsuler

Para konsul dan perwakilan-perwakilan konsuler tidak mempunyai peranan seperti perwakilan diplomatik yang merupakan perwakilan politik. Fungsinya 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 74 terbatas hanya pada masalah-masalah administratif. Tugas pokok mereka adalah untuk melindungi kepentingan-kepentingan negara yang sifatnya komersial, dan melindungi warga negaranya yang berada di negara penerima. Perwakilan konsuler tidak mempunyai kewenangan seperti yang dimiliki perwailan diplomatik, dan tidak bertindak mewakili negaranya karena umumnya ditempatkan di kota-kota perdagangan atau kota- kota pelabuhan. Perwakilan konsulat berhubungan dengan otoritas setempat pemerintah daerah dan tidak dengan pemerintah pusat negara penerima. 64 Konvensi Wina 1963 telah merumuskan fungsi-fungsi konsuler yang dianggap diakui oleh hukum dan kebiasaan internasional ke dalam 13 poin yang terdapat dalam Pasal 5 konvensi yaitu; a. protecting in the receiving State the interests of the sending State and of its nationals, both individuals and bodies corporate, within the limits permitted by international law; Melindungi kepentingan negara dan warga negara pengirim di negara penerima, baik secara individual maupun badan-badan usaha perusahaan, yayasan, dan lembagaBadan Usaha Milik Negara dalam batas yang diperkenankan hukum internasional. Fungsi ini adalah yang terpenting bagi perwakilan konsuler. Namun dalam catatan, hak perwakilan konsuler untuk campur tangan demi kepentingan warga negaranya tidak membenarkan perwakilan konsuler untuk campur tangan dalam urusan dalam negeri negara penerima. Ada kalanya negara penerima menolak untuk mengakui bahwa individu ataupun badan-badan usaha yang kepentingannya akan dilindungi konsul, 64 Syahmin,Ak,op.cit,hal.189. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 75 memiliki kewarganegaraan negara pengirim. Dalam kasus seperti ini, penyelesaiannya menggunakan cara-cara penyelesaian sengketa internasio nal. b. furthering the development of commercial, economic, cultural and scientific relations between the sending State and the receiving State and otherwise promoting friendly relations between them in accordance with the provisions of the present Convention; Menindaklanjuti pengembangan hubungan perdagangan, ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan antara negara pengirim dan negara penerima dan memelihara hubungan persahabatan di antara mereka sesuai dengan ketentuan konvensi ini. c. ascertaining by all lawful means conditions and developments in the commercial, economic, cultural and scientific life of the receiving State, reporting thereon to the Government of the sending State and giving information to persons interested; Memberikan keterangan yang sesuai dengan hukum yang berlaku tentang kerja sama perdagangan, ekonomi, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan, melaporkan kepada pemerintahnya serta memberikan informasi kepada orang- orang yang berkepentingan. d. issuing passports and travel documents to nationals of the sending State, and visas or appropriate documents to persons wishing to travel to the sending State; Mengeluarkan paspor dan dokumen perjalanan bagi warga negara pengirim dan visa atau dokumen-dokumen yang pantas kepada orang-orang yang hendak bepergian ke negara pengirim. e. helping and assisting nationals, both individuals and bodies corporate, of the sending State; Menolong dan membantu warga negara dari negara pengirim yang memerlukan pertolongan secara perorangan maupun badan- badan usaha dari 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 76 negara pengirim. Fungsi ‘membantu’ pada poin e ini berbeda dengan fungsi proteksi pada poin a, dimana fungsi proteksi ini perwakilan konsuler melaksanakan fungsi yang hampir sama dengan pemerintah negara penerima. Sedangkan fungsi membantu ini mencakup segala bantuan dan pertolongan, misalnya penyediaan informasi bagi warga negara, penyediaan penerjemah, pengenalan kepada agen-agen komersial hingga masalah bisnis, bantuan dalam hal bencana, dan bantuan bagi warga negara pengirim yang bekerja di negara penerima, dan lainnya. f. acting as notary and civil registrar and in capacities of a similar kind, and performing certain functions of an administrative nature, provided that there is nothing contrary thereto in the laws and regulations of the receiving State; Bertindak sebagai notaris dan Pejabat Catatan Sipil atau dalam kapasitas itu dan melaksanakan tugas yang bersifat administratif asalkan untuk maksud tersebut tidak bertentangan dengan hukum dan peraturan perundang-undangan negara penerima. Fungsi sebagai notaris bervariasi dan pada umumnya terdiri dari: 1 Menerima pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh warga negara pengirim di kantor konsuler, maupun di atas kapal dan pesawat udara yang memiliki bendera negara pengirim 2 Menyimpan, membuktikan, dan menerima wasiat-wasiat dan semua instrumen unilateral yang dikeluarkan oleh warga negara pengirim demi alasan keamanan. 3 Menyimpan, membuktikan, dan menerima tindakan-tindakan para pihak yang merupakan warga negara pengirim, atau warga negara pengirim dengan warga negara penerima,maupun warga negara ketiga, dan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 77 tindakan-tindakan itu tidak berhubungan dengan benda tidak bergerak yang terletak di negara penerima atau kepada hak- hak yang melekat pada benda semacam itu. 4 Membuktikan dan mengesahkan tanda tangan,cap, mengesahkan atau menerjemahkan dokumen-dokumen dalam hal adanya permintaan dari warga negara manapun untuk digunakan di negara pengirim atau untuk melaksanakan hukum dari negara tersebut. Dalam kapasitasnya sebagai pegawai catatan sipil,pejabat Konsul menyimpan pendaftaran-pendafataran,dan memasukkan semua dokumen yang berkaitan dengan kelahiran, perkawinan, kematian, dan legitimasi sesuai dengan hukum yang berlaku di negara pengirim.Meskipun orang yang bersangkutan dengan dokumen tersebut tetap harus melaksanakan syarat-syarat yang diharuskan menurut hukum negara penerima. Pejabat Konsuler, apabila diberi kekuasaan oleh hukum negara pengirim juga dapat mengesahkan perkawinan antara warga negaranya ataupun ataupun antara warga negaranya dengan warga negara lain, dimana hal ini dapat dibuktikan tidak melanggar hukum negara pengirim. Sedangkan fungsi-fungsi administrasi pejabat Konsul ditentukan oleh hukum negara pengirim. Pada umumnya fungsi- fungsi tersebut terdiri dari: 1 Menyimpan daftar warga negara pengirim yang bertempat tinggal di wilayah yurisdiksi konsuler. 2 Menyelesaikan masalah-masalah yang berhubungan dengan kewarganegaraan dari negeara pengirim. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 78 3 Mengesahkan dokumen-dokumen yang mengindikasikan asal muasal barang-barang, faktur-faktur dan sejenisnya. 4 Memberikan kepada orang-orang yang berhak berupa keuntungan- keuntungan, pensiun dan kompensasi yang diberikan kepada mereka berdasarkan hukum negara pengirim, konvensi-konvensi internasional yang mengatur tentang kesejahteraan sosial. 5 Menerima pembayaran-pembayaran pensiun atau tunjangan karena warga negara pengirim tersebut tidak berada di negara penerima dan tidak ada lagi metode pembayaran lain yang disetujui kedua negara. 65 g. safeguarding the interests of nationals, both individuals and bodies corporate, of the sending States in cases of succession mortis causa in the territory of the receiving State, in accordance with the laws and regulations of the receiving State; Melindungi kepentingan-kepentingan warga negara baik sebagai perorangan maupun badan hukum negara pengirim dalam hal pergantian mortis causa karena meninggal, di wilayah negara penerima sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan negara penerima. Fungsi ini mengakui hak konsul yang sesuai dengan hukum negara penerima untuk mengambil tindakan-tindakan yang penting untuk melindungi harta kekayaan warga negara pengirim. Konsul memiliki wewenang untuk hadir di muka pengadilan atau menghubungi pihak yang berkompeten di negara penerima, melindungi atau mengatur inventori aset. Konsul diperbolehkan, apabila inventori aset telah terkumpul, mengambil langkah-langkah sehubungan dengan penilaian aset yang ditinggalkan, penunjukan pengurus, dan semua 65 Draft Articles on Consular Relations,loc.cit.hal.97 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 79 tindakan-tindakan hukum yang dibutuhkan untuk pemeliharaan,administrasi dan pelaksanaan aset oleh pihak yang berwenang di negara penerima. h. safeguarding, within the limits imposed by the laws and regulations of the receiving State, the interests of minors and other persons lacking full capacity who are nationals of the sending State, particularly where any guardianship or trusteeship is required with respect to such persons; Melindungi dalam batas-batas yang ditetapkan hukum dan peraturan perundang-undangan negara penerima, kepentingan anak-anak dan orang-orang lain warga negara pengirim, yang tidak memiliki kemampuan penuh, khususnya di mana perlindungan atau perwalian diperlukan bagi orang-orang yang bersangkutan. i. subject to the practices and procedures obtaining in the receiving State, representing or arranging appropriate representation for nationals of the sending State before the tribunals and other authorities of the receiving State, for the purpose of obtaining, in accordance with the laws and regulations of the receiving State, provisional measures for the preservation of the rights and interests of these nationals, where, because of absence or any other reason, such nationals are unable at the proper time to assume the defence of their rights and interests; Tunduk pada prosedur yang berlaku di negara penerima, membela atau mengatur pembebasan warga negara pengirim di muka pengadilan dan penguasa lain di negara penerima, dengan maksud memperoleh, sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara penerima, tindakan sementara untuk mempertahankan hak dan kepentingan warga negara ini. Jika karena tidak hadir atau sebab-sebab lain, warga negara itu tidak mampu pada waktu yang tepat, melakukan pembelaan atas hak dan kepentingannya. Hak Konsul untuk mewakili warga negara penerima di depan pengadilan ini hanya sekedar untuk mempertahankan hak dan kepentingan orang yang bersangkutan. Hak ini hilang apabila orang yang bersangkutan mempertahankan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 80 haknya sendiri atau menunjuk seorang pengacara. Selain itu hak ini harus dilaksanakan sesuai dengan hukum negara penerima dan tidak bisa dijalankan tanpa diberikan wewenang lebih dahulu untuk campur tangan dalam perkara oleh pengadilan atau penguasa lainnya. Orang-orang yang diwakili adalah individu ataupun badan hukum negara pengirim yang perlu untuk diwakilkan karena ketidakhadirannya atau karena alasan lain seperti orang tersebut sakit parah, atau orang tersebut ditahan. j. transmitting judicial and extrajudicial documents or executing letters rogatory or commissions to take evidence for the courts of the sending State in accordance with international agreements in force or,in the absence of such international agreements, in any other manner compatible with the laws and regulations of the receiving State; Mengirimkan dokumen yuridis dan ekstrayuridis atau melaksanakan surat- surat permohonan atau melaksanakan perbuatan untuk dijadikan sebagai barang bukti di pengadilan negara pengirim, sesuai dengan perjanjian-perjanjian internasional yang berlaku, atau jika tidak ada perjanjian semacam itu, dengan cara lain yang sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan negara penerima. k. exercising rights of supervision and inspection provided for in the laws and regulations of the sending State in respect of vessels having the nationality of the sending State, and of aircraft registered in that State, and in respect of their crews; Melakukan pengawasan dan pemeriksaan yang disyaratkan dalam hukum dan peraturan perundang-undangan negara pengirim terhadap kapal-kapal berkebangsaan negara pengirimdan pesawat-pesawat udara yang terdaftar di negara itu beserta para anak buah kapalnya. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 81 l. extending assistance to vessels and aircraft mentioned in subparagraph k of this article, and to their crews, taking statements regarding the voyage of a vessel, examining and stamping the ship’s papers, and, without prejudice to the powers of the authorities of the receiving State, conducting investigations into any incidents which occurred during the voyage, and settling disputes of any kind between the master, the officers and the seamen insofar as this may be authorized by the laws and regulations of the sending State; Memberi bantuan kepada kapal-kapal dan pesawat udara sebagaimana disebutkan dalam ayat k pasal ini, dan kepada anak buah kapal,menerima laporan perjalanan suatu kapal, memeriksa dan mencap dokumen-dokumen kapal, dan tanpa berprasangka kepada otoritas negara penerima, melakukan penyelidikan atas peristiwa yang terjadi dalam perjalanan, dan menyelesaikan perselisihan apa pun antara nakhoda, perwira, dan pelaut kelasi sejauh hal tersebut diizinkan oleh hukum dan aturan negara pengirim. Pejabat Konsul diperbolehkan untuk naik langsung ke atas kapal segera setelah kapal tersebut diberikan izin untuk berlabuh dan kapal dinyatakan bebas dari penyakit menular. 66 Ia juga diperbolehkan hadir di depan pejabat berwenang setempat bersama dengan nahkoda ataupun perwira kapal untuk memberikan bantuan terutama bantuan hukum yang dibutuhkan, bertindak sebagai penerjemah dalam kegiatan bisnis yang mereka lakukan atau dalam pembuatan aplikasi yang harus dibuat dalam hal-hal administrasi. Konsul juga berperan dalam penyelamatan kapal, dalam hal kapal negara pengirim tenggelam di laut teritorial atau perairan pedalaman negara penerima, pejabat berwenang harus menghubungi Konsul terdekat dengan tempat kejadian,tanpa ditunda lagi. Apabila pemilik, nahkoda, ataupun perwira kapal tersebut tidak bisa mengambil tindakan yang 66 Izin untuk kapal berlabuh dan Kapten Kapal meyakinkan penguasa setempat bahwa kapal terbebas dari penyakit menular disebut pratique. Pada umumnya, izin yang diberikan disebut Free Pratique. Sumber: http:en.wikipedia.orgwikiPratique 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 82 diperlukan,Pejabat Konsul diberikan wewenang untuk mengambil tindakan untuk melindungi hak- hak orang-orang tersebut. m. performing any other functions entrusted to a consular post by the sending State which are not prohibited by the laws and regulations of the receiving State or to which no objection is taken by the receiving State or which are referred to in the international agreements in force between the sending State and the receiving State. Melakukan fungsi lain yang dipercayakan kepada perwakilan kepada perwakilan konsuler oleh negara pengirim yang tidak bertentangan dengan hukum dan aturan-aturan negara penerima serta perjanjian internasional yang berlaku antara negara pengirim dan negara penerima. Fungsi dan ruang lingkup perwakilan konsuler tidak hanya semata-mata ditentukan oleh Konvensi Wina 1963, tetapi juga banyak ditentukan oleh perjanjian bilateral antara negara pengirim dengan negara penerima, atau oleh hukum nasional dan instruksi-instruksi konsuler, bahkan fungsi-fungsi konsuler sering berubah-ubah sesuai dengan tempat, kebutuhan, dan guliran waktu sehingga ketentuan tentang fungsi konsuler yang terjabar pada Konvensi Wina 1963 Pasal 5 tersebut bukan merupakan ketentuan yang universal dan terlengkap. Melihat perkembangan-perkembangan yang mungkin terjadi itulah pada bagian akhir Pasal 5 tersebut ditegaskan mengenai kemungkinan-kemungkinan untuk memperluas fungsi konsuler sesuai dengan kebutuhan, tentu sajaperluasan fungsi tersebut tidak boleh bertentangan dengan kaidah pokok hukum internasional. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD 83

D. Berbagai Kelonggaran Pelaksanaan Tugas Fungsi Perwakilan Konsuler