5.1.3.1 Product Moment
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara profesionalisme kerja pegawai X terhadap pelayanan publik Y, maka dapat dilihat dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment Sugiyono, 2005: 212. N = 60
∑x = 2249 ∑y = 2280
∑x
2
= 86.173 ∑y
2
= 88.366 ∑xy = 86.740
r
xy
=
–
r
xy
=
r
xy
=
r
xy
=
r
xy
=
r
xy
= r
xy
=
0,71
Universitas Sumatera Utara
Hasil perhitungan korelasi tersebut yaitu 0,71 bernilai positif, berarti ada hubungan antara profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan publik pada
Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Binjai. Maka hasil dari perhitungan korelasi sebelumnya perlu disesuaikan dengan nilai tabel. Dari perhitungan korelasi di atas
diperoleh nilai r
hitung
adalah 0,71, bila dikonsultasikan dengan nilai r
tabel
untuk n = 60 dan kesalahan 5 maka r
tabel
adalah 0,254. Dengan demikian korelasi itu signifikan dan hipotesa yang diajukan dapat diterima karena r
xy
adalah lebih besar dari nila r
tabel
N = 60 yaitu 0,71 0,254. Untuk mengetahui kadar tinggi rendahnya koefisien korelasi, maka diperlukan interpretasi sebagai berikut
Sugiyono, 2005:212.
Tabel 5.3 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,99 Sangat Rendah
0,20 – 0,39 Rendah
0,40 – 0,59 Sedang
0,60 – 0,79 Tinggi
0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
Sumber: Kuesioner Penelitian 2011 Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi
Product Moment maka diperoleh hasil 0,71. Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan adanya profesionalisme kerja pegawai member pengaruh positif terhadap
pelayanan publik di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Binjai. Dengan kata lain apabila salah satu variabel terjadi peningkatan maka akan diikuti dengan
peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat
Universitas Sumatera Utara
bahwa r = 0,71 berada pada interval koefisien 0,60 – 0,79. Jadi tingkat pengaruh antara variabel X dan variabel Y berada pada kategori tinggi berarti pengaruh
antara profesionalisme kerja pegawai terhadap pelayanan publik berada pada tingkat tinggi.
5.1.3.2 Koefisien Determinan