Defenisi Konsep Defenisi Operasional

2. Hipotesa Nol Ho, yaitu tidak terdapat pengaruh yang positif antara profesionalisme kerja terhadap pelayanan publik.

1.7 Defenisi Konsep

Menurut Singarimbun 2006 : 33 konsep merupakan istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pembatasan yang jelas dari variabel yang akan diteliti. Maka yang menjadi konsep dari penelitian ini adalah : Profesionalisme Kerja Pegawai adalah kemampuan dan keterampilan pegawai dalam melaksanakan proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan kerja yang dipercayakan kepada seorang pegawai sesuai dengan bidang, maupun tingkatan masing-masing sehingga menciptakan hasil yang baik dan maksimal. Pelayanan Publik adalah Pelayanan publik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh organisasi publik yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik berupa barang atau jasa yang dilakukan sesuai dengan standar dan peraturan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini yang menjadi pelayanan publik adalah mengenai pengurusan Surat Izin Mengemudi SIM. Surat Izin Mengemudi adalah SIM adalah bukti atau identifikasi yang wajib dimiliki seseorang yang telah memenuhi pesyaratan apabila ingin menggunakan kendaraan bermotor sesuai dengan jenis kendaraan bermotor yang digunakan.

1.8 Defenisi Operasional

Operasionalisasi secara sederhana mengacu pada langkah-langkah, prosedur-prosedur atau operasi-operasi yang akan melalui pengukuran dan Universitas Sumatera Utara identifikasi variabel-variabel yang akan diobservasi. Defenisi operasional menurut Singarimbun 2006 : 46 adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengatur suatu variabel. Dengan kata lain, defenisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu : 1. Variabel Bebas atau Independent Variabel X yaitu Profesionalisme Kerja Pegawai diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut : a. Equality yang dimiliki pegawai yang dilihat dari : 1 Konsistensi dalam memberikan pelayanan 2 Perlakuan yang sama atas pelayanan publik yang diberikan b. Equity yang dimiliki pegawai yang dilihat dari : 1 Tidak adanya pengaruh pangkatjabatan terhadap kebebasan pegawai jika ingin menyampaikan pendapat. 2 Tidak adanya pengaruh perbedaan jenis kelamin dalam penempatan posisi kerja. c. Loyality yang dimiliki pegawai yang dilihat dari : 1 Kesetiaan pada institusi 2 Kesetiaan pada pimpinan 3 Kesetiaan pada sesama pegawai d. Akuntabilitas Pegawai yang dilihat dari : 1 Akuntabilitas kinerja pelayanan publik : integritas selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip yang ditetapkan, tingkat ketelitian, Universitas Sumatera Utara kelengkapan sarana dan prasarana, kejelasan peraturan dan kedisiplinan. 2 Akuntabilitas biaya pelayanan publik harus sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 3 Akuntabilitas produk pelayanan publik. 2. Variabel Terikat atau Dependent Variabel Y yaitu Pelayanan Publik di ukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut : a. Bukti Langsung : meliputi tersedianya ruang tunggu, seragam, perlengkapan, dan sarana komunikasi. b. Daya Tanggap : meliputi dapat diakses, tidak lama menunggu, respon terhadap permintaan. c. Keandalan : meliputi penyelesaian pelayanan dengan cepat dan selesai pada waktu yang dijanjikan. d. Jaminan : meliputi terpercaya, reputasi yang baik dalam hal pelayanan, pegawai yang kompeten. e. Empati : meliputi pengenalan pelanggan, pendengar yang baik dan sabar. Universitas Sumatera Utara

1.9 Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Pelayanan Publik Dalam Pembuatatn Surat Izin Usha Warung Internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan

4 73 114

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian di Kantor Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai)

9 117 129

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

17 148 127

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

1 92 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

2 52 197

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

1 1 67

BAB II METODE PENELITIAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 30

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

0 0 16