3.3 Metode Poka-Yoke
10
Metode Poka-Yoke diperkenalkan oleh Shigeo Shingo pada tahun 1961 ketika menjabat sebagai salah satu insinyur Toyota Motor Corporation. Metode
ini adalah untuk mencegah cacat dan mengendalikan kesalahan. Pada tahun 1950- an Shigeo Shingo menjadi advokat sistem proses pengendalian statistik di
perusahaan Jepang, dan menyadari bahwa tidak akan meningkatkan proses manufaktur. Oleh karena itu, organisasi Jepang mulai menerapkan Zero Quality
Control ZQC. Salah satu elemen yang menerapkan prinsip ZQC hanya metode Poka-Yoke. Poka-Yoke
sendiri diartikan sebagai “resistensi terhadap kesalahan” yaitu mencegah yoker dan kesalahan akibat kurangnya perhatian poka.
Pelaksanaan metode Poka-Yoke dilakukan dalam tiga langkah berikut ini. 1. Identifikasi kemungkinan kesalahan yang masih dapat muncul dalam
tindakan pencegahan. 2. Tentukan cara untuk mendeteksi sebuah kesalahan atau kegagalan yang ada
atau yang akan muncul. 3. Identifikasi dan tentukan tindakan spesifik yang dilakukan pada saat
kesalahan terdeteksi. Ada dua pendekatan untuk penerapan metode Poka-Yoke yaitu:
1. Metode Kontrol Metode kontrol mendeteksi masalah dan menghentikan lini produksi atau
proses supaya perbaikan dapat segera dilakukan, sehingga mencegah terjadinya cacat berkelanjutan.
10
M. Dudek-Burlikowska dan D. Szewieczek, The Poka-Yoke Method as An Improving Quality Tool of Operations in The Process, Poland: Silesian University of Technology,
2009, h. 3-4.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode Peringatan Metode peringatan akan memberi sinyal warning berupa lampu atau bunyi
tertentu saat sistem mendeteksi terjadinya kesalahan pada input proses, parameter proses, ataupun output proses.
Kesalahan manusia atau human error biasanya terjadi tanpa disengaja. Perangkat Poka-Yoke membantu untuk menghindari kecacatan, bahkan ketika
kesalahan tanpa disengaja dilakukan. Poka-Yoke membantu membangun kualitas ke dalam proses. Berikut adalah lima contoh Poka-Yoke untuk mendeteksi atau
menghindari kecacatan yang disebabkan oleh kesalahan manusia
11
.
Tabel 3.7 Contoh Perangkat Poka-Yoke
No. Perangkat Poka-Yoke
Keterangan
1 Pin Penunjuk
Pin berfungsi untuk menunjukkan bentuk dan ukuran yang berbeda sehingga operator tidak
salah saat meletakan komponen.
2 Pendeteksi Error dan
Alarm Alarm akan menyalaberbunyi saat operator
melakukan kesalahan seperti kesalahan rakit atau komponen tertinggal setelah perakitan.
3 SaklarTombol
Pembatas Berfungsi untuk mendeteksi penempatan yang
benar atau tombol yang disertai batasan nilai sesuai ketentuan.
4 Penghitung Counters
Alat penghitung dilengkapi dengan tampilan angka digital untuk nilai yang telah dikerjakan.
5 Checklist
Sebuah daftar berisi langkah-langkah atau komponen kerja kemudian akan diberi tanda
check apabila telah selesai dikerjakan.
Sumber: Poka-Yoke, Shigeo Shingo
11
Shigeo Shingo, Poka-Yoke, Cambridge: Productivity Press, h. 15.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Standard Operating Procedures SOP