BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH
6.1 Analisis
Setelah diperoleh hasil pengolahan data, maka dilakukan analisis terhadap hasil tersebut. Tujuan dari analisis ini adalah untuk membahas hasil yang
diperoleh terhadap masalah yang telah dirumuskan sehingga dapat disusun pemecahan masalahnya.
6.1.1 Analisis Kegiatan Proses Pencetakan dan Penanganan Produk Kotor
Berdasarkan metode CREAM, pelaksanaan kegiatan proses pencetakan dan penanganan produk kotor melibatkan fungsi kognitif sesuai dengan
kriterianya. Ada empat jenis fungsi kognitif yaitu observasi, interpretasi, perencanaan, dan eksekusi. Fungsi kognitif yang dominan pada kedua kegiatan ini
adalah eksekusi dan interpretasi sedangkan observasi dan perencanaan kurang dilibatkan. Hal ini berarti operator seringkali melakukan tindakan dan penafsiran
tanpa pemeriksaan, pengamatan dan perencanaan yang matang. Berdasarkan hasil pengolahan terhadap kegiatan proses pencetakan,
diperoleh bahwa fungsi kognitif yang paling banyak dilakukan adalah eksekusi yaitu tindakan pelaksanaan atau pengoperasian suatu proses. Kebutuhan akan
fungsi kognitif eksekusi untuk proses pencetakan sebesar 59,32, tetapi pada kondisi aktual, kegagalan fungsi kognitif eksekusi diperoleh lebih besar daripada
kebutuhan yaitu 63,46. Kondisi ini juga terjadi pada fungsi kognitif observasi,
Universitas Sumatera Utara
sedangkan fungsi kognitif interpretasi dan perencanaan adalah sebaliknya. Hal ini menunjukan bahwa operator langsung melakukan tindakan dalam proses
pencetakan tanpa melakukan perencanaan terhadap pekerjaannya. Selain itu, operator kurang melakukan pemeriksaan serta pengamatan untuk setiap tahapan
kegiatan sebelum mengambil tindakaneksekusi. Untuk kegiatan penanganan produk kotor, juga diperoleh fungsi kognitif
yang paling banyak dilakukan adalah eksekusi. Kebutuhan akan fungsi kognitif eksekusi untuk penanganan produk kotor sebesar 66,67 tetapi pada kondisi
aktual, kegagalan fungsi kognitif eksekusi diperoleh lebih kecil yaitu 58,33. Kondisi ini juga terjadi pada fungsi kognitif perencanaan, sedangkan fungsi
kognitif observasi dan interpretasi adalah sama dengan kebutuhannya. Hal ini menunjukan operator sudah lebih baik atau berhati-hati dalam melakukan
tindakan penanganan produk kotor dan lebih merencanakan tahapan kegiatannya daripada saat melakukan proses pencetakan.
6.1.2 Analisis Hasil Common Performance Conditions CPC Stasiun