Kualitas Air TINJAUAN PUSTAKA

b. bahan atau material wadah c. penggunaan isolasi dan jenis bahan isolasi, serta d. suhu lingkungan di luar wadah atau kotak pendinginan 4 Ukuran dan jenis wadah yang digunakan Volume kotak yang lebih luas akan mempercepat pencairan es. Hal ini berkaitan dengan jumlah panas yang masuk ke dalam kotak melalui permukaannya. Semakin besar luas permukaan maka panas yang masuk ke dalam kotak semakin besar pula Junianto, 2003. Lebih lanjut dijelaskan bahwa jenis material kotak peng-es-an yang sering digunakan saat ini oleh para pelaku penanganan ikan di Indonesia antara lain kayu, plastik polietilen, fiberglass, dan styrofoam . Dari berbagai kemasan tersebut, urutan jenis kemasan yang dapat memperlambat peleburan es adalah styrofoam, kemudian diikuti dengan plastik polietilen, fiberglass, dan kayu.

2.5. Kualitas Air

Air mungkin saja terlihat jernih, tak berbau, dan tak berasa, tetapi tidak aman untuk diminum. Air yang baik dan aman untuk diminum ialah air yang bebas dari mikroorganisme penyebab penyakit dan zat kimia yang merusak kesehatan Hadioetomo dkk., 1988. Pencemaran air oleh mikroorganisme atau zat-zat kimia berarti air tersebut mengalami polusi dan tidak dapat diminum. Menurut Waluyo 2004, ada beberapa parameter yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas air sebagai berikut : 1 Parameter fisik Kriteria fisik ditentukan oleh faktor-faktor kekeruhan, warna, bau, maupun rasa. Dari keempat indikator tersebut, hanya bau saja yang penilaiannya ditentukan secara subyektif. Caranya dengan mengencerkan air bersangkutan secara bertahap. Sampai pada pengenceran keberapakah air tersebut masih berbau pada larutan yang masih encer. Umumnya penilaian bau dan rasa sering dilakukan bersamaan sebagai indikator, dimana antara keduanya sulit dipisahkan secara kualitatif. 2 Parameter kimia Parameter ini paling banyak diantara parameter yang lain. Parameter tersebut antara lain logam air raksa, arsen, barium, besi, fluorida, kadmium, kalsium karbonat, klorida, kromium valensi 6, mangan, nitrat, nitrit, perak, derajat keasaman, selenium, zink, sianida, sulfat, hidrogen sulfida, tembaga, timbal, aldrin, dieldrin, benzena, chlor dan, hepataklor, kalium permanganat. 3 Parameter mikrobiologik Ada dua parameter, yakni : a. Koliform tinja; air yang mengandung Koliform tinja berarti air tersebut telah tercemar oleh tinja. Tinja ini sangat potensial untuk menularkan penyakit yang berhubungan dengan air. b. Koliform total; bila air mengandung bakteri kelompok ini akan dapat mengakibatkan penyakit-penyakit saluran pencernaan. Kuman Koliform total tidak sepenuhnya apatogen, beberapa tipe menyebabkan disentri pada bayi. 4 Parameter radioaktivitas Apapun bentuk radioaktivitas efeknya sama, yakni menimbulkan kerusakan sel terpapar. Kerusakan dapat berupa kematian, perubahan komposisi genetik, dan lain-lain. Perubahan genetis dapat menimbulkan kanker dan mutasi sel. Parameter radioaktivitas terdiri atas parameter sinar alpha, sinar beta, dan sinar gamma. Syarat-syarat parameter kualitas air di atas mengacu pada Kepmenkes RI No. 907MenkesSKVII2002 lampiran 1.

2.6. Penilaian Kualitas Air