melakukan  pekerjaan  agar  lebih  sistematis  dan  terencana.  Secara  keseluruhan, nilai  Human  Error  Probability  HEP  operator  untuk  tugas  proses  pencetakan
adalah sebesar 0,99999 dan untuk tugas penanganan produk kotor adalah sebesar 0,99789, dimana kedua nilai HEP ini termasuk kategori tinggi.
6.2 Pemecahan Masalah
Berdasarkan  analisis  tersebut,  perbaikan  yang  diusulkan  sebagai pemecahan  masalah  adalah  penerapan  Poka-Yoke  untuk  menghindari  produk
cacat,  pengaturan  peralatan  dan  bahan,  serta  rancangan  Standard  Operating Procedures SOP usulan terhadap cara kerja operator bagian pencetakan.
6.2.1  Penerapan Poka-Yoke untuk Menghindari Produk Cacat
Berdasarkan hasil identifikasi kegagalan human error dan kondisi aktual penilaian CPC, diketahui bahwa kesalahan operator saat mengisi tinta cetak sering
tidak tepat  karena tidak  ada standar pengisian tinta, lupa menon-aktifkan  tombol pengalir  tinta  saat  operasi  berhenti  karena  tidak  ada  tanda  peringatan  dan
pengaturan  tinta  pada  wadah  tinta  di  mesin  cetak.  Hal  ini  mengakibatkan  tinta berlebih  dan  berceceran  di  plate  dan  blanket  sehingga  banyak  terjadi  produk
kotor.  Untuk  mengatasi  hal  tersebut,  dirancang  perangkat  Poka-Yoke  terhadap mesin  dengan  menambahkan  katup  wadah  tinta  dan  sensor  pembatas  tinta  yang
dilengkapi  dengan  alarm  pengingat  bahwa  tinta  telah  berlebih  atau  melewati batas.  Berikut  ini  perangkat  Poka-Yoke  untuk  menghindari  produk  kotor
ditampilkan pada Gambar 6.4.
Universitas Sumatera Utara
a b
c
Gambar 6.4 a Wadah Tinta Aktual; b Wadah Tinta dengan Poka-Yoke; c
Sensor Pengaturan Tinta
Untuk standar pengisian tinta pada wadah dapat mengikuti rumus berikut
1
: W = V × BJ ×
Coverage Area W
=  Berat tinta kg.
V =  Volume tinta cm
3
; diperoleh dari: Luas Kertas panjang × lebar × tebal tinta × jumlah lembar cetak.
Tebal Tinta di atas kertas = 0,7-1,1 mikron = 0,0001 cm ≈1 gramm²
BJ =  Berat Jenis kgliter atau gramcm³; Tinta yang umum digunakan berada
dalam kisaran 0,95 – 1,05.
1
www.indonesiaprintmedia.com
Universitas Sumatera Utara
Coverage  Area    adalah  wilayah  permukaan  kertas  yang  ditutup  tinta.  Area
liputan  25  artinya  seolah-olah  seluruh  permukaan  kertas  dicetak  raster 25. Coverage area teks normal biasanya dianggap 15.
6.2.2  Pengaturan Peralatan dan Bahan
Peralatan dan bahan yang digunakan operator pencetakan disusun pada rak peralatan  dan  bahan,  dimana  peralatan  dan  bahan  yang  disusun  adalah  yang
sebelumnya  diletakan  tidak  teratur  di  sekitar  mesin  dan  lantai  yaitu  spons pembersih,  spons  kering,  tiner,  plate  cleaner  NH-3,  bensin,  tinta,  fountain
solution,  dan  timbangan  digital  alat  yang  ditambahkan  untuk  mengukur  tinta yang akan digunakan. Rak yang dirancang sesuai dengan bentuk dan ukuran alat
dan bahan sehingga operator tidak salah mengambil atau meletakan. Rak ini dapat dilihat pada Gambar 6.5.
a b
Gambar 6.5 a Rak Peralatan dan Bahan; b Rak Printing Plate
Universitas Sumatera Utara
Pengaturan  peralatan  dan  bahan  ini  mempengaruhi  susunan  sketsalayout stasiun  pencetakan.  Peralatan  kecil  seperti  plate  clamp  wrench,  punching  pliers,
dan double-end wrench harus dikembalikan atau diletakan di tempat penyimpanan tersendiri  yang  telah  tersedia  di  mesin  cetak.  Berikut  ini  susunan  sketsalayout
stasiun pencetakan setelah perbaikan dapat dilihat pada Gambar 6.6.
6.2.3  Rancangan Standard Operating Procedures SOP Usulan