Data Tahapan Kerja Proses Pencetakan

BAB V PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

5.1 Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk melakukan pengolahan data yaitu tahapan kerja proses pencetakan, produk cacat, tahapan kerja penanganan produk cacat, dan Common Performance Conditions Kondisi Kinerja Umum.

5.1.1 Data Tahapan Kerja Proses Pencetakan

Data ini merupakan tahapan yang dilakukan operator pencetakan mulai dari awal persiapan sampai proses mesin untuk menghasilkan produk. Data ini diperoleh melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi dalam bentuk rekaman. Hasil pengamatan tahapan kerja proses pencetakan selama 5 hari kerja adalah sebagai berikut. 1. Menyiapkan bahan baku kertas berukuran plano yaitu 65cm × 100cm. 2. Membawa bahan baku ke area mesin cetak, kemudian menghitung jumlah rim sambil diperiksa kondisi bahan baku. 3. Membuka kemasan bahan baku secara manual hingga kertas tidak terhalangi oleh kemasan, kemudian melentur-lenturkan kertas secara manual agar kertas yang satu tidak menempel dengan kertas yang lain. 4. Menekan tombol “down” untuk menurunkan feeder pile board sesuai dengan jumlah rim yang akan digunakan, menyusun kertas di feeder pile board mesin cetak sambil diperiksa posisi kertas tidak miring dan teratur. Universitas Sumatera Utara 5. Memasang delivery pile board hingga sisi kiri dan sisi kanan masuk ke hook chains, menekan tombol “up” untuk menaikan delivery pile board sampai di sheet stop bar. 6. Mengontrol jalannya delivery pile board agar tidak terlepas dari hook chains dan tidak miring saat sampai di sheet stop bar. 7. Membuka plate clamp pin bagian kiri dan bagian kanan dengan menggunakan plate clamp wrench secara manual. 8. Mencari dan mengambil printing plate yang akan digunakan dari tumpukan plate dan dipindahkan ke atas meja. 9. Mengambil pola pembentuk lengkungan baut dan diposisikan tepat di sisi kiri printing plate. 10. Memotong sisi kiri printing plate sesuai pola dengan menggunakan punching pliers secara manual. 11. Membuka seluruh baut pengunci printing plate di plate roller dengan menggunakan double-end wrench secara manual, diperiksa agar tidak ada baut yang terlewati. 12. Membengkokan sisi kiri printing plate agar memudahkan pemasangan plate, memasukan sisi kiri plate ke plate roller, diperiksa bahwa bagian plate benar-benar masuk, dan mengunci plate clamp pin bagian kiri. 13. Memasang pelapis plate dan diposisikan tepat di dalam plate, kemudian digulung plate dan pelapis hingga sisi kanan dengan menekan tombol “maju”. Universitas Sumatera Utara 14. Memasukan sisi kanan plate ke plate roller, diperiksa bahwa bagian plate benar-benar masuk, mengunci plate clamp pin bagian kanan, dan mengunci seluruh baut di plate roller dengan menggunakan double-end wrench secara manual. 15. Menggosok plate dengan spons yang telah diberi tiner sampai bercak-bercak tinta bersih, kemudian menggosok kembali dengan menggunakan spons yang telah diberi air. 16. Menggosok kembali plate yang telah dibersihkan dengan spons yang telah diberi plate cleaner NH-3 agar plate lebih mengkilap. 17. Menggosok rubber blanket dengan spons yang telah diberi bensin sampai bercak-bercak tinta bersih, kemudian menggosok kembali dengan menggunakan spons yang kering untuk membersihkan sisa tinta dan bensin. 18. Mengisi tinta cetak pada wadah dengan menggunakan skrap dan mengaduk- aduk tinta agar kekentalan tinta merata, kemudian mengoleskan tinta di ink roller sambil memutar-mutar ink roller. 19. Men-setup mesin untuk bagian plate roller dan blanket roller. 20. Menekan tomb ol “power on” untuk menghidupkan mesin, menekan tombol “up” untuk menaikan feeder pile board hingga kertas mencapai selang udara hisap-udara hembus. 21. Menekan tombol “udara” dan tombol “aparat jalan” setelah seluruh pengaturan siap. Jika margin kertas tidak sesuai, di-setting posisi geer ke arah kanan untuk menentukan posisi plate roller. Universitas Sumatera Utara 22. Mengontrol jalannya cetakan agar kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.

5.1.2 Data Produk Cacat