Sejarah Polresta Binjai .1 Kilas Balik Pemekaran Polres Langkat

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

3.1 Sejarah Polresta Binjai 3.1.1 Kilas Balik Pemekaran Polres Langkat Jalan panjang menapak cita-cita menuju Polri yang mandiri, bersama bergulirnya reformasi di negara ini telah membawa berbagai perubahan dalam sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, tuntutan dan aspirasi masyarakat semakin besar terhadap demokrasi, supremasi hukum dan perlindungan hak-hak azasi manusia. Polri sebagai lembaga negara yang dinamis, senantiasa menyesuaikan diri dengan perkembangan kehidupan masyarakat dan mengaplikasikan makna dari keberadaannya ditengah-tengah masyarakat. Polri Daerah Sumatera Utara, khususnya Polres Langkat dengan kemauan dan kemampuannya mengambil langkah-langkah upaya melakukan pemekaran Polres Langkat menjadi dua wilayah, yakni : Polres Langkat yang berkedudukan di Stabat Kaupaten Langkat dan Polresta Binjai yang berkedudukan di kota Binjai. Kesemua ini bertujuan untuk memelihara stabilitas kamtibmas yang menjadi prasarat mutlak berlangsungnya proses pemuihan ekonomi dan pembangunan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta suksesnya otonomi daerah di Kabupaten Langkat dan Polresta Binjai yang berkedudukan di kota Binjai. Polres Langkat sebelumnya mempunyai luas wilayah hukum dua pemerintahan Kabupaten Langkat dan Kota Binjai. Mempunyai luas wilayah 67.091,73 km 2 dengan jumlah penduduk 1.034.356 jiwa dan membawahi 15 Polsek. Wilayah pemerintahan Kabupaten Langkat mempunyai 20 kecamatan dan Universitas Sumatera Utara 215 desa, sedangkan Pemerintah Kota Binjai mempunyai 5 kecamatan dan 37 kelurahan. Wilayah hukum Polres Langkat dan sekitarnya terletak pada koordinat 3.25’52’’ Lintang Utara dan 4.18’3’’ Bujur Timur, dengan batas wilayah : Sebelah Utara : berbatasan dengan Aceh Timur dan Selat Malaka Sebelah Selatan : berbatasan dengan Polres Tanah Karo Sebelah Timur : berbatsan dengan Polres Deli Serdang dan Poltabes Medan Sebelah Barat : berbatsan dengan Polres Aceh TenggaraTanah Alas. Posisi geografis wilayah Polres Langkat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Aceh, yang pada saat itu bergejolak sosial politikyang memberikan dampak terhadap daerah Kabupaten Langkat. Disamping itu gejolak sosial budaya dan pengaruh yang ditimbulkan oleh era globalisasi dan reformasi serta meningkatnya perkembangan jumlah penduduk dan intensitas kegiatan pemerintah daerah serta masyarakat dan gangguan kamtibas yang apabila tidak di tanggulangi akan berdampak negatif pada pembangunan nasional. Sehingga untuk menghadapi hal tersebut diperlukan penanganan secara terencana dan terpadu yang disesuaikan dengan jumlah dan pengembangan Personil dan pemenuhan sarana dan prasarana, pengembangan piranti lunak, demi terwujudnya pemberian pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, sejalan dengan pemisahan Polri dan mewujudkan Polri yang profesional dan mandiri serta sikap mental dan perilaku yang dapat di teladani agar dicintai masyarakat. Mengacu pada hal tersebut, pada tanggal 22 Oktober 2001 Kapolres Langkat AKBP Drs. H.M Mulya Karnama membuat laporan telahaan staf kepada Universitas Sumatera Utara Kapolda Sumut tentang langkah-langkah upaya dalam pemekaran Polres Langkat dan jajarannya. Pada tanggal 26 April 2002 dari hasil pertemuan Team Supervisi Sekjen Mabes Polri dengan Pemerintahan Kabupaten Langkat dan Pemko Binjai, diperoleh kesimpulan bahwa kedua daerah mendukung pelaksanaan pemekaran Polres Langkat. Pada tanggal 1 Juni 2002 Kapolda Sumut mengeluarkan Surat Keputusan No. Pol. : Skep238VI2002 tentang pemekaran Polres Langkat menjadi 2 dua wilayah, yakni : Polresta Binjai dan Polres Langkat. Pada tanggal 13 Juni 2002 Walikota Binjai H. M. Ali Umri, S.H, M.Kn mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Mapolsek di kecamatan yang ada di kota Binjai. Rencana itu diwujudkan dengan selesainya pembangunan lima Mapolsek di lima kecamatandi wilayah kota Binjai, yang pada tanggal 9 September 2002 peresmian kelima Mapolsek tersebut dilakukan Kapolda Sumut Irjen Pol. Drs. Ansyaad, MBAI dengan melakukan penandatanganan prasasti dihadapan unsur Muspida dan masyarakat kota Binjai di Gedung Olah Raga kota Binjai. Demikian pula Pemerintah Kabupaten Langkat untuk mendukung percepatan pembangunan Mako Polres Langkat di Stabat, telah menyediakan bantuan pembangunan sebesar Rp. 200 juta dan menunggu proses pelaksanaan pembangunan Mako Polres Langkat, guna mendukung Operasional sehari-hari Polres Langkat, Pemkab Langkat menyediakan Gedung ex Kantor cabang Depsos sebagai Mako Polres sementara serta rumah Kapolres dan Waka Polres dan Personil di Stabat. Dengan adanya pemekaran Polres Langkjat ini, maka Polresta Binjai yang berkedudukan di Binjai membawahi 8 delapan Polsek, yaitu : Universitas Sumatera Utara Polsek Selesai, Tandam Hilir, Sei Bingai, Polsek Binjai Kota, Binjai Utara, Binjai Timur, Binjai Selatan, Polsek Binjai Barat. Sedangkan Polres Langkat mempunyai 16 Polsek, yaitu : Polsek Bahorok, Salapian, Kuala, Stabat, Secanggang, Pd. Tualang, Hinai, Gebang, Pangkalan Brandan, Tanjung Pura, Pangkalan Susu, Besitang dan ditambah 4 empat Polsek Pemekaran Polsek-Polsek di kecamatan Babalan, Polsek di Kecamatan Batang Serangan, Polsek di Kecamatan Sei Wampu dan Polsek di Kecamatan Binjai, Kuala Begumit. 3.2 Visi dan Misi Satlantas Polresta Binjai 3.2.1 Visi

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Pelayanan Publik Dalam Pembuatatn Surat Izin Usha Warung Internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan

4 73 114

Pengaruh Budaya Kerja Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan Surat Keterangan Kelahiran dan Kematian di Kantor Kecamatan Binjai Kota Kota Binjai)

9 117 129

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

17 148 127

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

1 92 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

2 52 197

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

1 1 67

BAB II METODE PENELITIAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN - Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

0 0 30

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

0 0 16