Penilaian secara fisik Penilaian secara mikrobiologik

Koliform total tidak sepenuhnya apatogen, beberapa tipe menyebabkan disentri pada bayi. 4 Parameter radioaktivitas Apapun bentuk radioaktivitas efeknya sama, yakni menimbulkan kerusakan sel terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian, perubahan komposisi genetik, dan lain-lain. Perubahan genetis dapat menimbulkan kanker dan mutasi sel. Parameter radioaktivitas terdiri atas parameter sinar alpha, sinar beta, dan sinar gamma. Syarat-syarat parameter kualitas air di atas mengacu pada Kepmenkes RI No. 907MenkesSKVII2002 lampiran 1.

2.6. Penilaian Kualitas Air

2.6.1. Penilaian secara fisik

Karakteristik fisik secara obyektif yang umum dianalisis dalam penentuan kualitas air meliputi kekeruhan dan temperatur, sedangkan secara subyektif meliputi warna, bau, dan rasa Suriawiria, 2003. Lebih lanjut dikatakan bahwa kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan-bahan yang dihasilkan oleh buangan industri. Bau dan rasa dapat dihasilkan oleh kehadiran organisme dalam air seperti algae serta oleh adanya gas seperti H 2 S yang terbentuk dalam kondisi anaerobik, dan oleh adanya senyawa- senyawa organik tertentu. Bau dan rasa dalam air juga dapat menunjukkan kemungkinan adanya organisme penghasil bau dan rasa yang tidak enak serta adanya senyawa-senyawa asing yang mengganggu kesehatan. Warna air dapat ditimbulkan oleh kehadiran organisme, bahan-bahan tersuspensi yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa- senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan. Warna dalam air juga dapat menunjukkan kemungkinan hadirnya senyawa-senyawa organik yang bila dilakukan proses khlorinasi terhadap air tersebut akan mengakibatkan terbentuknya khloroform.

2.6.2. Penilaian secara mikrobiologik

Pengujian mutu air secara mikrobiologik dilakukan melalui uji penentuan bakteri Coli. Escherichia sebagai salah satu contoh terkenal mempunyai beberapa spesies hidup di dalam saluran pencernaan makanan manusia dan hewan berdarah panas Suriawiria, 2003. Escherichia coli mula-mula diisolasi oleh Escherich 1885 dari tinja bayi. Sejak diketahui bahwa jasad tersebut tersebar pada semua individu, maka analisis bakteriologi air minum ditujukan kepada kehadiran jasad tersebut. Pencemaran materi fekal tidak dikehendaki, baik ditinjau dari segi estetika, kebersihan, sanitasi maupun kemungkinan terjadinya infeksi yang berbahaya. Karena bakteri Coli pada umumnya didapat dalam faeces, kehadirannya di dalam makanan dan minuman dijadikan indek pencemaran materi fekal. Menurut Suriawiria 2003, metoda yang biasa digunakan adalah perhitungan kelompok bakteri Coli dengan menggunakan JPT Jumlah Perkiraan Terdekat atau MPN Most Probable Number yang kemudian dilanjutkan dengan tes lanjutan dengan IMVC Indol-Metilmerah-Voges-Proskauer dan sitrat. Ikhtisar hasil uji IMVC dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Ikhtisar Hasil Uji IMVC Jenis Bakteri Indol Metil Merah Voges- Proskauer Sitrat E. coli + + - - E. aerogenes - - + + Sumber : Volk dan Margaret 1990

2.7. Penilaian Mutu Daging Rajungan